5 Kesalahan Diet Intermittent Fasting yang Umum Dilakukan

12 Desember 2024 20:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi diet intermittent fasting. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi diet intermittent fasting. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis diet yang populer saat ini dan terbukti efektif untuk menurunkan berat badan adalah intermittent fasting. Diet ini mengharuskan kamu puasa selama jangka waktu tertentu setiap hari atau minggu.
ADVERTISEMENT
Pola puasa saat menjalankan diet ini bervariasi. Merujuk Mayo Clinic, pola yang paling populer adalah makan seperti biasa, tapi hanya boleh dalam rentang waktu 8 jam setiap hari.
Misalnya, jika kamu mulai makan pada pukul 11 siang, maka kamu harus berhenti makan pada pukul 7 malam. Di luar rentang waktu tersebut, kamu tidak boleh mengonsumsi apa pun selain air putih sesuai kebutuhan tubuh.
Meski terlihat sederhana, tapi orang-orang yang melakukan diet ini kadang kala masih melakukan kesalahan. Lantas, apa saja kesalahan diet intermittent fasting yang harus dihindari?

Kesalahan Diet Intermittent Fasting

Ilustrasi diet intermittent fasting. Foto: Shutterstock
Dijelaskan dalam laman Eating Well, kesalahan yang sering ditemukan dalam diet intermittent fasting adalah sebagai berikut:

1. Mengonsumsi Terlalu Banyak Kalori

Saat waktu puasa berakhir, tak jarang orang-orang memilih makan secara berlebihan. Hal ini biasanya karena mereka merasa sangat lapar, atau berdalih ingin mengganti asupan kalori yang hilang.
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut justru akan membuat proses dietmu jadi sia-sia. Sebab tujuan utama intermittent fasting adalah untuk mengurangi asupan kalori.
Jadi, makanlah secukupnya hingga kamu kenyang, jangan sampai berlebihan. Jika ingin merasa cepat kenyang, disarankan untuk mengunyah makanan dengan lambat.

2. Minum Soda

Karbonasi dalam soda dapat membuat seseorang merasa sangat lapar sehingga makan berlebihan. Minuman soda yang manis juga akan membuat toleransi rasa manismu jadi tinggi. Alhasil, mengonsumsi sepotong buah yang manis saja rasanya jadi tidak cukup.
Sejumlah minuman bersoda juga mengandung kafein. Pada beberapa orang, efek kafein bisa membuat gelisah dan menimbulkan rasa ingin makan makanan manis.

3. Kurang Asupan Air

Ilustrasi air putih. Foto: Luis Echeverri Urrea/Shutterstock
Secara umum, manusia harus minum sekitar 2 liter air per hari. Jumlah air yang cukup diperlukan agar tubuh berfungsi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jika kekurangan air, tubuh akan mengalami dehidrasi. Alhasil, tubuh jadi lemas dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Oleh karena itu, pastikan kamu mendapatkan air minum yang cukup.
Selain dengan air putih, kamu juga bisa mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung banyak air. Contohnya timun, seledri, semangka, dan jeruk.

4. Diet Terlalu Ekstrem

Kamu tidak harus membuat dirimu kelaparan saat menjalankan intermittent fasting. Tetaplah makan dengan normal dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
Namun, pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Dengan begitu, kamu bisa tetap berenergi menjalankan rutinitas harian.

5. Olahraga Terlalu Intens

Olahraga yang terlalu intens tidak direkomendasikan saat intermittent fasting. Tapi bukan berarti kamu boleh melewatkannya.
Tetaplah berolahraga untuk menurunkan berat badan, tapi pilih yang intensitasnya ringan. Selain itu, sebaiknya berolahraga dalam rentang waktu makan agar kamu bisa tetap berenergi.
ADVERTISEMENT