5 Tanda Kuku Perlu Istirahat Sejenak dari Kuteks

20 Juli 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi press-on nails atau kuku palsu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi press-on nails atau kuku palsu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kuku ternyata membutuhkan istirahat sejenak dari kuteks, layaknya tubuh kita yang membutuhkan waktu untuk melepas lelah, Ladies. Buat kamu yang hobi memakai kuteks secara terus-menerus, ada baiknya mulai memperhatikan kondisi kuku dengan memberikan jeda beberapa saat dan membiarkannya tanpa kuteks.
ADVERTISEMENT
Menurut Mayo Clinic, kuku yang sehat adalah kuku yang halus, tanpa lubang dan bebas dari perubahan warna. Namun sayangnya kesehatan kuku seringkali disepelekan. Terkadang demi menunjang penampilan, perempuan sering abai dengan kondisi kuku.
Lalu, kapan sebaiknya kita memberikan waktu istirahat untuk kuku? Dikutip dari L’oreal Paris, berikut adalah lima tanda kuku kamu butuh istirahat sejenak dari kuteks.

1. Kuku Berwarna Kuning

Kuku kuning adalah salah satu tanda paling umum yang menunjukkan bahwa kuteks perlu dihapus untuk sementara waktu. Kuku menguning ini biasanya disebabkan karena terlalu sering menggunakan cat kuku berwarna cerah dan berpigmen.
Warna biru, hijau, dan merah muda mungkin terlihat cantik di kuku, tetapi menggunakan warna-warna tersebut dalam waktu lama dapat menyebabkan warna kuning pada kuku. Jika terjadi kondisi demikian, segera istirahatkan kuku dari kuteks paling tidak hingga warna kuku pulih. Setelah itu, kamu bisa kembali melakukan manikur namun jangan lupa gunakan base coat ya, Ladies.
ADVERTISEMENT

2. Kuku Terasa Tipis

Tanda lain bahwa kamu perlu skip menggunakan kuteks adalah ketika kuku kamu terlihat dan terasa tipis. Ada banyak penyebab kuku tipis, salah satunya adalah kuteks gel yang terkelupas. Nah, kalau kamu ingin melepas kuteks gel, jangan lupa rendam kuku dalam aseton.
Hal ini akan membantu gel terlepas dari kuku tanpa membuat lapisan atas kuku ikut terkelupas. Namun selain pemakaian kuteks, faktor lain yang dapat menyebabkan kuku tipis adalah paparan air dan penggunaan aseton secara berlebihan.

3. Kuku Rapuh

Bahan kimia keras dalam kuteks dapat merusak dan membuat kuku rapuh. Kuteks akrilik dan gel dapat merusak kuku karena aseton yang digunakan saat proses pencabutan dapat membuat kuku kering. Selain itu, nail artist biasanya akan mengikir dan mengikis permukaan kuku untuk mengangkat manikur akrilik dan gel. Proses ini dapat menyebabkan kuku kering dan rapuh.
ADVERTISEMENT

4. Kuku Sering Patah

Jika kuku terus-menerus rapuh dan mudah patah, sebaiknya hentikan penggunaan kuteks untuk sementara waktu. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, melepas manikur gel dan akrilik dengan cara yang salah dapat memperparah kerusakan kuku. Memberikan waktu istirahat pada kuku akan membantunya pulih.

5. Kutikula Kering

Melewatkan penggunaan pelembap kutikula dan justru terlalu sering menggunakan bahan keras saat melepas cat kuku dapat membuat kulit di sekitar kuku terasa sangat kering. Untuk itu, demi menjaga kesehatan kuku, gunakan beberapa tetes minyak kutikula setiap hari ya Ladies.
Penting juga untuk menjaga kuku dan tangan tetap terhidrasi yaitu dengan menggunakan handcream. Cara ini tidak hanya akan membuat kuku terasa lebih sehat, tetapi juga dapat membantu menghindari kuku kering dan mengelupas.
ADVERTISEMENT
So Ladies, memberikan jeda istirahat dari kuteks sesekali dapat memberikan waktu bagi kuku untuk pulih dari kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia dan proses manikur.
Idealnya, berikan jeda istirahat minimal satu hingga dua minggu sebelum kamu kembali mengenakan kuteks di kuku-kukumu. Hal ini mungkin nampak sepele tapi langkah sederhana dengan mengistirahatkan kuku akan menjaga kuku kamu tetap sehat dan kuat, Ladies.