Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
7 Tips Financial Planner untuk Perempuan yang Ingin Mulai Investasi Kripto
29 Agustus 2022 16:15 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Beberapa waktu terakhir banyak orang mulai mencoba untuk berinvestasi dengan mata uang kripto , termasuk dari kalangan perempuan. Kripto menjadi tren populer belakangnya karena dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang mudah diakses karena berbentuk digital dan dinilai menguntungkan karena imbal hasil yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Di sejumlah negara, kripto menjadi salah satu jenis alat tukar. Kripto memiliki jaringan yang cukup luas serta tidak terbatas dengan ruang dan waktu kepemilikannya. Dengan beragam keuntungan yang ditawarkan, tidak heran jika banyak yang tertarik untuk mulai berinvestasi kripto.
1. Tetapkan tujuan keuangan
Menurut Sayoga hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan dulu apa tujuan keuangan, misalnya menyiapkan dana pensiun atau dana pendidikan anak. Setelah itu, kamu bisa mencapai tujuan keuangan dengan melakukan investasi.
ADVERTISEMENT
“Jadi nomor satu yang harus kita detailkan adalah mengetahui tujuan akhirnya mau ke mana, apakah mau siapin dana pendidikan anak 2 tahun lagi atau mau siapin dana pernikahan 3 tahun lagi. Detailkan dulu apa tujuan hidup kita, berapa biayanya, dan kapan tujuan itu ingin dicapai,” kata Sayoga kepada kumparanWOMAN.
2. Siapkan fondasi keuangan
Hal kedua yang harus dipersiapkan sebelum memulai investasi kripto adalah memastikan bahwa kita punya fondasi keuangan. Caranya dengan memastikan bahwa kondisi keuangan dalam keadaan baik. Hal ini ditandai dengan cash flow atau pengeluaran yang lebih rendah dari pendapatan.
Kemudian kita harus memastikan untuk terbebas dari utang. Lalu pastikan dana darurat juga sudah siap.
“Dana darurat untuk yang masih single itu amannya enam kali dari pengeluaran, lalu untuk yang sudah ada tanggungan itu 12 kali dari pengeluaran. Kalau sudah aman ada satu lagi yang perlu, yaitu punya proteksi asuransi paling minimal itu adalah asuransi kesehatan,” tutur Sayoga.
ADVERTISEMENT
3. Coba instrumen investasi risiko rendah terlebih dahulu
Kripto ini termasuk ke dalam investasi dengan risiko tinggi karena volatilitas harganya terbilang fluktuatif ketimbang aset investasi lain, seperti saham.
“Kalau saya jauh lebih menganjurkan para perempuan untuk membangun mental dulu di produk investasi lain dengan volatilitas yang lebih rendah, contohnya saham. Rasain dulu naik turunnya, biar kita paham bagaimana reaksi mental kita ketika melihat aset kita naik atau turun. Kalau mental kita sudah mulai terbentuk, bisa naik level belajar kripto yang volatilitasnya lebih tinggi,” papar Sayoga.
4. Pelajari kripto dan jangan sekadar ikut tren
Sayoga berpesan bagi para perempuan untuk mempelajari kripto terlebih dahulu, terutama technical analysis sebelum mulai investasi. Jangan ikut tren atau takut ketinggalan zaman.
ADVERTISEMENT
“Kita harus mau belajar technical analysis agar bisa membaca chart. Jadi, kita tidak cuma melihat asal-asalan. Kita juga harus tahu fundamental value-nya atau fungsinya,” papar Sayoga.
5. Cari mentor untuk berdiskusi
Jangan takut untuk mencari mentor yang ahli di bidang kripto. Ketika memiliki mentor maka kita memiliki teman untuk berdiskusi dan bisa mendapatkan ilmu baru.
“Kita perlu punya mentor supaya kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misal analisanya salah, nah ada teman diskusi dan tukar pikiran. Jadi di setiap kegagalan, kita bisa belajar,” ucap Sayoga.
6. Pilih jenis kripto yang terpercaya
Saat ini ada lebih dari 5.000 jenis kripto. Namun, kamu harus memilih jenis kripto yang memiliki fundamental value, artinya si kripto ini punya fungsi manfaat bukan hanya sebatas viral-viralan.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, pastikan kamu memilih kripto dengan market cap atau kapitalisasi pasar yang besar. Jangan sampai memilih kripto yang kita tidak tahu market capnya berapa,” kata Sayoga.
Ia juga mengingatkan agar hati-hati dengan kripto yang hanya sebatas dipromosikan influencer, tapi tidak jelas dasar analisanya apa.
7. Mulai dalam jumlah kecil terlebih dahulu
Bagi pemula, disarankan untuk mulai investasi kripto dalam jumlah yang kecil. Setelah mulai mendalami kripto, baru boleh ditambah jumlahnya. Jangan langsung memasukkan 100 persen tabungan saat baru mulai investasi kripto.
Selain itu, diversifikasikan investasi ke aset lain, misalnya reksadana. Tujuannya agar kalau terjadi risiko di kripto, kita tidak kehilangan seluruh aset dalam sekejap.
“Mulai kecil-kecil aja dulu nggak usah langsung 100 persen tabungan masuk kripto. Penting juga untuk menyebar supaya investasi kita dibagi-bagi ke aset investasi lain yang low risk dan high risk. Supaya kalau kriptonya jatuh kita tidak langsung miskin karena kita sudah punya investasi di aset lain gitu,” tukas Sayoga.
ADVERTISEMENT
Nah, itu tadi beberapa tips dari finansial planner bagi perempuan yang ingin memulai investasi kripto. Jangan lupa diterapkan, ya, Ladies!