Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Akui Kesalahan, Anna Wintour Minta Maaf karena Vogue Diskriminasi Kulit Hitam
13 Juni 2020 18:19 WIB
ADVERTISEMENT
Tragedi kematian George Floyd memberi dampak yang luar biasa. Satu per satu kasus diskriminasi terhadap kulit hitam mulai terungkap, terrmasuk di industri fashion. Majalah Vogue yang menjadi acuan fashion dunia ikut bereaksi terhadap isu ini.
ADVERTISEMENT
Dalam memo tersebut Anna Wintour mengakui telah melakukan kesalahan dalam suasana kerja penerbitan materi majalah yang tidak toleran. Selain itu, ia juga mengakui tidak mempromosikan staf dan desainer kulit hitam di majalah mode.
“Kami juga membuat kesalahan, menerbitkan gambar atau cerita yang menyakitkan atau tidak toleran. Saya bertanggung jawab penuh atas kesalahan-kesalahan itu,” ucapnya.
Selama 32 tahun masa menjabatnya, Anne membenarkan bahwa hanya ada sedikit karyawan berkulit hitam di penerbitan yang ia pimpin. Maka itu ia merasa bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuatnya selama ini.
ADVERTISEMENT
Sepanjang penerbitan majalah Vogue selama 128 tahun, hanya ada beberapa bintang kulit hitam yang pernah dijadikan sampul majalah. Selain itu, melansir The Guardian, sepanjang kariernya, Anna Wintour mengaku baru pertama kali melibatkan fotografer berkulit hitam pada 2018. Kala itu fotografer, Tyler Mitchell memotret Beyonce sebagai cover Vogue edisi September 2018.
Meski demikian, Anna Wintour mengaku ingin berusaha memperbaiki lingkungan kerja dengan mulai menjauhi diskriminasi. Pemimpin redaksi itu mencoba memahami sulitnya menjadi staf berkulit hitam di Vogue karena minoritas.
“Saya tahu bahwa tidak cukup untuk mengatakan bahwa kami akan melakukan yang lebih baik, tetapi kami akan melakukannya. Dan ketahuilah bahwa saya menghargai suara dan tanggapan Anda ketika kami ingin bergerak maju. Saya ingin mendengar tanggapan dan saran, jika Anda ingin membagikannya juga,” terang Anna seperti dikutip The Guardian.
ADVERTISEMENT