Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Aurelie Moeremans Akui Depresi, Waspadai Tanda-tandanya Ladies
19 April 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lewat curhatan di laman Instagram pribadinya, perempuan 30 tahun itu bilang sering merasa kehampaan pada hidupnya selama beberapa tahun terakhir. Hal ini memang tidak membuat Aurelie melewatkan pekerjaan dan rutinitas kesehariannya, tapi ia justru tidak mendapatkan kepuasan sendiri.
Luruhnya semangat menjalani hidup membuat Aurelie juga menolak dua film besar hingga meninggalkan dunia musik yang dicintainya. Padahal, sebelumnya hal tersebut selalu membuatnya bahagia dan enjoy.
“Musik, yang biasanya selalu buat aku happy, sempet gak bisa aku nikmatin lagi. Nggak enjoy dengerin musik, apalagi nyanyi,” tutur Aurelie seperti dikutip dari laman Instagram-nya @aurelie.
Menyadari ada yang tidak beres pada dirinya, pemain film Baby Blues itu kemudian mencoba berbagai cara untuk mengembalikan kondisinya seperti semula. Aurelie mengaku mencoba cara spiritual dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, menulis jurnal, meditasi, hingga mengikuti silent retreat di Bali.
ADVERTISEMENT
Puncaknya, Aurelie kemudian memutuskan untuk meminta bantuan ahli, yakni psikolog yang mendiagnosisnya mengalami depresi akut dan kecemasan yang parah. Beberapa sesi konsultasi yang dilakukan akhirnya membuat Aurelie menemukan penyebab depresi dan mulai mengatasinya.
Kini Aurelie mengaku sudah merasa lebih sehat, kembali bahagia dan bisa menikmati hal-hal yang biasanya membuatnya bahagia, Ladies.
Belajar dari kondisi Aurelie, kita memang tidak boleh menyepelekan pertanda buruk yang sedang diberikan tubuh dan pikiran, ya. Ada baiknya bagi kita untuk lebih aware soal tanda-tanda masalah kesehatan mental seperti depresi sedini mungkin.
Tanda-tanda depresi
WebMD melansir, depresi digambarkan sebagai gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih, putus asa, tidak berdaya, dan tidak berharga pada seseorang. Kondisi ini bisa terjadi pada tingkat ringan, sedang, hingga akut.
ADVERTISEMENT
Kadang-kadang, depresi bisa tampak seperti masalah suasana hati normal akibat siklus kehidupan yang berubah setiap harinya. Padahal –jika dibiarkan– gejala depresi bisa lebih parah hingga membahayakan keselamatan penderitanya.
Dikutip dari Cleveland Clinic, gangguan suasana hati akibat depresi sering kali membuat seseorang lebih mudah tersinggung. Depresi juga membuat seseorang tak lagi menikmati hal-hal yang dulunya membawa kebahagiaan –sama seperti yang dialami Aurelie terhadap musik.
Tak sampai di sana Ladies, seseorang yang mengalami depresi juga melakukan banyak hal yang jauh dari kebiasaannya. Misalnya mulai makan dengan porsi terlalu banyak atau terlalu sedikit, sehingga membuatnya mengalami masalah berat badan.
Masalah tidur seperti insomnia (kesulitan tidur di malam hari) dan hipersomnia (sering mengantuk di siang hari) juga bisa menjadi tanda awal depresi pada seseorang. Terkadang mereka juga tiba-tiba sulit untuk berkonsentrasi pada hal penting, gegabah dalam mengambil keputusan, hingga mudah melupakan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Nah, ada juga masalah fisik yang menyertai saat seseorang mengalami depresi. Mulai dari sering sakit kepala, ketidaknyamanan pada perut, hingga disfungsi seksual.
Seseorang dengan tingkat depresi yang lebih parah juga memiliki pikiran untuk menyakiti dirinya sendiri hingga keinginan untuk bunuh diri. Oleh karenanya –untuk menghindari hal-hal buruk ini– penting bagi kita untuk menjaga kondisi mental agar tetap stabil setiap harinya.
Apabila kamu merasa ada yang tidak beres pada tubuhmu, jangan ragu untuk bercerita pada orang yang dipercaya atau langsung mencari pertolongan kepada ahli, ya.