Balenciaga Tuai Kontroversi, Kampanye Holiday Bernuansa BDSM Pakai Model Anak

2 Desember 2022 10:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi brand Balenciaga. Foto: Robert Way/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi brand Balenciaga. Foto: Robert Way/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Brand fashion luxury Balenciaga kembali menjadi perbincangan di dunia maya. Kali ini, bukan fashion item eksentrik mereka yang menjadi sorotan, melainkan kampanye holiday dengan tema kontroversial.
ADVERTISEMENT
Dilansir Insider, Balenciaga sempat merilis kampanye musim liburan atau holiday dengan potret seorang model anak memegang boneka beruang. Namun, boneka tersebut dilengkapi dengan busana bernuansa BDSM, seperti kalung choker dengan aksen spike dan harness yang terbuat dari kulit.
BDSM, singkatan dari Bondage and Discipline, Dominance and Submission, Sadism and Masochism, adalah praktik seksual yang biasanya melibatkan aktivitas ekstrem. Mulai dari kendali psikologis, kendali fisik, hingga penciptaan rasa sakit. BDSM pun kerap kali diidentikkan dengan penggunaan busana atau alat tertentu, seperti kalung choker, harness, dan tali.
Kampanye bertajuk “Gift Collection” Holiday Campaign 2022 ini diunggah oleh Balenciaga pada 16 November lalu. Dalam keterangan resmi Balenciaga saat itu, lini Gift Collection ini mencakup puluhan produk dalam jenis yang beragam, mulai dari pernak-pernik rumah, baju untuk binatang peliharaan, hingga barang koleksi edisi terbatas dan furnitur mewah.
ADVERTISEMENT
Fotografer di balik iklan tersebut adalah Gabriele Galimberti yang terkenal dengan serial karya foto bertajuk Toy Stories. Dilansir Insider, serial Toy Stories ini meliputi foto-foto anak kecil dari seluruh dunia berpose di sebuah kamar, lengkap dengan mainan mereka.
Nah, menurut Gabriele, Balenciaga tertarik dengan serial Toy Stories tersebut. Brand luxury asal Spanyol ini akhirnya terinspirasi untuk menciptakan kampanye dengan konsep serupa. Bedanya, Balenciaga ingin memberikan kesan punk pada kampanye ini lewat pemakaian aksesori-aksesori yang tampak terinspirasi dari BDSM.
“Saya menerima email dari Balenciaga, dan secara umum mereka memberitahu saya, ‘Demna [Demna Gvasalia, Creative Director Balenciaga] menemukan buku fotomu, dan ia menyukai gaya senimu dan kami ingin bekerja denganmu,’” ucap Gabriel, sebagaimana dikutip dari Insider.
ADVERTISEMENT
Menurut CNN Style, selain foto model anak dengan boneka beruang itu, ada juga potret model anak dengan set foto berhiaskan gelas-gelas wine kosong.
Seorang YouTuber dengan akun Twitter @shoe0nhead juga mengunggah cuitan yang mengeklaim bahwa untuk pemotretan tersebut, Balenciaga menggunakan properti yang kurang pantas berupa dokumen persidangan soal Pornografi Anak.
Cuitan tersebut diselimuti dengan sarkasme, menyebut kampanye tersebut sebagai ‘menarik’ dan ‘normal.’
“Brand ‘Balenciaga’ baru saja melakukan pemotretan yang…… menarik… untuk produk terbaru mereka, yang meliputi dokumen persidangan soal ‘pornografi anak virtual’ yang dengan sengaja disembunyikan dengan sangat buruk,” tulisnya, sembari melampirkan empat potret dari kampanye Balenciaga.

Dunia maya mengecam Balenciaga

Ilustrasi brand Balenciaga. Foto: andersphoto/Shutterstock
Kampanye ini pun dikecam habis-habisan oleh netizen di media sosial. Pasalnya, mereka memandang kampanye Gift Collection ini sebagai eksploitasi anak secara seksual.
ADVERTISEMENT
Kim Kardashian, selebriti Hollywood yang sudah lama menjalin hubungan baik dengan brand tersebut, turut mengecam Balenciaga. Ia menyatakan kecamannya lewat Twitter pada Senin (28/11).
“Saya diam selama beberapa hari terakhir, dan diamnya saya bukan karena saya tidak merasa jijik dan marah akibat kampanye terbaru Balenciaga. Diamnya saya disebabkan saya ingin memperoleh kesempatan untuk berbicara dengan tim Balenciaga, untuk memahami kenapa hal ini bisa terjadi,” ucap kakak dari Kylie Jenner ini.
“Sebagai ibu dari empat anak, saya merasa terguncang akibat foto-foto yang mengganggu itu. Keamanan anak-anak harus dihormati setinggi-tingginya, dan upaya apa pun untuk menormalisasi kekerasan dalam bentuk apa pun tidak seharusnya ada di tengah masyarakat — titik,” lanjutnya.

Balenciaga minta maaf

ADVERTISEMENT
Pada 22 November, Balenciaga merilis permintaan maaf resmi lewat fitur Instagram Story di akun Instagram @balenciaga. Mereka juga langsung menarik seluruh potret kampanye Gift Collection tersebut. Dalam keterangan itu, Balenciaga menegaskan bahwa mereka turut mengecam segala bentuk kekerasan terhadap anak.
“Kami secara tulus meminta maaf atas kesalahan yang mungkin disebabkan oleh kampanye holiday kami. Tas boneka kami tidak seharusnya ditampilkan bersama anak-anak dalam kampanye ini,” tulis Balenciaga.
Mereka pun menegaskan bahwa mereka akan menuntut pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam membangun set pemotretan tersebut dan memasukkan item-item yang tidak disetujui.
Kemudian, pada Selasa (29/11), Balenciaga kembali mengeluarkan keterangan terbaru. Dalam keterangan tersebut, Balenciaga menyatakan bahwa mereka akan mengambil jalur hukum atas North Six Inc, perusahaan yang memproduksi kampanye tersebut, beserta agennya, Nicholas Des Jardins.
ADVERTISEMENT
Balenciaga pun mengonfirmasi bahwa dokumen-dokumen yang digunakan sebagai properti di pemotretan itu adalah dokumen persidangan palsu.
“Pemakaian dokumen-dokumen yang tidak disetujui tersebut adalah hasil dari kelalaian sembrono yang telah ditindak oleh Balenciaga secara hukum. Kami mengakui kurangnya pengawasan dan kendali atas dokumen-dokumen tersebut dan kami seharusnya bisa mengeksekusi hal-hal secara berbeda,” tutup mereka.