Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bangga, Dua Penata Rambut Indonesia Raih Juara 3 di Kompetisi Hairdressing Dunia
14 Desember 2024 19:50 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Dua penata rambut Indonesia menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Bernama Ian dan Yongki, penata rambut dari Irwan Team Hair Design, meraih juara 3 (2nd Runner Up) di kompetisi hairdressing dunia, Style & Colour Trophy 2024.
ADVERTISEMENT
Style & Colour Trophy adalah lomba yang dipersembahkan oleh L’Oréal Professionnel. Ini merupakan kompetisi hairdressing tertua di dunia yang masih berlangsung hingga sekarang, pertama digelar pada 1954 silam. Ian dan Yongki pun menjadi wakil Indonesia pertama yang berhasil menyabet prestasi di posisi Top 3 ini, Ladies.
Tahun ini, tema yang yang diangkat di Style & Colour Trophy adalah “Utopia”. Para peserta ditantang untuk menunjukkan kelihaian mereka dan menerjemahkan konsep futuristik, unik, dan penuh harmoni ke dalam tatanan rambut. Ian dan Yongki pun memilih mengambil warna pastel peach dengan sentuhan pink yang lembut.
Tatanan rambut karya Ian dan Yongki diberi nama Empress of the Sky. Karya ini terinspirasi dari sosok naga mistis yang merepresentasikan keberanian dan keanggunan seorang perempuan.
ADVERTISEMENT
Gaya rambut kucir kuda tinggi yang melayang di udara, dengan topeng yang terbuat dari kepangan rambut , menciptakan siluet unik yang tak hanya futuristik, tapi juga penuh makna dan keanggunan.
“Naga ini merupakan perwujudan seorang pejuang perempuan yang rupawan, merefleksikan keberanian sekaligus keanggunannya. Warna peach pada sisik naga melambangkan romantisme dan kecantikan, sedangkan topeng dan kuncir kuda yang kuat menggambarkan wibawa dan kekuasaan seorang ratu,” jelas dua penata rambut yang sudah berkarier lebih dari satu dekade ini.
Persiapan dan tantangan selama berkompetisi
Pada acara media gathering L’Oréal Professionnel di kantor L’Oréal Indonesia, Jumat (13/12), Ian dan Yongki menceritakan berbagai persiapan dan tantangan yang dihadapi saat berkompetisi. Perlombaan tersebut dilaksanakan selama tiga hari di kantor L’Oréal di Paris, Prancis.
ADVERTISEMENT
Ian dan Yongki berkompetisi melawan para perwakilan dari lima negara dan wilayah, yakni China, Timur Tengah, Brasil, Madagaskar, dan Thailand.
Persiapan Ian dan Yongki untuk unjuk gigi di kancah internasional ini membutuhkan waktu sekitar tiga minggu, mulai dari menyusun konsep hingga mencari model yang sesuai. Ya, agar hasil hairdressing mereka sesuai dengan harapan, rambut model tersebut harus sesuai dengan kriteria mereka, yakni panjang dan sehat.
Namun, beberapa saat sebelum harus berangkat ke Paris, model Ian dan Yongki gagal berangkat ke Paris akibat perkara visa. Mereka pun harus segera mencari model lain.
Tantangan selanjutnya terjadi di hari pertama kompetisi. Dua hairdresser ini menyadari bahwa model baru mereka ternyata memiliki potongan rambut undercut di bagian bawah rambut. Alhasil, rambut sang model cepak di bawah, tersembunyi di balik rambut panjangnya. Ian dan Yongki kemudian langsung memutar otak untuk improvisasi, mengubah styling rambut yang akan dilakukan di hari ketiga kompetisi.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Ian dan Yongki berhasil melewati rintangan tersebut dan keluar sebagai 2nd Runner Up.
“Kami merasa sangat bangga bisa menjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi L’Oréal Professionnel Style & Colour Trophy, panggung dan penghargaan yang sangat didambakan oleh hairdressers dunia. Kami harap, perjalanan ini juga menginspirasi teman-teman hairdressers Indonesia untuk terus semangat, jangan berhenti belajar dan mengasah kemampuan diri untuk meraih mimpi,” tutup mereka.