Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Becky Tumewu: Sarjana Pendidikan yang Sukses Jadi Presenter & Dirikan Talk Inc
20 Mei 2021 11:19 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam bidang profesional apapun, keahlian berkomunikasi menjadi salah satu hal yang penting untuk dimiliki. Kemampuan berkomunikasi ini tak sekadar berbicara di depan umum saja, tetapi juga cara mengemukakan pendapat, interaksi sosial, termasuk pula memandu acara hingga menjadi seorang pembicara yang baik dalam mewakili sebuah perusahaan atau institusi.
ADVERTISEMENT
Untuk itulah, hadir sebuah institusi pendidikan yang secara khusus mengajarkan bagaimana caranya berkomunikasi baik dalam dunia profesional maupun sehari-hari. Adalah Talk Inc, sebuah institusi yang didirikan oleh presenter ternama Becky Tumewu bersama partner-nya Erwin Parengkuan.
Becky yang memang merupakan sarjana pendidikan, ingin memiliki andil dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Salah satu yang bisa ia lakukan adalah dengan mendirikan Talk Inc, yang dianggapnya sebagai sebuah dedikasi dirinya untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia, khususnya dalam seni berkomunikasi.
Didirikan sejak 2004 silam, Talk Inc awalnya sebuah lembaga pelatihan. Kini, Becky menjabat sebagai komisaris Talk Inc yang juga masih menjadi salah satu pengajar atau fasilitator dalam menyampaikan materi kepada para peserta pelatihan. Karena hal inilah, Becky memiliki dua peran penting dalam mengelola Talk Inc. Yakni sebagai pemimpin perusahaan dan juga sebagai tenaga pengajar.
ADVERTISEMENT
Dalam bincang-bincangnya dengan kumparanWOMAN, Becky menceritakan awal mulanya mendirikan Talk Inc hingga kini terus berkembang menjadi sebuah institusi pendidikan khusus mengajarkan keahlian komunikasi. Tak hanya itu, ibu dua anak ini juga menceritakan pengalaman, suka dan duka hingga kenangan yang tak terlupakan semenjak menjadi presenter hampir 30 tahun lamanya.
Seperti apa cerita lengkap Becky Tumewu? Simak ulasannya berikut ini.
Bagaimana kesibukan selama masa pandemi? Adakah perbedaan dalam hal pekerjaan, sebelum dan sesudah pandemi?
Sejak awal pandemi hingga sekarang, saya masih disibukkan dengan mengajar online. Kemudian sejak September 2020, mulai aktif menjadi MC untuk acara wedding, tapi tidak terlalu banyak. Selain itu, saya juga masih disibukkan dengan peran sebagai istri dan ibu.
Berdiri sejak 2004 lalu, apa saja misi yang ingin Anda sampaikan dalam dunia komunikasi melalui Talk Inc? Apa yang membuat Anda tergerak mendirikan Talk Inc?
Bagi saya, Talk Inc ini merupakan ekspresi idealisme saya dalam bidang pendidikan dan sebagai cara untuk berkontribusi kepada Indonesia. Saya kebetulan adalah lulusan sarjana pendidikan, jadi sudah terbiasa membuat modul, kurikulum dan perencanaan kelas. Saya dan partner, Erwin Parengkuan, ingin berbagi ilmu komunikasi yang saya geluti sejak 1992 lalu dan dikombinasikan dengan ilmu pendidikan saya.
ADVERTISEMENT
Dengan Talk Inc, saya ingin berkontribusi terhadap kemajuan dan pengembangan kualitas penerus bangsa kita. Menurut saya, berkomunikasi itu penting. Orang pintar dan cerdas bisa terlihat dari cara berkomunikasinya. Demikian juga orang yang pintar dan IQ-nya tinggi, tapi kalau tidak ada EQ atau tidak bisa empati dengan orang lain, ilmunya jadi percuma.
Untuk saya, Talk Inc merupakan bentuk idealisme saya dan saya cukup bangga akan hal itu karena saya tahu saya telah berkontribusi terhadap kemampuan dan kualitas dari orang-orang yang belajar di TalkInc.
Sebagai pendiri dan komisaris di Talk Inc, apa saja peran dan tanggung jawab Anda di institusi pendidikan ini?
Tentunya saya harus selalu siap bila dimintai pendapat atau ketika ada sesuatu yang terjadi. Saya dan Erwin, kami berdua sama-sama sebagai pendiri Talk Inc tetapi kami memiliki tugas yang berbeda. Erwin juga merangkap sebagai Managing Director Talk Inc, semua masalah operasional dia yang menangani. Tapi tentunya, sebagai partner kerja, kapan saja Erwin perlu masukan atau diskusi, kita pasti akan bertukar pikiran dan disitulah saya masuk memberikan saran.
ADVERTISEMENT
Anda merupakan sarjana di bidang pendidikan yang kemudian berkarier menjadi seorang presenter. Apakah hal ini memang sudah menjadi jenjang karier yang ingin dijalani sejak dulu?
Sesuatu yang sekarang ini terjadi di Talk Inc bukanlah hal yang saya rencanakan sejak awal. Ini adalah hasil dari go with the flow setelah saya mengawali karier dari tahun 1992 sebagai penyiar radio. Dari situlah saya mulai punya acara TV dan memandu acara off air sehingga saya mulai punya ilmu komunikasi secara otodidak.
Sampai suatu saat pada 2004 itulah saya bekerja sama dengan Erwin Parengkuan mendirikan Talk Inc. Ini yang menjadi pelajaran untuk saya, ketika kita ingin melakukan sesuatu pastikan bahwa sesuatu itu adalah hal yang memang minat kamu dan you passionate about it. Kalau hanya untuk mengerti dan memahami, masih bisa belajar. Tapi yang utama harus ada passion-nya dulu.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi komisaris TalkInc, Anda juga masih menjadi fasilitator yang memberikan materi kepada para peserta. Sejauh mana keterlibatan Anda sebagai fasilitator?
ADVERTISEMENT
Di Talk Inc, kami ada divisi in house training dan ada divisi reguler. Kalau reguler, para pesertanya datang dan belajar di tempat kami seperti short course. Tetapi kalau yang in house training, kami para fasilitator datang ke perusahaan dan mengajarkan materi apa yang dibutuhkan. Jadi saya kalau diminta mengajar, ya saya mengajar. Biasanya, disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Tapi kalau tidak ada special request, kami yang mengatur jadwal sesuai dengan ketersediaan jadwal fasilitator.
Di Talk Inc, Anda juga berperan sebagai pimpinan yang membawahi tim. Bisakah diceritakan seperti apa gaya kepemimpinan yang Anda terapkan dalam memimpin tim?
Dengan tim yang berjumlah 24 orang, saya lebih menjadi ibu untuk anak-anak di kantor. Kalau ada sesuatu yang ingin mereka share, saya akan menyiapkan waktu untuk mendengarkan. Kalau ada yang ingin didiskusikan, saya siapkan waktu untuk diskusi dan kalau ada kesulitan tertentu, saya siap membantu yang bisa saya lakukan.
ADVERTISEMENT
Saya bersyukur, teman-teman di Talk Inc merasa nyaman bekerja dengan saya. Mereka tidak takut, segan atau sungkan. Yang saya lihat justru mereka nyaman bersama saya. Saya sering menularkan suasana positif di kantor jadi saya rajin ajak mereka ketawa dan senang-senang.
Dengan banyaknya kesibukan saat ini, apakah Anda masih sempat meluangkan waktu untuk diri sendiri? Seperti apa me-time yang sering dilakukan?
Saya sadar, saya adalah orang yang perlu punya waktu dengan teman dan sahabat saya. Saya ingin hadir untuk mereka, mendengarkan cerita mereka. Itu saya masukkan ke dalam pembagian waktu saya. Untuk me-time, saya masih menyempatkan diri olahraga dan melakukan hal-hal yang saya suka dan bikin saya senang. Saya suka mengurus tanaman dan main dengan binatang peliharaan saya.
ADVERTISEMENT
Dalam setiap membawakan acara, Anda selalu terlihat memiliki energi positif dan bersemangat. Adakah tips untuk selalu tampil ceria, segar dan awet muda?
Cara terbaik untuk memiliki hal itu semua adalah memiliki pola pikir yang positif. Saya selalu melihat hal dari sisi positifnya, melakukan segala hal dan pekerjaan dari sisi profesional juga. Pola pikir positif ini merupakan bagian dari keprofesionalan saya.
Jadi, saya harus pintar untuk menjaga suasana hati. Karena siapa lagi yang bisa menjaga mood kita kalau bukan kita sendiri? Saya selalu bilang kepada orang-orang, kita harus tahu apa yang ada dalam kontrol kita dan di luar kontrol kita, apa yang bisa kita atur dan tidak bisa kita atur. Apa yang dilakukan orang lain adalah di luar kontrol kita, tetapi kita masih bisa mengontrol reaksi kita terhadap orang lain.
ADVERTISEMENT
Pesan saya, kalau ada orang yang menyebalkan kepada kita, tidak usah diambil hati secara personal. Dengan demikian kita bisa menjaga mood kita lebih stabil. Selain itu, saya selalu mengatakan untuk terus menjaga keseimbangan fisik dan mental, serta tambahan dari sisi spiritual. Karena kesehatan fisik dan mental bersumber dari mindset kita.
Berdiri hampir 17 tahun lamanya, adakah mimpi atau hal lain yang belum terwujud, yang ingin diraih bersama Talk Inc?
Saya ingin Talk Inc bukan hanya menjadi institusi belajar informal saja, tetapi semoga ke depannya bisa menjadi institusi formal dan menjadi pusat pelatihan atau pembelajaran untuk perusahaan-perusahaan. Jadi, tidak menutup kemungkinan kalau nanti suatu saat Talk Inc bisa menjadi akademi atau bahkan universitas .
ADVERTISEMENT
****
Saksikan video menarik di bawah ini: