Begini 7 Cara Hindari Buang-buang Makanan Menurut Badan Pangan Nasional

23 April 2024 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan makan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan makan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pangan masih menjadi salah satu isu besar yang mendapat perhatian dunia. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization, FAO), jumlah sampah makanan yang dihasilkan masih sangat tinggi. Ironisnya, jumlah orang yang kelaparan di dunia juga tak kalah tinggi. Banyak orang yang membuang-buang makanan saat sebagian yang lain membutuhkan makanan.
ADVERTISEMENT
Data oleh FAO tahun 2023 menunjukkan, 735 juta orang kelaparan dan mengalami malnutrisi di dunia. Sementara itu, sampah makanan rumah tangga di dunia mencapai 570 juta ton, menurut data Program Lingkungan PBB. Jadi, setiap orang membuang makanan setidaknya 74 kg dalam setahun.
Kondisi ini juga tercermin di Indonesia, Ladies. Menurut organisasi nonprofit Food Cycle, Indonesia menempati urutan kedua penyumbang sampah makanan terbesar di dunia. Selain itu, data oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap, 40 persen sampah di Indonesia adalah sampah makanan.
Ilustrasi sampah styrofoam bekas bungkus makanan Foto: Dok.Shutterstock
Tentunya keadaan ini sangat memprihatinkan, Ladies. Kamu mungkin sering melihat orang di sekitarmu—atau dirimu sendiri—membuang makanan yang tidak habis. Entah karena kamu terlalu kenyang, tidak suka rasanya, atau makanan tersebut dibeli untuk konten belaka. Padahal, makanan atau bahan pangan tersebut bisa saja masih layak untuk dimakan atau diolah kembali.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk mencegah kita membuang-buang makanan, Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Nita Yulianis memberikan sejumlah tips yang bisa diterapkan sehari-hari. Simak penjelasan Nita yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini, Ladies.

1. Ambil makan secukupnya

Nita mengatakan, untuk mencegah buang-buang makan, pastikan kamu mengambil makanan secukupnya. Jangan mengambil makanan dengan porsi yang sudah pasti terlalu banyak untukmu.
“Ambil makanan yang berani kita habiskan. Jangan tergoda dan lapar mata. Pastikan juga memenuhi kaidah prinsip gizi seimbang dan aman. Kalau sekadar lapar mata, belajar mengerem diri,” kata Nita di acara Better Life for All oleh LG Electronics di Chillax Jakarta, Sudirman, Jumat (19/4) lalu.
Ilustrasi makan secukupnya. Foto: Rawpixel.com/Shutterstock

2. Bijak saat berbelanja

Nita mengatakan, sering kali kita kalap berbelanja bahan pangan ketika banyak diskon. Membeli terlalu banyak bahan pangan melebihi kebutuhan bisa menyebabkan bahan pangan itu terbuang sia-sia. Jadi, pastikan kamu membeli sesuai dengan yang kamu butuhkan. Bijaklah saat berbelanja dan pikirkan konsekuensi dari tindakanmu.
ADVERTISEMENT

3. Jangan ragu untuk take away

Kalau kamu sedang makan di restoran, tetapi kamu terlalu kenyang untuk menghabiskannya, jangan ragu untuk membawanya pulang. Mintalah kepada pramusaji untuk membungkus makananmu. Kamu bisa lanjut memakannya di rumah atau memberikannya kepada orang yang membutuhkan.

4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa

Saat membeli makanan, jangan lupa perhatikan tanggal kedaluwarsa. Sebab, makanan yang telanjur kedaluwarsa sebelum dikonsumsi hanya akan menjadi sampah. Dengan mengetahui waktu kedaluwarsa dan memakannya sebelum makanan memburuk, kamu bisa mengurangi sampah makanan.
Ilustrasi memotret makanan dengan gadget. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock

5. Memanfaatkan kembali bahan pangan

Terkadang, saat kita memasak, ada bagian-bagian bahan makanan yang dianggap tidak bisa diolah. Padahal, jika tahu caranya, bagian-bagian tersebut bisa dimanfaatkan ke dalam masakan jenis tertentu.
“Contohnya, bagian bawah brokoli bisa dibuat makanan alih-alih dibuang. Siapa pun yang punya dapur di rumah, bisa mulai memanfaatkan bahan baku makanan yang dianggap tidak bisa dimanfaatkan,” ucap Nita.
ADVERTISEMENT

6. Memasak kembali makanan

Untuk menambah variasi makanan dan mengurangi sampah pangan, kamu bisa memasak kembali makanan ke dalam jenis yang berbeda. Contohnya, menurut Nita, jika kamu hari ini memasak ayam goreng, kamu bisa mengolahnya lagi menjadi ayam suwir keesokan harinya.

7. Berbagi dengan yang membutuhkan

Terakhir, kamu bisa berbagi makanan yang masih layak konsumsi kepada mereka yang membutuhkan. Menurut data FAO, sebanyak 735 juta orang di seluruh dunia mengalami kelaparan. Untuk membantu mereka, kita bisa memberikan makanan berlebih kepada mereka.
Kamu juga bisa menyumbangkan makanan yang masih layak konsumsi ke bank makanan (food bank), supaya makanan tersebut bisa disalurkan kepada orang tidak mampu. Biasanya, bank makanan menerima makanan dari acara-acara seperti pesta pernikahan atau makanan di hotel.
ADVERTISEMENT