Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berkenalan dengan Insinyur Perempuan di Balik Alat Penata Rambut Canggih Dyson
29 November 2024 15:25 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
Berdasar data dari WISE (Women into Science and Engineering), sebuah organisasi untuk perempuan di bidang STEM asal Inggris, jumlah perempuan di bidang teknik bisa dikatakan bertambah dua kali lipat pada satu dekade terakhir. Kehadiran perempuan di bidang ini pun terus didorong.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga menjadi perhatian Dyson , perusahaan teknologi asal Inggris yang memproduksi berbagai peralatan rumah tangga seperti vacuum cleaner dan air purifier hingga alat penata rambut canggih seperti Airstrait dan hair dryer Supersonic.
Dikutip dari website Dyson, saat ini sebanyak 37% lulusan teknik dari Dyson Institut of Engineering and Technology adalah perempuan. Menurut pendiri Dyson, James Dyson, dunia butuh lebih banyak insinyur dan lebih banyak perempuan di profesi ini juga akan membantu mememcahkan masalah-masalah penting di dunia.
“Merupakan pekerjaan insinyur dan ilmuwan untuk memecahkan berbagai persoalan di dunia, dan untuk bisa melakukan itu diperlukan keberagaman dalam cara berpikir sehingga berbagai permasalahan tersebut dapat dipecahkan dari berbagai angle. Dunia butuh lebih banyak insinyur dan lebih banyak lagi insinyur perempuan,” ungkapnya seperti dikutip dari website Dyson.
ADVERTISEMENT
Komitmen ini terlihat nyata di acara peluncuran produk mutakhir Dyson untuk Indonesia yang digelar di Jakarta, Oktober 2024 lalu. Pada acara tersebut, Dyson menghadirkan sosok insinyur perempuan di balik produk penata rambut terbaru, Dyson Airwrap dan Dyson Supersonic.
Ia adalah Low Chen Nyeow, insinyur muda asal Malaysia yang kini berbasis di kantor pusat Dyson, Singapura.
Low Chen bergabung dengan Dyson sejak 2018 sebagai Graduate Design Engineer di anggota tim hair care.
Sebagai bagian dari tim Electrical System and Intergration untuk alat catok rambut Dyson Corrale, ia bekerja pada aspek antarmuka pengguna mesin seperti speaker, tampilan digital, dan aksesori. Ia juga memimpin pengembangan seluruh rakitan charging dock setelah proyek tersebut dipindahkan dari Inggris ke Singapura.
ADVERTISEMENT
Setelah mengonsep salah satu desain untuk Dyson Corrale straightener, Low Chen telah terdaftar sebaga penemu dalam paten yang diajukan.
kumparanWOMAN berkesempatan untuk berbincang-bicang bersama Low Chen di sela-sela acara peluncuran Dyson hairdryer Supersonic, Dyson Airwrap dan Dyson Wash G1 pada awal Oktober lalu. Kami berbincang tentang kariernya di Dyson, soal keberadaan perempuan di bidang engineering hingga seputar penataan rambut.
Bisakah Anda menceritakan perjalanan karier sebagai seorang Engineer?
Low Chen (LC): Saat kuliah, saya mengambil jurusan teknik mesin. Jurusan ini kebanyakan diisi oleh laki-laki, jadi hanya sekitar kurang dari 5% perempuan yang belajar di sana.
Banyak orang yang bertanya kepada saya mengapa saya memilih teknik mesin, saya rasa saya terinspirasi dari orang tua yang berasal dari kampung yang benar-benar kecil di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Apa yang membuat Anda terinspirasi dari orang tua untuk memilih karier sebagai engineer?
LC: Orang tua saya memiliki mentalitas di mana ketika sesuatu rusak atau pecah, mereka tidak akan membuang, tetapi memperbaikinya. Jadi itu cukup membuat saya bersemangat untuk memecahkan masalah dan membuat segala sesuatunya berfungsi. Itulah mengapa saya menyukai hal-hal yang berhubungan dengan mekanis. Saya juga melakukan banyak hal sendiri, saya bahkan menjahit gaun pernikahan saya sendiri, memperbaiki kipas yang rusak, dan hal-hal lainnya.
Anda menjahit baju pernikahan sendiri?
LC: Ya, saya mengubahnya agar sesuai dengan ukuran saya. Jadi, semua hal ini yang membuat saya tertarik dengan bidang teknik, dan itulah mengapa saya memilih jurusan teknik mesin, dan ketika lulus saya langsung bergabung dengan Dyson.
ADVERTISEMENT
Apakah dari dulu memang ingin bekerja di Dyson?
LC: Ya, itu mimpi saya. Saat berkuliah, itulah kali pertama saya mengetahui tentang Dyson dan saya sangat tertarik dan menyukai bagaimana mereka memandang dunia teknik. Mereka benar-benar menempatkan teknik pada tingkat yang berbeda, apabila dibandingkan dengan pesaing.
Di Dyson, kami tidak sekadar melanjutkan teknologi yang sudah ada dengan menambahkan sedikit fitur, namun kami menantang segala sistem yang sudah ada, lalu kami mulai lagi semuanya dari awal. Tetapi sebelum itu, kami melakukan banyak penelitian untuk benar-benar memahami, misalnya tentang ukuran rambut. Sebagai hasilnya, produk rambut pertama kami, Supersonic, benar-benar membuat gebrakan besar pada industri kecantikan karena teknologi pengering rambut bisa dikatakan stagnan selama bertahun-tahun. Dan momen saat Dyson Supersonic muncul, itu benar-benar membuat orang memikirkan kembali tentang teknologi dan inovasi.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang perempuan tentunya saya sangat tertarik dengan segala hal yang berhubungan dengan kecantikan, perawatan rambut . Itulah sebabnya saya bergabung dengan Dyson di bagian hair care.
Jadi, kembali kepada apa yang Anda katakan, tidak banyak perempuan di bidang teknik mesin. Apakah sama situasinya di Dyson?
LC: Dyson sangatlah berbeda. Kami memiliki keseimbangan yang sangat sehat yaitu sekitar 50% laki-laki dan perempuan. Dan kami sangat menghargai perempuan di Dyson karena sebagian besar pengguna alat-alat Dyson adalah perempuan.
Salah satu keuntungan sebagai perempuan yang bekerja di Dyson adalah kami selalu dapat mencoba produk selama proses pengembangan, sebelum semua orang tahu produk ini. Dengan begitu kami juga dapat memberikan banyak masukan. Semua masukan dan keluhan tersebut akan membantu teknisi kami untuk meningkatkan desain mereka.
ADVERTISEMENT
Bisakah Anda menjelaskan sedikit proses kerja Anda sebagai seorang Engineer di Dyson?
LC: Di Dyson, kami selalu menjaga misi kami agar tetap sederhana, kami selalu memulai dengan end user, dan juga selalu memulai dengan masalahnya. Kami ingin memahami masalah apa yang biasa dirasakan pengguna, dan kemudian baru kami berangkat dari sana.
Contohnya sebelum hair dryer Supersonic keluar, berdasar riset kami paham bahwa masalah yang paling sering dihadapi pengguna adalah kerusakan rambut akibat panas. Saat itulah kami memutuskan bahwa kami perlu merancang sesuatu dengan pengatur panas yang cerdas untuk melindungi kesehatan rambut.
Sebelum bekerja di Dyson dan merancang alat penata rambut, apakah Anda juga termasuk tipe perempuan yang selalu suka menata rambut?
ADVERTISEMENT
LC: Jujur, dulu rambut saya sama sekali tidak seperti sekarang ini. Rambutku mengembang sehingga teman-teman memanggil saya ‘si kepala singa’. Ya, rambut saya sangat kasar, sangat tebal, sangat rusak dan mengembang. Dan dari dulu, saya juga tidak suka menata rambut saya setiap hari.
Jadi dulu saya selalu ke salon dua sampai tiga bulan sekali untuk mengeriting atau meluruskan rambut. Namun yang saya tidak pahami waktu itu adalah bahwa bahan-bahan kimiawi juga akan dapat merusak rambut dalam jangka panjang. Itulah sebabnya saya menjadi sangat frustrasi karena saya tidak ingin rambut rusak karena bahan-bahan yang digunakan di salon, atau karena alat-alat penata rambut yang saya miliki di rumah karena semuanya mengandalkan suhu panas.
ADVERTISEMENT
Ketika saya mulai menggunakan teknologi Dyson, seperti Airwrap, saya bisa menata rambut saya pada saat bersamaan dengan saat mengeringkan. Sehingga rambut saya tidak terpapar suhu panas dalam waktu yang lama. Jadi ibaratnya, tanpa mengorbankan kesehatan rambut, Anda mendapatkan gaya rambut yang cantik.
Bisakah Anda memberikan tips kepada para perempuan yang mungkin baru pertama kali menggunakan produk baru Dyson Airwrap ini?
Untuk Airwrap, kesalahpahaman atau kesalahan terbesar yang kami sering lihat dari pengguna adalah mereka menatanya pada rambut kering. Kami menyarankan melakukannya pada rambut basah. Karena saat rambut dalam keadaan basah atau lembap, ikatan hidrogennya lebih tebal. Sehingga kita tidak perlu menggunakan suhu terlalu tinggi untuk menatanya. Kalau kita menatanya saat rambut kering, kita perlu suhu yang lebih panas. Jadi, mulailah menata dari rambut basah atau lembap hingga kering, panasnya bisa dikecilkan dan juga gayanya akan bertahan lebih lama.
ADVERTISEMENT
Beralih dari tips penataan rambut, bisakah juga Anda memberi tips untuk perempuan muda yang tertarik berkarier di bidang teknik?
Menurut saya, ada kesalahan cara berpikir yang menganggap engineering itu pekerjaan laki-laki. Padahal saat ini zaman telah berubah, kita memiliki banyak hal yang membutuhkan kontribusi perempuan. Misalnya, dalam industri perawatan rambut, keahlian teknik diperlukan di banyak sisi. Jadi industri alat perawatan rambut adalah salah satu contoh di mana sebenarnya lebih banyak perempuan yang terlibat. Karena pengguna terbesarnya adalah perempuan, dan perempuan lah yang paling tahu apa masalah yang mereka hadapi dan bagaimana solusi yang dibutuhkan.