Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cetak Sejarah, 15 Pelaut Perempuan Ikut Menarik Peti Mati Ratu Elizabeth II
22 September 2022 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II pada Senin (19/9) lalu menjadi satu momen yang ikonis. Keluarga Kerajaan Inggris, anggota kerajaan-kerajaan dunia, hingga pejabat tinggi dari berbagai negara menghadiri upacara di Westminster Abbey, London. Masyarakat Inggris meramaikan London dan area Kastil Windsor, jutaan warga menyaksikan prosesi pemakaman lewat siaran langsung.
ADVERTISEMENT
Orang-orang tampaknya bertekad memberikan penghormatan terakhir yang terbaik untuk penguasa Inggris selama 70 tahun itu. Beragam prosesi penuh makna dilakukan, mulai dari pemindahan peti mati Ratu Elizabeth II dari Westminster Hall, upacara pemakaman kenegaraan di Westminster Abbey, hingga kebaktian terakhir yang sendu di Kapel St. George, Kastil Windsor.
Salah satu prosesi yang penuh makna adalah pemindahan peti mati Ratu Elizabeth II dari Westminster Hall ke Westminster Abbey, serta iring-iringan peti mati dari Westminster Abbey, melewati Istana Buckingham, menuju Wellington Arch. Dalam upacara pemakaman kenegaraan di Inggris, peti mati mendiang akan dibawa dengan menggunakan kereta meriam khusus yang bernama State Gun Carriage.
Pada prosesi iring-iringan ini, kereta tersebut tidak ditarik oleh kuda, melainkan oleh para pelaut dari Angkatan Laut Inggris dengan menggunakan tali.
ADVERTISEMENT
Dilansir Marie Claire, lebih dari 1.000 pelaut dan marinir Kerajaan Inggris dilatih untuk ambil bagian dalam upacara pemakaman Ratu Elizabeth II . State Gun Carriage yang digunakan untuk membawa peti mati Ratu Elizabeth memiliki berat 2,5 ton, dan ditarik oleh 98 pelaut Angkatan Laut Kerajaan. Nah, 15 di antaranya adalah pelaut perempuan, Ladies.
Keikutsertaan 15 perempuan tersebut ternyata mencetak sejarah. Sebab, mereka adalah sekelompok pelaut perempuan pertama yang pernah ikut serta menarik State Gun Carriage dalam upacara pemakaman kenegaraan Kerajaan Inggris. Hal ini disampaikan kepada The Telegraph oleh salah satu pelaut perempuan yang ikut serta, Pembantu Letnan Dua El-Leigh Neal.
“Belum ada perempuan yang benar-benar menarik Gun Carriage ini sebelumnya, sehingga momen ini menjadi suatu kehormatan yang lebih jauh,” ujar El-Leigh Neal, dikutip dari The Telegraph.
ADVERTISEMENT
Sebelum Ratu Elizabeth II, upacara pemakaman kenegaraan (State Funeral) Inggris terakhir dilakukan untuk mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill pada 1965. Dikutip dari ITV, saat itu, peti mati Winston juga dibawa menggunakan gun carriage dan ditarik oleh pelaut Angkatan Laut Kerajaan. Kali itu, tidak ada pelaut perempuan yang ikut serta.
Ingin memberi yang terbaik untuk mendiang Ratu Elizabeth II
Menurut Pembantu Letnan Dua El-Leigh Neal, dirinya dipilih untuk ikut serta dalam prosesi iring-iringan peti mati Ratu Elizabeth II ini berkat kekuatannya. Kepada The Telegraph, ia mengatakan bahwa ia dan para pelaut telah melakukan latihan ekstra, demi memberikan penghormatan terbaik untuk sang Ratu.
“Persiapan kami meliputi latihan berjalan dengan carriage tersebut di sekeliling HMS Collingwood (tempat latihan terbesar Angkatan Laut Kerajaan Inggris). Kami memastikan seluruhnya berjalan dengan lancar dan memberikan penghormatan yang pantas bagi sang Ratu,” ucap El-Leigh pada Senin (19/9).
“Menurut saya, semua orang di militer Inggris [berpikir], sang Ratu adalah bos kami, sehingga semua orang dapat merasakan adanya koneksi spesial dengannya,” tutup El-Leigh Neal.
ADVERTISEMENT
Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022 di kediaman musim panasnya, Kastil Balmoral, di Skotlandia. Ia berpulang di usia 96 tahun, beberapa bulan setelah perayaan 70 tahun kekuasaannya di Inggris. Sang Ratu telah dimakamkan di King George VI Memorial Chapel yang berlokasi di Kapel St. George, Kastil Windsor, pada Senin (19/9).