Desainer Gaun Ikonis Marilyn Monroe Kecam Tampilan Kim Kardashian di Met Gala

Kim Kardashian di Met Gala 2022, (2/5/2022). Foto: ANGELA WEISS/AFP

Penampilan selebriti ternama Kim Kardashian pada momen karpet merah Met Gala 2022 kembali menuai kritik. Kendati sudah berselang dua pekan sejak malam fashion paling bergengsi Amerika Serikat itu, berbagai komentar masih terus bergulir. Kali ini, kecaman datang dari desainer gaun Marilyn Monroe yang Kim kenakan.

Sebagai informasi Ladies, Bob Mackie adalah seorang desainer tersohor yang pernah mendesain busana untuk nama-nama besar seperti Cher, Tina Turner, hingga Diana Ross. Dikutip dari People, pria berusia 82 tahun itulah yang mendesain gaun “Happy Birthday, Mr President” milik Marilyn Monroe—gaun yang dikenakan oleh Kim pada Met Gala 2022.

“Menurut saya, itu adalah kesalahan terbesar,” ucap Bob Mackie dalam wawancara dengan Entertainment Weekly, Senin (16/5), sebagaimana dilansir People.

Bob Mackie, pemenang penghargaan untuk Best Costume Design of a Musical untuk "The Cher Show," berpose di ruang pers selama Tony Awards Tahunan ke-73 di Radio City Music Hall di New York. Amerika Serikat pada Minggu (9/6/2019). Foto: Angela Weiss/AFP

“[Marilyn] adalah seorang dewi. Dewi yang gila-gilaan, tetapi tetap seorang dewi. Dia sangat luar biasa. Tidak ada yang berpose seperti dia. Dan gaun itu dibuat untuk Marilyn. Gaun itu didesain untuk Marilyn. Tidak ada seorang pun selain Marilyn yang boleh dibalut dalam gaun tersebut,” tegas Bob.

Desain gaun tersebut digambar oleh Bob Mackie untuk desainer Jean-Louis pada 1962. Jean-Louis akhirnya menciptakan gaun ikonis itu, yang menurut Vogue dibeli oleh Marilyn seharga USD 1.440. Gaun itu akhirnya Marilyn kenakan saat bernyanyi untuk Presiden AS John F Kennedy di ulang tahunnya yang ke-45. Tiga bulan setelah momen tersebut, Marilyn meninggal dunia.

Kim harus diet ketat untuk dapat muat ke dalam gaun itu

Kim Kardashian tiba untuk Met Gala 2022 di Metropolitan Museum of Art di New York, AS, Senin (2/5/2022). Foto: Angela Weiss/AFP

Salah satu kontroversi yang mengelilingi penampilan Kim di Met Gala 2022 tersebut adalah kisah diet ketat yang dilakukannya, demi bisa mengenakan gaun tersebut. Gaun yang ia sewa dari museum Ripley’s Believe It or Not di Florida, AS, itu memang dibuat khusus untuk Marilyn pada 1962, dengan ukuran gaun yang sesuai dengan ukuran dan proporsi sang legenda Hollywood itu.

Dalam upayanya agar bisa mengenakan gaun itu, Kim berdiet hingga turun 7,2 kg dalam waktu tiga pekan. Kepada Vogue, Kim mengatakan bahwa ketika berdiet, ia tidak berhenti makan, melainkan menerapkan pola makan dan olahraga yang ketat.

“Saya mengenakan baju sauna dua kali sehari, lari di atas treadmill, berhenti mengonsumsi gula dan karbohidrat, dan memakan sayur-mayur dan protein yang paling sehat,” kata Kim pada Vogue, dalam artikel yang dirilis 2 Mei lalu.

Namun, kisah diet ketatnya ini justru memperoleh kecaman keras dari banyak pihak. Proses menurunkan berat badan dalam waktu tiga pekan itu disebut terlalu ekstrem dan tidak sehat, menurut Women’s Health Magazine.

Gaun ikonis itu hanya dipakai beberapa menit

Kim Kardashian dan Pete Davidson saat Met Gala 2022 di Metropolitan Museum of Art di New York, AS, Senin (2/5/2022). Foto: Angela Weiss/AFP

Mungkin masih banyak yang tidak mengetahui bahwa gaun Marilyn Monroe itu hanya dikenakan oleh Kim selama beberapa menit saja, yaitu ketika berpose di karpet merah Met Gala 2022.

Dilansir People, Kim langsung menggantinya dengan gaun replika yang sangat mirip dengan gaun aslinya. Menurut Kim, hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap gaun ikonis tersebut. Namun, fakta ini justru kian membuat netizen geram.

Profesor Sejarah Fashion di Fashion Institute of Technology New York, Dr Justine De Young, beranggapan bahwa pemakaian gaun Marilyn oleh Kim adalah sesuatu yang tidak sopan, tidak bertanggung jawab, dan sangat tidak ada gunanya.

“Dia bisa membayar untuk membuat replika yang sangat mirip dengan gaun orisinalnya—dan akhirnya dia melakukannya. Potongan dari sejarah Amerika yang sangat ikonis tidak seharusnya tersungkur ke dalam risiko kerusakan hanya untuk menaikkan ego dan untuk foto belaka,” ujar Justine, dikutip dari People.