Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dian Pelangi Ungkap Pengalaman Sekolah SMK yang Mengenalkannya ke Dunia Fashion
27 Oktober 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebagai seorang desainer Tanah Air, nama Dian Pelangi sudah sangat tidak asing. Label fashion yang ia dirikan tidak hanya sukses di ranah lokal, tapi juga internasional. Karyanya bahkan pernah dipertontonkan di ajang fashion dunia seperti New York Fashion Week.
ADVERTISEMENT
Namun di balik kesuksesannya tersebut, Dian Pelangi rupanya memiliki cerita yang sangat menginspirasi terkait perjalanannya sebagai desainer mode. Dalam sesi Talkshow ‘Cerita Lulusan SMK Unjuk Gigi di Bisnis Fesyen’ di Festival UMKM kumparan 2021 , Selasa (26/10), Dian bercerita bahwa perjalanannya menjadi desainer berawal dari pelajaran yang ia dapat waktu sekolah SMK Negeri 1 Pekalongan jurusan Tata Busana.
"Saat lulus SMP saya ingin masuk SMA, tapi bapak mau saya masuk SMK. Saya ingat di awal saya menangis karena tidak betah sekolah di SMK, tapi tetap saya jalani. Namun pada akhirnya, perjuangan itu membuat saya berterimakasih karena di SMK saya banyak belajar," ungkap Dian.
Dian mengaku, sebelum ada di posisi sukses seperti sekarang ini, ia juga mengalami berbagai tantangan yang mungkin juga dirasakan pelajar SMK lain. Perempuan 30 tahun ini sempat dicibir karena dulu sekolah SMK masih dipandang sebelah mata.
ADVERTISEMENT
"Dulu saya pernah dicibir sama orang-orang karena dulu SMK masih dianggap sebagai jalan pintas bagi anak yang tidak mau lanjut kuliah tapi langsung kerja. Ada yang bilang, 'Kenapa masuk SMK, memangnya mau jadi tukang jahit?'. Itu jadi salah satu hal tantangan buat saya dulu," jelasnya.
Tantangan lain menurut Dian juga datang dari berbagai kegiatan di SMK yang membuat dirinya merasa berbeda dari teman-teman lain yang melanjutkan sekolah di SMA. Ketika semua teman punya waktu untuk main sepulang sekolah, ia justru harus mengerjakan tugas, seperti mencari bahan, bikin pola, dan lain-lain. Tapi hal ini justru membuat mentalnya jadi lebih kuat dan siap terjun ke dunia bisnis.
"SMK itu lebih banyak praktik daripada teori. Jadi saya juga sama seperti teman-teman lain yang sekolah di SMK. Saya harus cari bahan, bikin pola, menjahit tapi harus dibongkar berulang kali karena kurang tepat. Namun saya menyadari ini bukan penghambat," pungkasnya bersemangat.
Dian Pelangi berusaha untuk mengubah tantangan jadi hal yang membangun mentalnya. Ia yakin bahwa proses sulit yang dilalui waktu duduk di bangku SMK bisa jadi pembelajaran bagi dirinya di dunia kerja.
ADVERTISEMENT
"Proses sulit itu membuat saya makin bersemangat karena ingin membuktikan kemampuan. Dari situ saya belajar bahwa respect itu tidak bisa diminta, tapi harus didapatkan dengan berusaha. We have to earn it. Kita harus bisa tunjukkan kalau kita layak dihormati lewat kerja keras yang dilakukan," ungkap Dian.