Dibesarkan Single Mother buat Greysia Polii Punya Tekad Kuat untuk Raih Mimpi

26 Desember 2023 16:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Greysia Polii dan ibunya, Evie Pakasi. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Greysia Polii dan ibunya, Evie Pakasi. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak kenal Greysia Polii, salah satu atlet bulu tangkis kebangaan Indonesia. Prestasinya yang paling gemilang adalah berhasil menjadi juara Olimpiade Tokyo 2020, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk gantung raket alias pensiun pada 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Sukses berkarier di dunia olahraga hingga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional bukanlah perjalanan mudah bagi perempuan yang kerap disapa Greys itu. Banyak lika-liku kehidupan yang dilewati Greys sebelum ia menjadi salah satu bintang bulu tangkis Indonesia.
Dibesarkan oleh seorang ibu tunggal karena sang ayah telah meninggal sejak ia berusia 2 tahun membuat Greys tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan penuh tekad. Greys mengaku sangat terinspirasi oleh cara sang ibu, Evie Pakasi, mendidiknya selama ini.
“Kegigihan mama itu yang memang yang ada dalam hatiku atau karakterku, atau yang jadi fondasi karakterku untuk ingin mencapai segala sesuatu. Kita harus punya tekad tapi juga harus nekat,” tutur Greys kepada kumparanWOMAN saat berbincang dalam program Ladies Talk.
ADVERTISEMENT
Fokus terhadap bulu tangkis sejak remaja membuat Greys harus rela tinggal berjauhan dengan sang ibu selama bertahun-tahun. Pasalnya, Greys harus berada di asrama setiap hari untuk mengikuti sesi latihan yang rutin dan intens. Karenanya, mereka pun hanya bisa berkomunikasi dan bertemu sesekali. Tapi beruntungnya, didikan ibu yang selalu mendisiplinkannya membuat Greys bisa bertahan hidup mandiri di asrama.

Kerja keras sang ibu demi keberhasilan Greysia sebagai atlet

Greysia Polii dan ibunya, Evie Pakasi. Foto: kumparan
Perjuangan Evie untuk memastikan Greys berhasil menjadi atlet juga tidak main-main. Kebutuhan seorang atlet yang banyak dan memakan biaya tinggi membuat Evie bekerja keras setiap harinya agar bisa memberikan yang terbaik bagi putrinya itu.
“Mama bertekad untuk apa pun yang dia lakukan, halal, asal anaknya ini bisa ikut sekolah bulu tangkis. Jadi apa pun akan dia lakukan untuk membiayai, seperti menjahit baju, dari situ saya bisa merasakan perjuangan dia untuk membesarkan saya di bulu tangkis ini, support saya,” imbuh Greys.
ADVERTISEMENT
Bagi Greys, sang ibu adalah segalanya. Saat Greys berada pada titik terendah dalam kariernya karena didiskualifikasi dari Olimpiade 2012 di London ia sangat ingin berhenti dari bulu tangkis karena merasa telah mempermalukan nama negara Indonesia. Namun, sang ibu lah yang akhirnya mampu menguatkan fisik dan mentalnya untuk kembali bangkit dan membuktikan diri.
“Itu pukulan terbesar dan aku tuh hancur banget pada saat itu. Pada saat itu cuma ada mama dan mama bilang bahwa ‘Nggak ada jalan pilihan, satu-satunya buat kamu untuk kamu harus tetap di bulu tangkis, dan kamu harus bisa membersihkan nama baik kamu’,” kata Greys.
Greysi Polii, mantan atlet bulu tangkis Indonesia. Foto: kumparan
“Satu hal saya bilang (saat itu) kamu tetap di bulu tangkis, dan kamu juga sekarang bangkit, karena di punggung kamu itu bukan cuma nama Greysia Polii, di punggung kamu, di belakang itu Indonesia. Kalau memang Tuhan kasih kesempatan, kamu bisa next olimpiade, kamu bisa,” ujar Evie.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Greys pun berhasil membuktikan kepada dirinya sendiri, rakyat Indonesia, hingga dunia bahwa ia mampu menjadi juara Olimpiade Tokyo 2020. Prestasi yang membanggakan ini pun membuat semua perjuangannya terbayar lunas.
Di momen Hari Ibu 2023, Greys menyampaikan rasa terima kasihnya pada sang ibu karena telah membantunya untuk melapangkan hati atas kegagalan sebelumnya.
Greysia Polii dan ibunya, Evie Pakasi. Foto: kumparan
“Greys selalu sayang sama mama, terima kasih semua yang udah mama lakuin sampai hari ini. Greys ada itu karena mama, greys bisa menjadi perempuan yang bisa hidup dalam kebahagiaan pun itu karena mama, mama adalah sumber motivasi inspirasi yang Greys selalu bawa,” ungkap Greys pada sang ibunda.
Meski kini Greys sudah dewasa, bahkan sudah menjadi ibu, ia tetaplah merupakan putri kecilnya bagi Evie. Karenanya, Evie pun berharap putrinya itu tetap bertumbuh seiring waktu untuk menjadi anak, istri, dan ibu yang baik.
ADVERTISEMENT
“Jadilah seorang ibu yang baik dan seorang istri yang baik dan seorang Greysia yang takut Tuhan. Mama salut sama Greys karena sifatnya dari kecil nggak neko-neko, nggak ada mau melawan mama, itulah suatu kebanggaan saya. Dalam kehidupan selanjutnya semoga tetap sehat, bisa mendidik anak seperti mama mendidik kamu,” pungkas Evie.