Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Donald Trump Ungkap Benci Taylor Swift Gegara Dukung Kamala Harris di Pilpres AS
18 September 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merespons dukungan penyanyi Taylor Swift terhadap Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden AS 2024. Melalui akun Truth miliknya, capres yang diusung Partai Republik itu menuliskan dirinya benci Taylor Swift.
ADVERTISEMENT
"Saya Benci Taylor Swift!" demikian tulis Trump di akun sosial media Truth pribadinya @realDonaldTrump, Minggu (15/9).
Tim kampanye Kamala Harris/Tim Walz pun memanfaatkan cuitan Donald Trump dengan merilis pernyataan panjang dengan mencantumkan 28 judul dan lirik dari lagu-lagu Taylor Swift.
Rilis yang dikeluarkan oleh tim kampanye kandidat Demokrat itu berjudul ‘Trump’s Bad Week (Taylor’s Version).’ Judul yang sangat identik dengan lagu-lagu Taylor Swift.
“We’re pretty sure it’s Safe (& Sound) to say Donald Trump’s week has him Down Bad. Mr. Not-at-all-Fine [a permutation of the title of the Vault track ‘Mr. Perfectly Fine’] has spent this week working through his feelings, whining about his Champagne Problems…” tulis Tim Kampanye Kamala Harris/Tim Walz.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu berlanjut dengan kalimat-kalimat bernada sama dengan menyertakan lebih dari dua lusin referensi lagu yang pastinya akan langsung dikenali oleh para Swifties--sebutan untuk penggemar Taylor Swift.
Alasan Taylor Swift berani utarakan pilihan politiknya
Pekan lalu, Taylor secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada calon presiden AS Kamala Harris. Lewat unggahan Instagram, pelantun tembang Fortnight menegaskan alasan ia mendukung Kamala. Menurut Taylor, Kamala memiliki visi yang sejalan dengan isu-isu yang selama ini menjadi perhatiannya.
“Saya akan memberikan hak suara saya untuk Kamala Harris dan Tim Walz di Pemilihan Presiden 2024. Saya memilih @kamalaharris karena ia berjuang untuk pemenuhan hak dan isu yang menurut saya bisa diraih jika ada yang rela memperjuangkannya,” tulis Taylor dalam foto yang diunggah pada Rabu (11/9).
ADVERTISEMENT
Di unggahan itu, Taylor juga menyinggung soal penyalahgunaan fotonya dalam kampanye Trump. Foto yang diunggah Trump pada bulan Agustus lalu di media sosial Truth Social itu memperlihatkan Taylor Swift dan penggemarnya memberikan dukungan pada Trump. Trump kemudian membubuhkan caption: “Saya setuju.”
Namun Taylor menegaskan bahwa foto tersebut merupakan rekayasa kecerdasan buatan (AI).
“Baru-baru ini saya mengetahui bahwa AI saya disalahgunakan untuk mendukung pencalonan capres Donald Trump dan diunggah ke situsnya. Hal itu benar-benar membangkitkan ketakutan saya terhadap AI dan bahaya penyebaran informasi yang salah,” tulis Taylor.
Insiden itulah yang kemudian mendorong Taylor untuk terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Kamala. Menurutnya, dukungannya harus disuarakan secara transparan agar hak politiknya tidak lagi disalahgunakan.
ADVERTISEMENT
“Hal itu membawa saya pada kesimpulan bahwa saya harus sangat transparan tentang rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai seorang pemilih. Cara paling sederhana untuk memerangi informasi yang salah adalah dengan kebenaran,” tulis Taylor.
Tak hanya itu, Taylor mengajak semua warga Amerika Serikat untuk melakukan riset dan menggunakan hak pilihnya di Pilpres nanti. Secara khusus Taylor juga menyampaikan pesan kepada pemilih pemula agar tidak golput pada pesta demokrasi di Negeri Paman Sam tersebut.
Unggahan Taylor bikin situs pemilu AS kebanjiran pengunjung
Unggahan Taylor Swift tentang dukungannya terhadap Kamala Harris juga turut menyertakan tautan ke situs Vote.gov milik pemerintah AS yang merupakan website berisi informasi pemilih yang nonpartisan.
Dikutip dari Variety, Juru Bicara General Services Administration (GSA), pihak yang mengelola situs tersebut, melaporkan bahwa dalam 24 jam setelah unggahan Taylor Swift pada Selasa malam, situs Vote.gov mendapatkan 405.999 kunjungan. Semuanya berasal dari URL khusus yang dibuat dan dibagikan oleh Taylor Swift.
ADVERTISEMENT
Angka itu 10 kali lipat lebih besar dari jumlah kunjungan yang dihasilkan situs tersebut dalam satu minggu terakhir. Meski demikian GSA tidak bisa menyimpulkan secara pasti berapa banyak pengunjung yang kemudian mendaftar untuk memilih. Sebab situs itu akan mengarahkan pengunjung ke situs negara bagian mereka jika mereka ingin ditambahkan ke daftar pemilih.