Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Fakta Jocelyn Chia, Komika AS yang Dikecam Akibat Lelucon soal Pesawat MH370
16 Juni 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Seorang komika (stand up comedian) dari Amerika Serikat, Jocelyn Chia , belakangan ini menjadi perbincangan di dunia maya. Sebab, lelucon yang ia lontarkan di sesi stand up-nya pada awal April lalu disebut menyinggung masyarakat Malaysia dan tragedi pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BBC, lelucon itu menyebut bahwa pesawat-pesawat Malaysia “tidak bisa terbang”, merujuk pada tragedi pesawat tahun 2014 silam tersebut. Usai video tersebut viral di media sosial, masyarakat Malaysia pun geram. Bahkan, kabarnya, kepolisian Malaysia akan meminta bantuan kepada Interpol—organisasi kepolisian internasional—untuk melacak Jocelyn.
Nah, siapakah sosok komika AS ini? Buat kamu yang penasaran, simak fakta-fakta Jocelyn Chia yang telah kumparanWOMAN rangkum berikut ini.
1. Keturunan Singapura
Jocelyn Chia lahir di Amerika Serikat sekitar akhir 1970-an hingga awal 1980-an. Ulang tahun komika ini tidak diketahui secara publik. Meskipun lahir di AS, ia merupakan keturunan Singapura. Ia pun tumbuh besar di Singapura dan menimba ilmu di Negeri Singa tersebut.
Dilansir TNP Straits Times, ia bersekolah di St. Nicholas Girls School dan National Junior College, Singapura. Setelah menuntaskan pendidikan dasarnya, ia bertolak ke Amerika Serikat dan melanjutkan pendidikan tinggi di Georgetown Law School.
ADVERTISEMENT
2. Merupakan seorang pengacara sebelum jadi komika
Sebelum menjadi seorang komika, Jocelyn merupakan pengacara korporat dari tahun 2006–2009. Dikutip dari CNBC, saat menjadi pengacara, spesialisasinya adalah di pasar modal dan ekuitas swasta.
Namun, Jocelyn merasa bahwa hukum bukanlah passion-nya, sehingga ia memutuskan untuk pindah haluan ke industri hiburan, khususnya dunia stand up comedy .
“Bahkan, di tahun pertama saya berkuliah di sekolah hukum, jelas sekali bagi saya bahwa hukum bukanlah passion saya. Tentu ada mahasiswa di Georgetown yang merasa bahwa hukum adalah panggilan hati mereka, tetapi saya bukanlah salah satunya,” ucap Jocelyn pada 2014 silam, dikutip dari CNBC.
3. Pernah jadi korban seksisme di AS
Sebagai seorang perempuan yang bekerja sebagai komika di AS, Jocelyn mengaku pernah menjadi korban seksisme dan rasisme. Namun, dilansir TNP Straits Times, ia melawan seluruh tantangan itu lewat berkarya di dunia stand up comedy.
ADVERTISEMENT
“Suatu hari, ada komika laki-laki yang berbagi panggung bersama saya. Ia mengeluarkan lelucon di mana menjadi komika adalah pekerjaan saya di siang hari, tetapi di malam hari, saya bisa ditemukan tengah bekerja di tempat pijat refleksi,” kata Jocelyn.
“Saya langsung menegurnya, di klub yang tamunya pria semua. Sekarang, pria itu menjadi teman baik saya,” lanjut dia.
4. Pernah menangi perlombaan stand up comedy
Sebelum kontroversinya pada 2023, Jocelyn pernah memenangi penghargaan stand up comedy. Dikutip dari Straits Times, ia memenangi kompetisi Ladies of Laughter pada 2016 lalu. Selain itu, ia juga menjadi finalis di perlombaan New York’s Funniest pada 2017.
Di tahun yang sama, tepatnya pada 2017, ia memenangi Rising Star Awar, kategori Comedy pada Asian American Television & Film Festival. Setahun kemudian, ia debut di acara stand up comedy Comedy Central yang disiarkan di televisi.
ADVERTISEMENT