Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Intip Lambaian Kain Batik BINhouse & Parade Busana Elegan Mazda di JFW 2023
29 Oktober 2022 18:22 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Ladies, Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 sudah berlangsung setengah jalan. Pada hari keempat yang jatuh pada Kamis (27/10), dua show yang dibawakan oleh BINhouse dan Mazda berhasil mencuri perhatian dengan konsep saling kontras.
ADVERTISEMENT
Desainer kondang Indonesia, Obin, menghadirkan koleksi kain batiknya yang ternama, lewat show yang bertajuk “Lambaian Kain.” Parade ini dipenuhi nuansa nasionalisme Indonesia yang kental, dengan kain batik berwarna merah putih dilambaikan pada akhir pagelaran.
Sedangkan show oleh Mazda menampilkan koleksi futuristik dari dua desainer andal, Jeffry Tan dan Yosafat Dwi Kurniawan, yang masing-masing menampilkan lebih dari dua puluh looks memukau.
Seperti apa detail dari dua show oleh tiga perancang mode tersebut? Buat Ladies yang penasaran, simak paparan selengkapnya di bawah ini, ya, Ladies!
Lambaian Kain oleh BINhouse: Tradisionalisme Indonesia dengan sentuhan modern
Bagi Obin, runway bukan sekadar tempat untuk memamerkan busana, melainkan arena dansa untuk merayakan perempuan Indonesia. Dengan konsep parade mode nan menyenangkan, di mana para model memeragakan busana sambil menari, fashion show Obin menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu di JFW 2023.
ADVERTISEMENT
Fashion show “Lambaian Kain” membawakan 62 looks dengan 31 model; 30 model perempuan dan satu model laki-laki. Pada pagelaran busana BINhouse yang ke-10 kalinya di JFW, mereka turut menggunakan kain lurik dan sutra dengan detail motif batik yang menarik. BINhouse menghadirkan perpaduan batik dan lurik, dengan kebaya serta blus bersiluet loose atau longgar.
Warna yang dihadirkan pada show ini mayoritas adalah warna cerah dan berani, seperti merah, kuning terang, hijau, oranye, hingga pink neon. Looks yang ditampilkan tidak hanya bernuansa elegan yang dipadukan dengan high heels yang menjulang, tetapi juga looks kontemporer dan modern. Contohnya adalah perpaduan kebaya dan kain batik ala Obin dengan sepatu sneakers dan boots hitam yang modern dan edgy.
Dalam konferensi pers show BINhouse, dijelaskan bahwa label fashion ini terus bereksperimen dan berinovasi dalam menciptakan tampilan yang kontemporer.
ADVERTISEMENT
“Yang kita lakukan sekarang adalah teknik menjahitnya teknik dulu, tetapi desainnya kontemporer, yang tampaknya saat ini masih cocok; Jadi, kami selalu memberikan inovasi baru,” ucap Head of Marketing and Sales Communications BINhouse, Airlangga Sjah Komarais.
Fashion show ini tidak hanya menampilkan catwalk elegan para model, tetapi juga menampilkan pertunjukan dua tari kontemporer dengan dua looks yang berbeda oleh seorang model laki-laki.
Soul of Motion oleh Mazda: Peleburan konsep Yosafat Dwi Kurniawan dan Jeffry Tan
Fashion show berikutnya menampilkan koleksi desainer Yosafat Dwi Kurniawan dan Jeffry Tan, di bawah persembahan perusahaan mobil luxury Mazda .
Mengambil tema Soul of Motion, masing-masing desainer menampilkan empat looks yang menjunjung tinggi filosofi desain Mazda. Delapan looks tersebut mengimplementasikan warna, lekuk, fit, dan finish yang terinspirasi dari mobil-mobil fashionable Mazda.
ADVERTISEMENT
1. Koleksi futuristik Yosafat Dwi Kurniawan
Fashion show koleksi Mazda yang berlangsung pada pukul 19.30 itu dilanjutkan dengan runway koleksi Yosafat Dwi Kurniawan. Sang desainer mempersembahkan koleksi bertajuk FUTURE, dengan vibes yang futuristik penuh dengan warna monokromatik: Hitam, abu-abu, hingga silver metalik.
Dalam konferensi pers show Mazda, Yosafat mengungkapkan bahwa ia terinspirasi dari film-film bertema masa depan, seperti The Hunger Games dan Star Trek.
“Siluet terinspirasi dari arsitektur futuristik; rounded, tidak lurus dan tidak kaku. Ada penggunaan bahan-bahan metalik di dalamnya. Ada juga kain rayon dan wool,” ucap Yosafat.
Dari 22 looks, hampir seluruhnya mengaplikasikan siluet bodycon yang menampilkan lekukan tubuh, tapi dengan aksen flared alias melebar di bagian bawah. Ini menciptakan kesan feminin dan mermaid-like pada koleksinya. Sebagian besar dari busana koleksi ini cocok dikenakan untuk busana kantor atau pesta formal.
ADVERTISEMENT
2. Koleksi JAVVA oleh Jeffry Tan
Berbeda dengan koleksi Yosafat Dwi Kurniawan yang bersiluet bodycon, busana rancangan Jeffry Tan memiliki siluet loose alias longgar. Yang menjadi ciri khas koleksinya ini adalah aksen ruffle bergelombang.
Jeffry membawa total 20 looks untuk fashion show ini, dengan persiapan sekitar dua bulan. Koleksi yang ia beri nama JAVVA ini terinspirasi dari struktur bangunan Jawa, dengan pemilihan warna yang elegan dan terinspirasi dari range warna mobil-mobil Mazda.
Menariknya, Jeffry Tan turut berkolaborasi dengan UMKM di kota Kendal, Jawa Tengah. Mereka berkontribusi dalam merajut bahan-bahan yang ditampilkan dan digunakan dalam koleksi JAVVA ini.
Pagelaran busana koleksi Jeffry Tan ini semakin spesial dengan closing walk atau catwalk penutupan oleh aktris dan model ternama, Luna Maya. Pemilik brand kecantikan NAMA ini mengenakan gaun warna hitam dengan kerah V-neck dan detail lilit di bagian bodice. Sementara, bagian rok menampilkan detail ruffle timbul yang unik.
ADVERTISEMENT
Ladies, itu dia show dan koleksi dari para desainer andal tersebut. Mana yang paling menarik perhatianmu?