Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jadi Kontroversi, Beyonce Disebut Pakai Berlian Berdarah di Iklan Tiffany & Co.
30 Agustus 2021 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu Beyonce mengukir sejarah. Ia dan Jay Z tampil menjadi model untuk kampanye brand perhiasan ternama dunia, Tiffany & Co. Dalam kampanye bertajuk About Love itu, pelantun lagu Listen itu mengenakan perhiasan Yellow Diamond 128,54 karat dari Tiffany & Co..
ADVERTISEMENT
Fakta menarik dari kampanye ini adalah Beyonce menjadi perempuan keempat yang berkesempatan memakainya. Variety melaporkan, Beyonce juga menjadi perempuan kulit hitam pertama yang memakai kalung Tiffany Yellow Diamond tersebut.
Sebelumnya, pada 1957 sosialita sekaligus istri diplomat Amerika Edwin Sheldon Whitehouse, Mary Whitehouse, menjadi perempuan pertama yang memakai Tiffany Diamond. Selanjutnya pada 1961, Audrey Hepburn mengenakan kalung berlian tersebut di foto publisitas untuk Breakfast at Tiffany’s. Selain itu, Lady Gaga juga pernah memakainya ke Academy Awards 2019.
Namun sayangnya, kabar baik tersebut kini menjadi kontroversi. Banyak penggemar di media sosial menyayangkan langkah Beyonce memakai berlian tersebut karena sejarahnya yang kelam. Menurut laporan Insider, berlian tersebut punya julukan blood diamond atau berlian berdarah. PBB mengeluarkan istilah itu untuk mendefinisikan berlian yang ditambang di daerah-daerah yang dikendalikan oleh pasukan yang menentang pemerintah dan diakui secara internasional, lalu dijual untuk mendanai aksi militer melawan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Mengutip CNN, Tiffany Yellow Diamond adalah salah satu berlian kuning terbesar dan terbaik di dunia. Berlian itu pertama kali ditemukan di tambang kolonial di Kimberly, Afrika Selatan, pada 1877. Kala itu Afrika dan tambangnya berada di bawah kekuasaan kolonial Inggris. Daily Mail melaporkan bahwa proses penambangan itu dilakukan oleh pekerja migran yang didominasi oleh kelompok kulit hitam. Selama bekerja, kabarnya mereka mengalami kondisi mengerikan dan kadang tidak menerima upah atas pekerjaan mereka.
Setelah ditemukan pada 1877, setahun kemudian berlian ikonis tersebut diakuisisi oleh pendiri Tiffany & Co., Charles Lewis Tiffany.
"Keterlibatan Beyonce dalam kampanye terbaru Tiffany memakai berlian berdarah tidak cocok dengan citranya, terutama dengan upaya dia selama ini yang berusaha membantu Afrika," tulis pemilik akun @lovely__B di Twitter.
ADVERTISEMENT
Pengguna media sosial lain pun juga banyak yang berkomentar dan menunjukkan kekecewaan. Mereka berharap seharusnya Beyonce tahu lebih banyak soal sejarah berlian tersebut sebelum mendukung kampanye Tiffany.
"Aku tidak bisa merasa terkesan dan tidak berusaha mengingat sejarah dari berlian berusia 150 tahun itu hanya karena Beyonce yang memakainya," tulis netizen lainnya.
Beyonce dikabarkan marah dan kecewa
Mengetahui adanya kontroversi ini, The Sun melaporkan seorang narasumber yang dekat dengan Beyonce mengungkap bahwa sang penyanyi merasa kecewa dan marah. Sebab ia tidak diberi tahu mengenai sejarah berlian tersebut sebelumnya.
"Dia pikir semua detail telah dipastikan, namun sekarang dia menyadari kalau detail soal berlian itu sendiri terlewatkan," ungkap sumber tersebut kepada The Sun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, penulis kontributor Washington Post, Karen Nicole Attiah, meyakini seharusnya semua reaksi dan kritikan ditujukan pada Tiffany & Co., bukan pada Beyonce.
"Ini adalah tren baru, di mana perusahaan milik kelompok kulit putih menggunakan perempuan kulit hitam sebagai 'Yang pertama' untuk memperbarui citra mereka agar terlihat lebih inklusif, sambil menghindari makna atau sejarah penting dari praktik mereka," tulis Karen di Washington Post.
Mengetahui anaknya terlibat dalam kontroversi, ibu dari Beyonce, Tina Knowles, melakukan pembelaan. Ia tidak terima anaknya dianggap tidak peka.
"Berapa banyak dari kalian para aktivis yang memiliki berlian? Coba tebak, apakah Anda mencoba memeriksa dari mana asal berlian itu? Mungkin tidak!...," ungkap Tina Knowles seperti dikutip dari E!Online.
ADVERTISEMENT
Pihak Tiffany & Co. sendiri belum buka suara terkait kontroversi Yellow Diamond dan Beyonce ini.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini