Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jadi Penyintas Bullying, Hanggini Kisahkan Butuh Waktu Lama untuk Speak Up
5 Maret 2023 11:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengalaman tak menyenangkan itu Hanggini ceritakan kala bertandang ke kumparan baru-baru ini. Ia mengungkapkan seperti apa perlakuan yang diterimanya pada masa-masa tersebut.
“Beberapa tindakan yang mereka lakuin buat nge-bully aku itu, jujur, kalau sekarang dipikir-pikir, ‘Ih, kok, kejam, ya?’” ucap Hanggini.
“Kayak, anak SD bisa melakukan kayak, kaki aku diselengkat, kejedag, jadi berdarah-darah, sampai detik ini masih ada bekas lukanya. Terus ditenggelamin di kolam renang. Dijambak,” imbuhnya.
Hanggini di-bully sejak ia duduk di bangku kelas 3 SD. Kala itu, dirinya butuh waktu lama untuk pada akhirnya mampu menceritakan kepada orang tua mengenai perlakuan teman-temannya.
“Aku takut untuk speak up, aku takut untuk ngomong ke orang tua aku, dan lain-lain. Jadi, dari kelas 3 sudah aku pendam banget,” ungkapnya.
Pemilik nama lengkap Hanggini Purinda Retto tersebut baru bisa mengungkap kepada orang tua bahwa dirinya mengalami bullying ketika duduk di bangku kelas 5 SD.
ADVERTISEMENT
Lantaran tak tahan dengan bullying yang dialami, Hanggini kala itu minta pindah sekolah. Orang tuanya pun memasukkannya ke home schooling.
“Karena aku, jujur, jadinya takut banget ketemu sama orang, sama teman baru. Trust issue aku, tuh, dari kecil banget gitu. Jadi, akhirnya aku sampai SMA pun aku enggak berani masuk ke sekolah biasa,” bebernya.
Jika waktu bisa diulang, Hanggini mengaku ingin bisa lebih cepat bicara kepada orang tua tentang bullying yang dialaminya. Ia ingin mampu lebih dini menyelamatkan dirinya sendiri.
Meski begitu, Hanggini merasa bangga dengan dirinya di masa kecil yang kuat menghadapi tindak bullying.
“Hai, diriku yang masih kecil. Aku cuma mau bilang, kamu kuat banget. Kamu hebat akhirnya berani speak up ke orang tua kamu walaupun membutuhkan waktu yang sangat lama. Dan aku selalu bangga sama kamu karena kamu sekarang masih bertahan, lho. Kamu keren banget, Sis!” tutur Hanggini, seolah tengah bicara dengan dirinya di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Ladies, kini Hanggini tengah membintangi film berjudul Kembang Api. Konflik yang dialami tokoh Anggun, perannya di film tersebut, rupanya juga berupa bullying di sekolah.
Anggun, di film Kembang Api, dikisahkan sebagai penyintas bullying yang sempat ingin mengakhiri hidup.
“Pas aku baca script dan aku melihat karakternya Anggun itu cuma, ya, kaget aja, sih. Kayak, ‘Ih, ya, ampun. Aku pernah, lho, ngerasain hal kayak gini dan aku berusaha untuk memosisikan diri aku sebagai Anggun di SMA yang di-bully sama teman-temannya rasanya kayak apa,” ujarnya.
Selain dibintangi Hanggini, Kembang Api juga menampilkan Marsha Timothy, Donny Damara, hingga Ringgo Agus Rahman. Film ini sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia.