Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Menjadi orang tua tunggal alias single parent memang bukan hal yang mudah. Ada banyak sekali peran yang seharusnya dilakukan bersama pasangan, namun harus dilakukan secara sendiri. Beberapa peran itu seperti mengurus dan mendidik anak, hingga peran sebagai pencari nafkah.
Membesarkan anak seorang diri tanpa bantuan pasangan ternyata dialami juga oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI dari Kabinet Kerja 2014-2019, Susi Pudjiastuti . Ya, perempuan asal Pangandaran itu telah menjadi orang tua tunggal untuk ketiga anaknya, yaitu Panji Hilmansyah (meninggal pada Januari 2016 silam), Nadine Kaiser, dan Alvy Xavier. Meski menjadi seorang single parent, namun Susi Pudjiastuti tetap berjuang sekuat tenaga demi kebahagiaan anak-anaknya.
“Saya tidak pernah membuat anak-anak merasa bahwa orang tuanya tidak komplet. Jadi, saya selalu berkata pada diri saya bahwa anak-anak membutuhkan keduanya (sosok ibu dan bapak),” ungkap Susi Pudjiastuti kepada kumparanWOMAN saat ditemui di kediamannya di Pangandaran, Jawa Barat, pada Kamis (3/12).
Lebih lanjut, Susi mengungkapkan bahwa dirinya banting tulang mencari nafkah agar anak-anaknya tidak pernah merasa kekurangan. “Itu sangat penting, kalau mereka merasa kurang atau merasa ada hal-hal yang tidak cukup, mereka akan menjadi anak yang tidak bahagia. Jadi saya bekerja keras hanya untuk membuat anak-anak merasa memiliki orang tua yang lengkap,” tegas perempuan berusia 55 tahun itu.
Dalam mendidik anak -anaknya, Susi juga menerapkan berbagai nilai-nilai tentang kejujuran dan kebaikan. “Mereka harus saling mendukung, jujur, mau kerja, disiplin, dan peduli. Peduli sama apa saja yang ada di sekeliling kita,” katanya lagi.
Menurut Susi, nilai-nilai itu kerap ia tanamkan kepada semua anak-anaknya, tanpa membeda-bedakan jenis kelaminnya. “Saya didik anak laki-laki dan perempuan sama. Tidak ada perbedaan,” tutup Susi Pudjiastuti.