Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kemendag Gelar Road to JMFW 2023, Dukung Fashion Muslim Lokal ke Pasar Global
25 Agustus 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Saat ini perkembangan fashion muslim di Indonesia cukup pesat dengan hadirnya banyak brand fashion ternama. Mereka dengan konsisten membangun brand fashion muslim dan busana modest Tanah Air hingga bisa dikenal oleh masyarakat luas. Selasa (23/8), Kementerian Perdagangan pun telah menggelar road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW ) 2023 yang menghadirkan Fashion Show & Dialog bertajuk “From Local Wisdom to Global Inspiration”.
ADVERTISEMENT
JMFW adalah acara fashion show yang dibentuk oleh Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan fashion muslim Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia tidak hanya mampu menginspirasi dunia, tetapi juga dapat menguasai pasar global, yang salah satunya berada di sektor fashion muslim.
Acara road to JMFW 2023 Fashion Show & Dialog yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan ini terlaksana atas kerja sama berbagai pihak, di antaranya yaitu Mustika Ratu, Yayasan Puteri Indonesia, Indonesian Fashion Chamber, dan sejumlah brand fashion ternama Indonesia.
Selain itu, acara tersebut juga menampilkan pagelaran busana dari delapan desainer Indonesia dalam industri fashion muslim yaitu Kami, Ria Miranda, IKYK, Ivan Gunawan, Nada Puspita, Wearing Klamby, Khanaan, serta Buttonscarves x Benang Jarum.
ADVERTISEMENT
Pagelaran dan dialog ini diharapkan mampu membuka peluang lebih besar bagi para pelaku fashion muslim Indonesia agar dapat mengembangkan karyanya di pasar global.
Penasaran seperti apa upaya yang akan dihadirkan untuk mewujudkan industri fashion muslim Indonesia agar go internasional? Berikut informasi selengkapnya yang telah kumparanWOMAN rangkum untuk kamu.
Ajak pelaku fashion muslim Indonesia berdialog untuk mencapai pasar global
Selepas dialog dalam acara road to JMFW tersebut, Mendag Zulkifli Hasan secara khusus akan mengundang para pelaku usaha di bidang fashion, khususnya fashion muslim Indonesia untuk duduk bersama dan berdiskusi.
“Pasar dalam negeri itu penting, tapi ini saatnya untuk ‘go global’. Kementerian Perdagangan siap mendukung penuh upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat muslim dunia,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
ADVERTISEMENT
Para desainer fashion muslim Indonesia dalam kesempatan itu menceritakan tantangannya dalam memasuki pasar internasional yang cukup sulit karena aksesnya pun susah untuk didapatkan. Selain itu, faktor bahan baku yang beberapa masih impor juga menjadi kendala.
Dalam dialog yang cukup intens itu, Mendag Zulkifli Hasan juga mengajak para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyukseskan JMFW guna mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia.
Optimis karya desainer Indonesia menguasai fashion muslim internasional
Mendag Zulkifli optimis bahwa karya desainer Indonesia bisa menguasai pasar fashion muslim internasional, “Beragam kain tradisional Indonesia dengan nilai filosofis menjadi sumber kreativitas bagi para desainer dan pelaku usaha fashion muslim Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Inilah yang menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai sebagai kiblat fashion muslim dunia di tahun 2024,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di samping budaya lokal yang unik, ia juga menjelaskan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikenal di mata dunia dengan fashion muslim dan modest fashion-nya.
Ada dua yang mendorong agar kiprah Indonesia meningkat di sektor fashion muslim dan modest fashion. Pertama, populasi muslim dunia setara 25 persen total populasi dunia. Pada 2060, jumlahnya pun diprediksi meningkat menjadi 30 persen populasi global. Kedua, daya beli produk modest fashion meningkat 6,1 persen dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen atau populasi.