Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kisah Haru Kopilot Perempuan yang Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Yeti Airlines
17 Januari 2023 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Jatuhnya pesawat Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, pada Minggu (15/1) mengejutkan dunia. Kecelakaan pesawat yang digadang sebagai salah satu insiden terparah di Nepal dalam 30 tahun terakhir ini menewaskan setidaknya 68 orang; kopilot perempuan bernama Anju Khatiwada salah satunya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Anju Khatiwada bergabung dengan Yeti Airlines, maskapai penerbangan Nepal, pada 2010. Ternyata, bergabungnya Anju dengan Yeti Airlines merupakan pilihan untuk melanjutkan profesi mendiang suaminya, Dipak Pokhrel.
Dipak sendiri tewas empat tahun sebelumnya, dalam kecelakaan pesawat maskapai yang sama: Yeti Airlines.
Anju pun akhirnya mengikuti sekolah penerbangan usai kematian sang suami. Dilansir Independent, ia masuk akademi tersebut dengan uang asuransi kematian Dipak.
“Suami Anju, Dipak Pokhrel, tewas pada kecelakaan pesawat Twin Otter milik Yeti Airlines di Jumla pada 2006. Ia mengikuti pelatihan pilot dengan uang yang ia dapatkan dari asuransi selepas kematian suaminya,” kata juru bicara Yeti Airlines, Sudarshan Bartaula.
ADVERTISEMENT
Diberitakan People, Anju Khatiwada mengenyam pendidikan menjadi pilot di Amerika Serikat. Hingga penerbangan terakhirnya tersebut, Anju telah memiliki 6.400 jam terbang bersama Yeti Airlines.
Hingga saat ini, tubuh Anju masih belum ditemukan, meskipun ia kemungkinan besar tewas dalam insiden ini.
Kepada CNN, Sudarshan mengenang Anju Khatiwada sebagai “perempuan pemberani dengan seluruh ketabahan dan determinasi.” Sedangkan seorang pejabat Yeti Airlines lain yang tidak disebutkan namanya menyebut Anju sebagai seseorang yang selalu siaga.
“Pada Minggu, ia menerbangkan pesawat tersebut dengan seorang pilot instruktur. Hal ini adalah prosedur standar dari maskapai. Anju selalu siap untuk menjalankan tugas apa pun, dan ia terbang ke Pokhara,” kata orang tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.
Dikutip dari New York Times, ketika sang suami meninggal dunia pada 2006, Anju rela meninggalkan pekerjaannya sebagai perawat demi menjadi pilot.
ADVERTISEMENT
“Usai kematian suaminya yang tragis, ia sungguh bertekad untuk menjadi seorang pilot,” ungkap seorang kerabat dari ayah Anju kepada New York Times.
Kecelakaan pesawat terburuk di Nepal dalam 30 tahun terakhir
Insiden Yeti Airlines Penerbangan 691 ini terjadi pada Minggu (15/1). Pesawat ini bertolak dari Ibu Kota Kathmandu menuju Pokhara, kota wisata terkenal di Nepal. Pesawat nahas yang mengangkut 72 orang itu jatuh tepat saat memasuki area Kota Pokhara, dilansir Reuters.
Menurut saksi mata, pesawat jenis ATR-72 ini tampak berguling di udara dari satu sisi ke sisi lainnya, sebelum akhirnya jatuh dan terbakar di sebuah jurang dekat bandara Pokhara.
Jenazah pilot Yeti Airlines 691, Kamal K.C., telah ditemukan dan diidentifikasi. Kapten penerbangan ini memiliki pengalaman hingga 21.900 jam terbang.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, proses pencarian jenazah Yeti Airlines masih berlangsung. Per Senin (16/1), kotak hitam pesawat ini sudah ditemukan. Lewat kotak hitam ini, diharapkan para petugas investigasi dapat mendalami penyebab jatuhnya pesawat nahas ini.