Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisah Perempuan Berjenggot Lebat Akibat PCOS yang Diderita
15 Oktober 2023 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Coral membagikan kisahnya lewat Instagram dan TikTok. Dikutip dari Daily Mail, awalnya, ia sudah memiliki jambang yang cukup tebal sejak usia 9 tahun. Akhirnya, di usia 12 tahun, ia rutin mencukur jenggotnya setiap hari agar merasa lebih percaya diri.
Dikutip dari India Times, banyak orang yang menyarankan Coral untuk selalu mencukur jenggotnya. Itu pun membuat ia percaya bahwa cara terbaik baginya untuk bisa hidup bahagia di dunia adalah dengan mencukur jenggotnya.
Perempuan berusia 30 tahun tersebut mengatakan, reaksi orang-orang terhadap kondisinya itu membuat ia sangat insecure. Baginya, perjalanan ini merupakan perjalanan yang menyakitkan, baik secara fisik maupun mental.
“Ada orang yang bilang bahwa saya kotor dan dia mengatakan pada saya, saya harus mengamplas kulit saya ketika mandi agar jenggotnya bisa tercabut. Itu adalah kali pertama saya merasa malu dengan tubuh saya,” ungkap Coral, sebagaimana dilansir Daily Mail.
ADVERTISEMENT
“Saya merasa, mencukur adalah jalan satu-satunya bagi saya untuk bisa bertahan hidup,” imbuh Coral.
Namun, berkat dukungan orang-orang tersayang, Coral perlahan bisa membangun kepercayaan dirinya. Kekasihnya, Illias, menerima kondisi Coral dan menyukai jenggot yang tumbuh di wajah Coral. Pun dengan ibu dan para keponakannya.
“Memiliki Illias yang mencintai saya seluruhnya sangat membantu saya. Ia memberi tahu saya bahwa ia adalah tempat yang aman untuk saya,” ucap Coral.
Tumbuhnya kepercayaan diri mengantarkan Coral menuju perpisahan dengan pisau cukurnya. Ya, semenjak ia merasa nyaman dengan tubuhnya, Coral berhenti mencukur jenggot. Ia pun bertekad untuk membagikan ceritanya dan mematahkan stigma soal perempuan dengan rambut wajah berlebih.
“Setelah saya berhenti bercukur, kami jadi lebih bahagia. Ia lebih bahagia karena saya akhirnya bisa percaya diri, dan saya bahagia karena saya akhirnya bisa merasa nyaman dengan tubuh saya sendiri,” ungkap perempuan yang memiliki pengikut sebanyak 22.700 di TikTok ini.
ADVERTISEMENT
“Perempuan tidak seharusnya bersembunyi. Saya pantas dicintai. Saya pantas memiliki kebahagiaan dan saya tidak akan merendahkan diri saya lagi,” tambahnya.
Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovary syndrome (PCOS ) adalah penyakit yang terjadi saat sel telur perempuan tidak bisa berkembang secara normal. Ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Salah satu gejala PCOS yang bisa timbul adalah pertumbuhan rambut berlebih pada bagian tubuh tertentu, seperti wajah.
Dilansir Daily Mail, kondisi pertumbuhan rambut berlebih disebut sebagai hirsutisme. Ini terjadi karena adanya hormon laki-laki atau hormon androgen yang berlebih pada tubuh perempuan. Hirsutisme juga bisa menyebabkan gejala lainnya, seperti kulit berminyak, jerawat, suara berat, hingga menstruasi yang tidak teratur.