Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kuat Berarti Cantik: Pandangan 5 Perempuan Pemimpin di Perusahaan Teknologi
4 Juni 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 4 menitSeringnya perempuan berlomba-lomba untuk menjadi secantik mungkin adalah dampak dari adanya standar kecantikan fisik yang beredar di masyarakat. Padahal, tak ada yang lebih cantik daripada perempuan yang berani menunjukkan kekuatan diri. Itulah yang dipercaya oleh para pemimpin perempuan Grab Indonesia, superapp yang bergerak di bidang teknologi dan transportasi.
Grab Indonesia memang terkenal unggul di industrinya dengan jumlah pemimpin perempuan yang mendominasi jajaran C-Level, dari posisi Managing Director hingga direktur di departemen-departemen lainnya. Lebih dari 50% posisi kunci di perusahaan ini diduduki oleh perempuan. Oleh sebab itu, Grab selalu merayakan kekuatan perempuan sebagai garda depan ekosistem mereka, baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan, termasuk mitra dan konsumen perempuan.
“Saya mendefinisikan kekuatan itu sebagai kecantikan seorang perempuan,” ungkap Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia. Ia mengemukakan soal keuletan perempuan dalam menavigasi berbagai peran dalam hidup. Ini pun menjadi contoh bagaimana perempuan memiliki kekuatan, yang mana kekuatan itu menjadi sumber inner beauty mereka.
Lalu, bagaimana deretan pemimpin perempuan lain di Grab Indonesia memandang hal ini? Mengapa makna ini jadi penting bagi kita perempuan modern yang menjalani kehidupan multi peran dan serba dinamis ini?
Kami mewawancarai 5 sosok pemimpin perempuan Grab Indonesia yang berbagi pandangan menarik mereka.
1. Chief Communications Officer, Grab Indonesia, Mayang Schreiber
Bagi Mayang, resiliensi merupakan salah satu tolok ukur dari kekuatan perempuan. Ketika perempuan menyadari kekuatan tersebut, pun dengan kekuatan-kekuatan lainnya, ia akan bisa menerima diri sendiri. Penerimaan diri ini akhirnya membentuk fondasi kecantikan perempuan tersebut.
“Pada saat seseorang merasa comfortable, nyaman dengan diri sendiri, dan menerima diri sendiri seperti apa adanya, dia akan lebih bahagia, terlihat lebih menarik, dan terlihat lebih cantik,” ucap Mayang dengan mantap.
Saat berbincang-bincang ringan bersama kumparanWOMAN, Mayang turut menceritakan kisah seorang mitra driver perempuan asal Makassar yang sukses membuat Mayang terkagum-kagum.
“Anaknya lima. Dia mengurus anak, mengurus suami, mengurus rumah tangga, terus narik di Grab dengan motor. Dia juga sambil kuliah, sampai selesai, bahkan lulus dengan predikat cum laude. I admire her so much,” bebernya. Mayang melihat ini sebagai wujud dari resiliensi seorang perempuan.
2. Director of GrabMart, Grab Indonesia, Anindita Rangkuti
Tak perlu super power yang fantastis, setiap orang memiliki kekuatan masing-masing yang hadir dalam bentuk karakteristik. Anindita Rangkuti meyakini bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu bentuk kekuatan.
“Aku percaya kecantikan perempuan itu terpancar dari kepercayaan diri yang dia punya terhadap dirinya sendiri,” ucap Anindita dalam wawancara intim bersama kumparanWOMAN.
Bagi Anin—begitu ia akrab disapa, kepercayaan diri hadir ketika seorang perempuan memperjuangkan hal yang menurutnya baik. Seorang perempuan yang percaya diri tak ragu untuk mengangkat kepalanya dengan berani, membuat dirinya tampak tinggi dan menarik.
3. Director of 2W and Logistics, Grab Indonesia, Tyas Widyastuti
Sementara itu, Tyas yang sehari-harinya berkutat dengan operasional terkait GrabBike dan GrabExpress ini mendefinisikan kekuatan sebagai kecantikan lewat sifat-sifat baik dalam diri perempuan.
“Kekuatan bisa berkomunikasi dengan baik, atau kekuatan untuk punya tekad. Kalau aku mau sesuatu, aku akan berjuang dengan gigih untuk mencapai tujuan tersebut. Atau, sesederhana untuk berani mengaku salah dan meminta maaf; kerendahan hati. Itu juga sebuah bentuk dari kekuatan,” papar Tyas.
Memiliki hati yang baik sepatutnya menjadi norma bagi seluruh manusia. Meskipun terdengar sederhana, tetapi tidak semua orang bisa. Di tengah arus orang-orang yang mengesampingkan nurani, para perempuan yang memilih menjadi baik adalah sosok kuat yang sesungguhnya.
“Aku percaya bahwa perempuan yang kuat itu adalah perempuan yang cantik,” pungkas Tyas.
4. Chief of Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza Reinata Munusamy
Bagaimana dengan kekuatan menurut Tirza? Sama halnya dengan opini Mayang, ibu dua anak ini menjawab dengan mantap: resiliensi alias sikap tahan banting seorang perempuan.
Setiap perempuan memiliki pilihan hidup berbeda-beda; ada yang memilih menjadi perempuan karier dan tidak menikah dulu, ada yang menjadi ibu sambil bekerja, ada juga yang memilih menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Namun, tak bisa dipungkiri, masih banyak mulut tak sensitif yang mengkritik pilihan hidup perempuan. Di sinilah kekuatan tahan banting tersebut mengambil peran.
“Kekuatannya adalah tahan banting dan enggak tipis telinganya mendengar kata-kata orang lain, firm saja dengan jalan hidup yang dipilih. Dari situlah kekuatan sebagai kecantikan itu terpancar,” tegas Tirza.
5. Director of Territory Jabo & ID Central Operations, Grab Indonesia, Iki Sari Dewi
Menurut Iki, perempuan yang kuat mampu membagi pikirannya ke dalam berbagai hal dan melakukan banyak peran: Mulai dari membagi waktu, membagi pikiran, hingga membagi tenaga antara pekerjaan, keluarga, dan kehidupan pribadi.
“Saya melihat banyak perempuan yang paling amazing itu adalah kekuatannya. Jadi, bagi para perempuan yang bisa melakukan semuanya dengan baik, dengan tegar, dengan kalem, nah, itu sebenarnya suatu kekuatan yang jarang orang lihat, tapi kekuatan yang luar biasa,” ucap Iki.
Menurut Anda, apa kekuatan yang menjadi definisi kecantikan diri?
-----------------
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama kumparanWOMAN dengan Grab Indonesia. Simak kisah menarik lainnya seputar perempuan, multiperan dan isu Kekuatanmu, Kecantikanmu melalui topik #PerempuanSemua