Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kulit Tidak Sehat Bikin Rasa Percaya Diri Bisa Menurun? Ini Kata Psikolog
8 Agustus 2022 12:22 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Ladies, pernahkah kamu ingin keluar rumah tapi tidak percaya diri karena kulit sedang berjerawat? Kalau pernah, jangan khawatir, itu adalah hal yang wajar. Sebab ternyata, penampilan fisik memang bisa memengaruhi kepercayaan diri kita.
ADVERTISEMENT
Menurut Gita Aulia Nurani, M.Psi., Psikolog dan Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) spesialisasi pelatihan dan pengembangan diri, kepercayaan diri itu sumbernya bisa berasal dari faktor internal dan eksternal.
Nah, dalam hal ini, kepercayaan diri yang berasal dari sumber eksternal bisa sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan kondisi fisik kita.
“Karena kita tinggal di lingkungan yang terbiasa menyorot fisik dulu, ini bisa berdampak pada individu yang sumber rasa percaya dirinya sangat bergantung pada faktor eksternal,” ungkap Gita kepada kumparanWOMAN.
Lalu apa kaitannya kepercayaan diri dan kondisi kulit? Gita menjelaskan, keduanya berkaitan karena penilaian dari orang lain. Bagi sebagian orang, penilaian orang bisa memberikan dampak yang signifikan.
Seringnya, penilaian ini berasal dari apa yang mereka lihat, salah satunya tentu kondisi fisik. Jadi kalau kondisi fisik seseorang dinilai tidak sesuai dengan standar kecantikan yang selama ini diyakini masyarakat.
Misalnya yang dianggap cantik itu hanya mereka yang punya kulit putih, sehat, dan mulus. Nah, itu bisa sangat berdampak pada rasa percaya diri seseorang.
ADVERTISEMENT
“Kalau itu terjadi pada individu yang kondisi kulitnya tidak terlalu bagus, tentu bisa memengaruhi rasa percaya diri, terutama kalau mereka sumber rasa percaya dirinya berasal dari eksternal. Jadi penilaian dari orang lain bisa sangat memengaruhi rasa percaya dirinya,” jelasnya.
Namun, Gita juga memaparkan kalau kondisi tersebut bisa berbeda pada perempuan yang sudah memiliki sumber rasa percaya diri dari internal. Artinya, omongan orang lain tidak akan memengaruhi rasa percaya dirinya.
“Sebab ia sendiri sudah merasa dirinya cukup, berharga, dan yakin dengan apa yang ia miliki. Jadi penilaian orang lain itu tidak akan berpengaruh,” pungkas Gita.
Cara berdamai dengan kondisi kulit yang tidak sehat agar tetap percaya diri
Lantas bagaimana caranya agar bisa berdamai dengan diri sendiri dan tetap memiliki rasa percaya diri meski kondisi kulit sedang tidak baik-baik saja?
ADVERTISEMENT
Gita Aulia Nurani menjelaskan bahwa rasa percaya diri ini bisa kita tumbuhkan asal kondisi internal kita sudah bisa menerima diri kita sendiri. Jika kondisi internal kita kuat, maka omongan orang lain itu bisa kita netralisir.
“PR terbesarnya adalah seberapa besar kita bisa menerima kondisi kekurangan atau ketidaksempurnaan kita. Ketika penerimaan diri sudah penuh, sebetulnya permasalahan jerawat, kulit tidak putih, itu bisa jadi sesuatu hal yang tidak dipermasalahkan,” ungkap Gita.
Perlu juga bagi kita untuk berusaha. Artinya, kalau memang kondisi kulitnya merupakan penyakit yang harus disembuhkan, kita harus berusaha mengobati.
Namun, kalau kondisi kulit tidak sehat terjadi karena berkala, misalnya disebabkan oleh hormon atau gaya hidup, cara termudah untuk dilakukan adalah menerima dan menganggap bahwa kondisi tersebut merupakan bagian dari diri kita sebagai individu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penerimaan diri atau self acceptance pada kekurangan kita juga penting. Gita menyarankan agar kita fokus memikirkan hal-hal yang lebih potensial. Misalnya apa saja yang bisa membuat kita lebih produktif, menghasilkan materi, dan membantu diri kita agar lebih berkembang.
“Jadi ketika ada yang menilai diri kita tidak sesuai standar masyarakat, kita bisa memutar balikkan itu dengan hal-hal positif. Sehingga orang di sekitar kita tidak fokus pada kekurangan kita,” pungkas Gita.
Menurut Gita, perempuan perlu menyadari bahwa diri kita secara individu tidak hanya terdiri dari penilaian fisik saja, tapi ada hal-hal lain juga. Mulai dari penilaian psikologis, kognisi, cara berpikir, hingga perilaku, itu juga bisa membuat kita cantik.
“Rasa percaya diri tidak hanya bersumber pada fisik saja, kita bisa fokus pada mempercantik diri dari sisi psikologis, sikap dan perilaku. Kemudian juga dari sisi pola pikir,” tutupnya.
ADVERTISEMENT