MACAN Gala 2024 Kembali Digelar, Dukung Karya Para Seniman

Dari kiri-kanan: Jessica Jade, Oliver Kreuzer, Peter Medalla, Venus Lau, dan Fenessa Adikoesoemo di MACAN Gala 2024. Foto: dok. Museum MACAN

Seni menjadi sarana ekspresi kreativitas manusia yang tak ternilai harganya. Proses yang tak mudah seringkali diabaikan oleh orang awam kala melihat karya yang dianggap ‘tidak sesuai’ dengan selera mereka.

Dalam rangka mengapresiasi karya para seniman, Museum MACAN menghadirkan kembali perayaan tahunan eksklusif yang mempertemukan para filantropis budaya, kolektor seni, dan perupa ternama Indonesia, MACAN Gala 2024. Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 29 November kemarin di Hotel St. Regis Jakarta.

2024 MACAN Gala Ambassador Chelsea Islan. Foto: dok. Museum MACAN

Tahun ini, MACAN Gala mengangkat tema “Chromatic Dreams” yang menekankan soal seni kontemporer dapat menginspirasi cara pandang baru serta memperkuat peran aktif Museum MACAN dalam membentuk budaya di Asia Tenggara.

Tak hanya sekadar perayaan tahunan, 2024 MACAN Gala menjadi titik pertemuan antara para patron, seniman, dan komunitas seni untuk menjalin hubungan antar generasi dan budaya melalui lelang amal.

“Museum MACAN selalu menyadari peran patron dalam memperluas jangkauan dan dampak kami. Dukungan dari para patron memungkinkan kami untuk menghadirkan perupa ternama dan karya seni visioner dari seluruh dunia ke Indonesia, menciptakan ruang unik di mana seni menjadi jembatan antara budaya dan gagasan," ungkap Direktur Museum MACAN Venus Lau, pada acara Press Conference 2024 MACAN Gala, Jumat (29/11).

Venus Lau, Director, Museum MACAN. Foto: dok. Museum MACAN

Menurut Venus, dengan berpartisipasi dalam MACAN Gala 2024, para patron dapat mendukung upaya penggalangan dana dan secara aktif berkontribusi pada keberlangsungan dialog kreatif dan budaya. Venus percaya, setiap pendukung baru akan menambah pengaruh baik dalam memajukan misi dan memastikan bahwa Museum MACAN tetap menjadi platform dan sumber daya yang menginspirasi bagi masyarakat untuk generasi yang akan datang.

Tak hanya itu, dukungan para donatur juga memungkinkan Museum MACAN dapat mempersembahkan pameran dari para seniman rupa inspiratif, baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, acara perayaan tahunan sekaligus lelang amal ini juga menciptakan program-program publik yang menyatukan berbagai spektrum komunitas dan ekspresi kreatif.

Haryanto Adikoesoemo and Fenessa Adikoesoemo at 2024 MACAN Gala. Foto: dok. Museum MACAN

Sudah diadakan sejak tahun 2019, perayaan tahunan sekaligus lelang amal ini dipimpin oleh Philips, platform yang menginspirasi para pendukung untuk berkontribusi langsung terhadap misi Museum MACAN, serta melanjutkan dan memperluas inisiatif seni dan budaya.

Gelaran MACAN Gala juga turut memberikan apresiasi kepada para pendukung yang telah ada sejak museum dibuka, sehingga mereka menekankan peran penting dukungan dalam menghadirkan ruang budaya yang terus menginspirasi, menghubungkan, dan menyatukan orang-orang.

Acara ini juga diramaikan oleh para selebriti Indonesia yang hadir dengan balutan busana karya para desainer Indonesia, seperti Chelsea Islan, Chicco Jerikho, Christie Leonardi, Indra Leonardi, Kelly Tandiono, Maxime Bouttier, dan Samuel Wongso.

Penulis: Monica Tobing