Mantan Kaisar Jepang Rayakan Ultah ke-91 Sambil Rawat Istri yang Patah Tulang

26 Desember 2024 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaisar Jepang Akihito dan istrinya, Michiko. Foto: REUTERS/Issei Kato
zoom-in-whitePerbesar
Kaisar Jepang Akihito dan istrinya, Michiko. Foto: REUTERS/Issei Kato
ADVERTISEMENT
Mantan kaisar Jepang, Akihito, baru saja merayakan ulang tahun ke-91 pada Senin (23/12). Ayah dari Kaisar Naruhito itu kabarnya menjalani hari spesialnya dengan sederhana tetapi bermakna, yaitu bersama sang istri, eks permaisuri Jepang Michiko.
ADVERTISEMENT
Dilansir Independent, mantan kaisar yang berkuasa di Jepang selama 30 tahun itu merayakan ulang tahunnya dengan merawat Michiko. Dikutip dari ABC, mantan Kaisar Akihito juga menggelar perayaan ulang tahun sederhana dengan mengundang kerabat dan orang-orang terdekatnya.
Sang istri, berusia 90 tahun, mengalami patah tulang kaki sejak Oktober lalu. Tulang femur (paha) kanan Michiko patah usai ia terjatuh di kediamannya. Akibat kecelakaan itu, Michiko dioperasi.
Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko Foto: REUTERS/Todd Korol
Menurut Japan Times, saat ini Michiko masih menjalani pemulihan. Namun, ia sudah bisa berjalan kembali tanpa bantuan tongkat jalan.
Imperial Household Agency, kantor berita kekaisaran Jepang, mengungkap bahwa Akihito menjalani hari-hari dengan tenang usai turun dari Takhta Serunai Jepang pada 2019. Selain menghabiskan waktu bersama Michiko, Akihito masih aktif membaca koran dan menonton televisi untuk mengikuti kabar-kabar terkini domestik dan internasional.
ADVERTISEMENT
Usai turun takhta, Akihito dan Michiko menghabiskan mayoritas waktunya secara privat. Menikmati masa tua bersama, mereka kerap berjalan-jalan di sekeliling taman istana, berlibur, hingga menggelar acara perkumpulan kecil yang berpusat pada buku dan musik.
Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko Foto: AFP/JIJI PRESS
Selain itu, menurut Istana, Akihito juga masih aktif melakukan riset ilmiah terkait klasifikasi ikan gobi air tawar Jepang. Penelitian ini ia lakukan di laboratorium yang berlokasi di istana kekaisaran.
Akihito dan Michiko memutuskan untuk turun takhta pada 30 April 2019 lalu. Putra mereka, Naruhito, kemudian naik takhta menjadi kaisar dengan Masako sebagai permaisuri. Keputusan ini disambut secara positif oleh rakyat Jepang.

Akihito, sang “pencipta perdamaian”

Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko Foto: AFP/JIJI PRESS
Selama berkuasa, Akihito membentuk citra dirinya sebagai peacemaker atau pencipta perdamaian. Putra dari Kaisar Jepang Hirohito, Akihito merupakan kaisar pertama Jepang era modern yang berkuasa tanpa menyaksikan perang. Ia naik takhta pada 7 Januari 1989 setelah Hirohito meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Independent melansir, selama tiga dekade berkuasa, Akihito mencoba untuk menebus kesalahan atas perang yang meletus di era kekuasaan sang ayah. Akihito kerap kali menjalani misi-misi rekonsiliasi dan mengungkapkan penyesalan atas perang terhadap pada korban. Selain itu, Akihito juga lebih aktif berkomunikasi dengan publik Jepang.
Menurut ABC, hingga saat ini, Akihito selalu berpartisipasi dalam mengheningkan cipta di hari-hari penting dalam sejarah peperangan, seperti Perang Okinawa, peringatan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, hingga hari peringatan menyerahnya Jepang di Perang Dunia II.