Mantan Pramugari Jadi Presiden Perempuan Pertama Japan Airlines

21 Januari 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden baru Japan Airlines Mitsuko Tottori menghadiri konferensi pers di Tokyo, Jepang, Minggu (17/1/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden baru Japan Airlines Mitsuko Tottori menghadiri konferensi pers di Tokyo, Jepang, Minggu (17/1/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
ADVERTISEMENT
Jepang dikenal lekat dengan penganut sistem patriarki termasuk di dunia kerja. Karenanya, kesenjangan gender di dunia karier Jepang pun tak bisa terelakkan lagi.
ADVERTISEMENT
Namun baru-baru ini salah satu maskapai ternama di Jepang, yakni Japan Airlines membuat langkah mengejutkan dengan menunjuk presiden perempuan untuk pertama kalinya.
BBC melansir, perempuan bernama Mitsuko Tottori akan menjadi Presiden Japan Airlines pada 1 April mendatang menggantikan pemimpin sebelumnya Yuji Akasaka. Sementara itu, Yuji akan naik jabatan menjadi ketua atau chairman yang merupakan posisi paling tinggi di maskapai tersebut.
Presiden baru Japan Airlines Mitsuko Tottori menghadiri konferensi pers di Tokyo, Jepang, Minggu (17/1/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
Uniknya, Mitsuko mengawali kariernya di Japan Airlines sebagai pramugari saat pertama kali bergabung pada tahun 1985. Namun karena kinerjanya yang baik, ia berhasil naik pangkat hingga ke divisi manajemen eksekutif senior.
Perempuan berusia 59 tahun itu telah menjabat sebagai direktur awak kabin sejak tahun 2015. Karenanya, ia mengaku sangat memprioritaskan keselamatan dalam visi misi kerjanya selama ini.
ADVERTISEMENT
“Saya menghabiskan sebagian besar karier saya di garis depan keselamatan dan layanan pelanggan, yaitu divisi petugas kabin. Keselamatan operasional adalah fondasi maskapai penerbangan. Saya akan terus menunjukkan komitmen kuat saya terhadap prinsip ini,” ujar Mitsuko.
Presiden baru Japan Airlines Mitsuko Tottori (kanan) menghadiri konferensi pers di Tokyo, Jepang, Minggu (17/1/2024). Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
Dikutip dari Reuters, penunjukan Mitsuko dilakukan karena banyak perusahaan Jepang menghadapi tekanan yang semakin besar untuk meningkatkan keberagaman gender dan mengatasi kesenjangan upah gender di dunia kerja.
Menurut Mitsuko, ada banyak pekerja perempuan di Jepang yang masih kesulitan dalam menempuh perjalanan karier mereka. Oleh karena itu, Mitsuko berharap penunjukan dirinya sebagai presiden dapat menginspirasi perempuan untuk lebih maju.
“Saya berharap penunjukan saya sebagai presiden dapat memberikan semangat kepada mereka, atau memberi mereka keberanian untuk mengambil langkah selanjutnya,” pungkas Mitsuko.
ADVERTISEMENT
Setelah penunjukan Mitsuko, Japan Airlines juga menetapkan target agar 30 persen posisi manajemen perusahaan di seluruh grupnya diisi oleh perempuan pada akhir tahun fiskal hingga Maret 2026. Sementara itu pada akhir Maret 2023 lalu, posisi tersebut sudah terisi hingga 22,8 persen.