Memo Paris Hadirkan Butik di Indonesia, Perkenalkan Aroma Parfum yang Niche

Salah satu brand niche parfum asal Paris, Memo Paris, telah resmi menghadirkan store-nya di Plaza Indonesia level 1, Jakarta Pusat.

Hadirnya Memo Paris di Plaza Indonesia merupakan sebuah bentuk komitmen dari PT Izone Indonusa (C&F) yang ingin bisa lebih memperkenalkan niche parfum di Indonesia. Dengan desain store yang tak terlalu luas, Memo Paris menghadirkan 24 koleksi dengan berbagai ukuran, mulai dari travel kit sampai full size.

“Konsep brand Memo Paris adalah travel dengan tagline The Journey is The Destination. Hal tersebut bermaksud bahwa setiap perjalanan itu harus dinikmati tidak sekadar sampai di tujuan. Di butik ini kami ingin pelanggan dapat menikmati waktunya dengan mencoba berbagai macam aroma yang dapat mengingatkan mereka pada momen atau tempat tertentu,” ujar Brand Manager C&F, Yovita.

Mengenal brand parfum Memo Paris

Bagi Ladies yang belum tahu, Memo Paris merupakan brand niche parfum asal Paris yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 oleh John & Clara Molloy. Bagi mereka, wewangian adalah sebuah bagian dari perjalanan.

Setiap pilihan aroma dari parfum Memo Paris memiliki cerita perjalanan yang berbeda. Sebagai contoh, varian Kedu terinspirasi dari sebuah perjalanan ke daerah Temanggung, Jawa Tengah, yang akhirnya menghasilkan aroma grapefruit oil, biji wijen, sampai white musk.

Sementara itu, buat varian Marfa, terinspirasi dari sebuah perjalanan ke Texas menuju sebuah gurun yang menjadi tempat wisata untuk melihat para binatang. Perjalanan ini menghasilkan aroma orange blossom absolute, tuberose absolute, dan white musk.

Apa itu niche parfum?

Ilustrasi niche parfum. Foto: Shutterstock

Seperti yang kita tahu bahwa saat ini ada beragam wewangian yang bisa kita coba. Ya, setiap jenis wewangian memiliki karakteristik, aroma, dan ketahanan yang berbeda. Tak hanya itu, dari segi harga pun juga tentunya sangat beragam.

Nah, niche parfum memiliki ciri khas yang berbeda. Salah satu fragrance enthusiast, Steven, yang turut hadir pada Soft Opening Butik Memo Paris di Plaza Indonesia beberapa waktu lalu, menyebut bahwa niche parfum memiliki aroma yang tak bisa disamakan dengan jenis wewangian lainnya. Itulah mengapa niche parfum punya harga yang tak murah.

“Parfum kalau disebut niche itu artinya mereka berusaha untuk menjaga kualitas aroma. Kalau misalnya contoh desainer parfum bisa membuat 10 parfum dalam 1 batch atau 5 tahun, nah kalau niche itu paling 2 parfum dalam 5 tahun. Makanya [harga niche parfum] lebih mahal," ujar Steven.

Ilustrasi perempuan menggunakan parfum. Foto: Shutter Stock

"Jadi, untuk menjadi produk yang komersil itu susah bagi niche parfum. Karena untuk mendapatkan aroma yang sama itu mereka harus mengekstrak [bahan-bahan] dengan kualitas yang sama. Misalnya mawar. Mawar itu mahal. Mawar kalau kita ekstrak parfum dari tempat yang sama tapi suhunya berbeda, maka hasilnya akan berbeda pula,” tambahnya.

Ladies, apakah kamu penasaran ingin memiliki salah satu koleksi dari Memo Paris? Jika iya, langsung saja ke Butik Memo Paris di Plaza Indonesia atau kunjungi offline store dan website C&F. Harganya beragam, yakni mulai dari Rp 600.000 sampai Rp 9.200.000.