Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menantang Standar Kecantikan, Lizzie Parra Ajak Perempuan Rayakan Keberagaman
31 Maret 2022 11:24 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Para beauty enthusiast tentu sudah tidak asing dengan brand kecantikan lokal BLP Beauty . Berdiri sejak 2016, BLP Beauty tak sekadar bisnis, tapi juga memiliki misi meningkatkan kepercayaan diri perempuan lewat makeup. Nah, ternyata, misi tersebut terinspirasi dari pendirinya sendiri, yaitu Lizzie Parra.
ADVERTISEMENT
Perempuan bernama lengkap Elizabeth Christina ini mengaku ingin mendobrak batasan tentang standar kecantikan lewat BLP Beauty. Menurutnya, ada banyak sekali perempuan yang mengalami kesulitan soal kepercayaan diri. Terutama perempuan dengan tipe tubuh yang tidak sesuai dengan standar kecantikan di masyarakat.
“Perempuan dengan tipe tubuh seperti aku, yang rambutnya tidak lurus, tidak kurus, dan cukup pendek, sangat kesulitan dengan rasa percaya diri mereka. Jadi ketika dulu aku bikin konten, mereka tanya apa tipsnya supaya bisa percaya diri. Nah, sedangkan aku sendiri merasa bisa menemukan kekuatan itu lewat makeup,” ungkap Lizzie Parra kepada kumparanWOMAN.
Ia melanjutkan kalau makeup bisa membantu seseorang yang tadinya pemalu, jadi bisa lebih percaya diri. Lizzie pun kemudian memutuskan untuk mulai membangun BLP Beauty agar bisa memberikan pengalaman yang sama bagi perempuan lain.
ADVERTISEMENT
Merayakan keberagaman lewat BLP Beauty
Lewat BLP Beauty, Lizzie Parra terus berusaha merayakan diversity atau keberagaman. Ia meyakini kalau tiap perempuan diciptakan berbeda-beda dan perbedaan itu yang harus dirayakan karena membuat kita semakin unik.
Oleh karena itu, ia bersama BLP Beauty meluncurkan produk makeup yang relatable dengan semua perempuan. Salah satunya adalah foundation Face Base yang punya 12 shades dan semuanya dibuat sesuai warna kulit perempuan Indonesia. Mulai dari yang terang hingga gelap sekalipun.
“Produk foundation Face Base itu adalah salah satu cara kita untuk menyebarkan nilai-nilai bahwa beauty itu adalah diversity,” pungkasnya.
Selain menantang standar kecantikan, perjalanannya membangun BLP Beauty juga membantu Lizzie Parra berusaha mendobrak batasan yang ada pada dirinya sendiri. Ia mengaku kalau tantangan terbesarnya saat membangun dan mengembangkan bisnis adalah menyadarkan diri bahwa ia bukan satu-satunya orang yang paling tahu segalanya.
ADVERTISEMENT
“Aku merasa tiga atau empat tahun lalu saat mengisi seminar, aku merasa jadi yang paling tahu. Tapi sekarang, semakin bertumbuh, aku menyadari kalau ternyata aku tidak sepintar yang aku kira. Ternyata aku masih harus belajar lebih banyak lagi. Dan itu pelajaran terbesar yang aku dapat selama membangun BPL Beauty,” jelasnya.
Lizzie Parra juga berusaha melawan sifatnya yang begitu idealis. Sebab dulu ia tak pernah mau mendengar pendapat orang lain. Menurutnya ini juga sempat jadi batasan yang membuat dirinya tak bisa berkembang dulu.
“Pada dasarnya aku adalah seniman. Biasanya seniman itu idealis dan dominan. Semua harus mengikuti apa yang menurutku bagus. Tapi ternyata banyak sekali hal-hal yang aku tidak tahu. Perlahan aku mengubah pola pikir itu, aku jadi mau mendengarkan pendapat orang lain dan melihat suatu hal dari berbagai sisi,” pungkas Lizzie.
Pengalaman pribadinya ini juga yang membuat Lizzie membentuk budaya kerja learning culture. Sehingga, baik dirinya dan semua karyawan BLP Beauty bisa belajar bersama dalam bekerja sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Aku belajar kalau pintar sendiri itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kita pintar bersama-sama,” tutupnya.
—
Ikuti artikel menarik lainnya tentang upaya perempuan mendobrak batasan pada topik Break the Barriers .