Mengenal Scarf Keffiyeh yang Jadi Simbol Solidaritas dan Perlawanan Palestina

8 November 2023 20:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bella Hadid saat Ikut Aksi Bela Palestina di Jalanan New York mengenakan scarf keffiyeh. Foto: Instagram @mohamedhadid
zoom-in-whitePerbesar
Bella Hadid saat Ikut Aksi Bela Palestina di Jalanan New York mengenakan scarf keffiyeh. Foto: Instagram @mohamedhadid
ADVERTISEMENT
Ladies, kamu mungkin sudah tidak asing dengan scarf putih bercorak kotak-kotak yang kerap dipakai oleh pendukung Palestina. Beberapa figur publik juga tampil dengan scarf tersebut saat menyuarakan kebebasan Palestina akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Tampak modis dan memiliki estetika tinggi, keffiyeh bukan sekadar scarf untuk mempercantik tampilan seseorang. Lebih dari itu, keffiyeh punya sejarah panjang dan makna mendalam bagi warga Palestina.

Sejarah scarf keffiyeh

Syifa Hadju ikut demo bela Palestina mengenakan scarf keffiyeh. Foto: Instagram.com/syifahadju/
Mengutip situs kufiya.org, scarf keffiyeh juga dikenal sebagai kufiya, hatta, atau shemagh. Keffiyeh pertama kali muncul pada 3100 SM di Mesopotamia, Kufah, Irak. Keffiyeh kala itu dikenal sebagai hiasan kepala laki-laki atau jilbab bagi perempuan yang dikenakan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Di Palestina, keffiyeh awalnya hanya populer di kalangan warga desa yang berprofesi sebagai petani. Mereka memakai keffiyeh untuk melindungi wajah dan kepala dari sinar matahari maupun pasir saat bertani.
Kemudian popularitas keffiyeh meningkat selama revolusi Arab saat melawan kolonial Inggris pada 1936. Sebab, kala itu warga Palestina mengenakan jilbab keffiyeh untuk menutupi wajahnya demi menyembunyikan identitas dari kolonial Inggris.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, warga sipil Palestina—terlepas dari kelas sosialnya—lebih bersemangat melakukan perlawanan dengan memakai keffiyeh. Keffiyeh juga menjadi simbol solidaritas masyarakat Palestina.
Kini keffiyeh dianggap sebagai lambang identitas dan perlawanan Palestina terhadap Israel yang masih terus menggempur Gaza.

Pola keffiyeh

Zaskia Adya Mecca ikut bela Palestina mengenakan scarf keffiyeh. Foto: Instagram/@zaskiadyamecca
Bukan hanya lembaran kain putih, keffiyeh memiliki pola yang ikonis, yakni menyerupai jala ikan, kotak-kotak dan garis tebal, serta daun zaitun. Pola tersebut mempunyai makna mendalam bagi Palestina.
Jala ikan menjadi pola paling populer yang mewakili masyarakat di pesisir Palestina yang punya tradisi menangkap ikan. Ada juga yang percaya bahwa jaring ikan merupakan simbol kolektivisme yang mengikat individu menjadi satu kesatuan yang lebih kuat.
Kotak-kotak yang saling bertautan dan garis tebal di sepanjang keffiyeh merupakan gambaran jalur perdagangan di Timur Tengah yang melintasi Palestina. Pola tersebut juga dianggap mewakili tembok yang mengelilingi tanah dan menghalangi kebebasan rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT
Daun zaitun sebenarnya kurang menonjol, namun sama bermaknanya dengan pola lainnya. Pohon zaitun memainkan peran penting dalam perekonomian Palestina.
Sekitar 100 ribu keluarga di sana menggantungkan hidupnya pada minyak dan produk zaitun sebagai pendapatan utama. Selain itu, pohon zaitun yang rata-rata berusia 300-600 tahun juga melambangkan ketahanan, kekuatan, dan keterikatan warga Palestina dengan tanah mereka.