Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Miss Universe Jepang Dikecam, Pakai Kimono Seperti untuk Orang Meninggal
16 Desember 2021 21:42 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kontes kecantikan Miss Universe 2021 telah sukses digelar di Eilat, Israel, pada Minggu (12/12) waktu setempat. Meski sudah berlalu, namun kontes kecantikan ini meninggalkan banyak cerita yang mengundang perhatian.
ADVERTISEMENT
Kali ini, cerita itu datang dari kostum nasional yang dipakai oleh Miss Universe Jepang , Juri Watanabe, saat tampil di ajang penilaian National Costume Show yang digelar pada Jumat (10/12). Dalam ajang itu, Watanabe terlihat mengenakan kostum mirip kimono berwarna pink dengan model lengan lebar yang dihiasi bendera Jepang.
Sayangnya, kostum yang dipakai Watanabe itu mendapat kecaman dari netizen Jepang. Beberapa netizen menganggap bahwa busana yang dipakai Watanabe itu menghina dan mempermalukan budaya Jepang.
Mengutip Japan Today, kostum yang dipakai oleh Watanabe itu kabarnya untuk merayakan ‘budaya fashion Harajuku Jepang yang menakjubkan’. Nah, inspirasi desain inilah yang kemudian menjadi pangkal masalahnya.
Alih-alih menampilkan kostum nasional dengan cara modern dan tetap berakar pada budaya negeri, kostum itu malah dianggap menambah stereotip yang salah tentang orang-orang di Jepang. Karena itulah, sejumlah netizen Jepang pun tak tahan untuk mengomentari kostum nasional tersebut.
ADVERTISEMENT
Banyak netizen kemudian membandingkan tampilan Watanabe itu dengan karakter anime Sailor Moon, lengkap dengan rambut warna pink bersanggul seperti telinga kucing. Sedangkan netizen lain mempertanyakan tato bertuliskan "日本" (kanji untuk ‘Jepang’) yang ditulis di dada Watanabe.
Kritik juga tak berhenti di situ. Netizen lain mempermasalahkan bendera Jepang yang dijahit di lengan baju dan lambang krisan sebagai lambang keluarga Kekaisaran di sabuk.
Menurut netizen, hal yang paling mengganggu dari kostum itu adalah cara kimono dilipat di atas dada Watanabe, yakni dilipat dari kanan ke kiri. Di Jepang, cara melipat kimono itu konon hanya dipakai untuk orang yang sudah meninggal.
“Beginilah cara orang yang sudah meninggal memakai kimono. Lambang krisan eksklusif hanya untuk Kaisar, tato adalah hal yang tabu di Jepang,” tulis salah satu netizen Jepang.
ADVERTISEMENT
“Jangan permalukan Jepang! Jangan menghina Kekaisaran Jepang! Jangan menghina kimono,” timpal netizen lain.
“Ini adalah gaya yang dipakai oleh orang yang sudah meninggal, sehingga banyak orang Jepang merasa tidak nyaman dengan kostum itu. Apakah dia sudah mati?” cuit netizen lain.
Netizen kritik sang desainer
Kecaman juga berlanjut ketika netizen mengkritik desainer kostum nasional Jepang tersebut. Mereka merasa bahwa warga Jepang tidak dilibatkan sama sekali dalam proses pembuatan kostum tersebut, meski tujuannya untuk mewakili Jepang.
“Aku merasa desainernya memiliki rasa hormat dan kekaguman yang besar pada budaya Jepang. Tapi tampaknya ia sangat kurang memahami budaya Jepang,” komentar netizen lain.
Diketahui desainer yang membuat kostum nasional Jepang itu adalah Aviad Arik Herman. Aviad merupakan desainer asal Israel yang bertanggung jawab atas konsep dan desain kostum nasional Jepang. Konon, Aviad merancang kostum itu untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik yang terjalin antara Jepang dan Israel.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kostum itu juga untuk menghormati bintang pop Israel, Netta Brazilia, yang sangat menyukai budaya Jepang. Sementara, kucing maneki-neko yang dibawa Watanabe sebagai aksesori adalah harapan agar ia memiliki nasib yang baik.
Hingga saat ini, otoritas Jepang belum menanggapi kritik yang datang terhadap kostum nasional itu. Menurut laporan Japan Today, otoritas Jepang tampaknya puas dengan hasil yang dicapai Juri Watanabe di Miss Universe 2021 karena berhasil masuk ke dalam 16 besar.
Nah Ladies, bagaimana menurut Anda kostum nasional yang dipakai wakil Jepang di Miss Universe 2021 itu?