Modul Perempuan Maju Digital Dihadirkan Tokopedia Bersama KemenPPPA dan UPRINTIS

19 Juli 2023 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers Peluncuran Modul Perempuan Maju Digital Tokopedia bersama KemenPPPA dan UPRINTIS. Foto: Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Peluncuran Modul Perempuan Maju Digital Tokopedia bersama KemenPPPA dan UPRINTIS. Foto: Tokopedia
ADVERTISEMENT
Para perempuan pelaku UMKM semakin berkembang. Hal ini membuat Tokopedia berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) serta UPRINTIS (komunitas pemberdayaan perempuan UMKM) untuk meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital.
ADVERTISEMENT
Modul Perempuan Maju Digital bertujuan meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis secara online. Hal tersebut dituturkan oleh Hilmi Adrianto, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia. Ia juga mengatakan perempuan sangat berperan dalam pengembangan perekonomian nasional.
“Terbukti dari data pemerintah, di mana dari total 65,5 juta UMKM yang notabene penyokong PDB Indonesia, sebanyak 64 juta adalah usaha mikro dan lebih dari setengahnya dijalankan perempuan. Perempuan menggerakkan 34% usaha menengah, 50,6% usaha kecil, dan 52,9% usaha mikro,” ujarnya dalam konferensi pers peluncuran Modul Perempuan Maju Digital, Rabu (12/7), di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan.
Konferensi Pers Peluncuran Modul Perempuan Maju Digital Tokopedia bersama KemenPPPA dan UPRINTIS. Foto: Ananda Amelia/kumparan
Ada berbagai topik pembahasan yang ada dalam Modul Perempuan Maju Digital. Sebut saja 10 langkah awal pemberdayaan bisnis milik perempuan, e-commerce membuat perempuan sukses dalam ekonomi digital, cara memajukan bisnis milik perempuan, hingga hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi perempuan pengusaha di era digital.
ADVERTISEMENT
Terdapat agenda prioritas yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo, yakni peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan dengan melihat dari sisi gender. Pembahasan gender dalam agenda prioritas tersebut berfokus pada “peran” yang setara. Dalam kata lain, perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam bekerja atau berwirausaha.
Founder UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini, mengatakan bahwa kolaborasi Tokopedia dan UPRINTIS diharapkan bisa membantu perempuan wirausaha untuk menjawab sejumlah tantangan yang mereka hadapi.
Konferensi Pers Peluncuran Modul Perempuan Maju Digital Tokopedia bersama KemenPPPA dan UPRINTIS. Foto: Tokopedia
Tantangan-tantangan yang dimaksud, antara lain seputar bagaimana menambah pendapatan keluarga, pelatihan kewirausahaan yang terbatas, kemandirian dalam pengambilan keputusan bisnis, pencatatan keuangan, hingga cara meningkatkan skala usaha.
“Perjuangan perempuan untuk merdeka yang benar-benar merdeka tidaklah mudah. Maka, caranya hanya dengan terus berupaya meningkatkan keterampilan diri, terutama keterampilan berwirausaha. Pertumbuhan ekonomi perempuan adalah tujuan besar UPRINTIS Indonesia,” ujar Novita.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA RI, Dra. Leny Nurhayati Rosalin, mengatakan masih banyak pelaku UMKM yang belum sadar betapa pentingnya digitalisasi dalam wirausaha. Maka dari itu, peluncuran modul tersebut diharapkan bisa membantu para pelaku UMKM untuk bisa lebih meningkatkan pemasaran produknya.
Konferensi Pers Peluncuran Modul Perempuan Maju Digital Tokopedia bersama KemenPPPA dan UPRINTIS. Foto: Ananda Amelia/kumparan
Modul Perempuan Maju Digital dapat diakses secara gratis lewat Pusat Edukasi Seller Tokopedia. Modul ini juga disosialisasikan ke perempuan pelaku UMKM lewat Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) yang rutin diadakan di berbagai daerah di Indonesia.
Terakhir, Hilmi Adrianto berharap agar Modul Perempuan Maju Digital mampu meratakan perekonomian Indonesia, terutama bagi para perempuan penjual di Tokopedia.
“Kami berharap, sepanjang tahun akan lebih banyak UKM perempuan yang terbantu,” pungkasnya.