My Beauty Routine: Perawatan Wajah ala Affi Assegaf, Tetap Glowing di Usia 40an

Beauty influencer dan skin care enthusiast, Affi Assegaf. Foto: Instagram/@affiassegaf

Buat kamu para beauty enthusiast, pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Affi Assegaf. Ya, beauty influencer sekaligus skin care enthusiast ini mengaku sudah 17 tahun berkecimpung di dunia kecantikan. Dalam akun YouTube pribadinya, ia banyak memberikan tips seputar skin care.

Memasuki usia 40an, Affi Assegaf punya rutinitas kecantikan atau beauty routine sendiri agar kulit wajah tetap glowing. Rutinitas kecantikan itu meliputi skin care di pagi dan malam hari, masalah kulit yang dihadapi dan cara mengatasinya, hingga produk makeup yang dipakai sehari-hari.

Lantas, apa saja rutinitas kecantikan yang dilakukan Affi Assegaf setiap hari? Saat ditemui dalam acara EVERSINCE Grand Launch di Moja Museum, Jakarta Pusat, Kamis (15/12), Affi menjelaskan semuanya kepada kumparanWOMAN. Seperti apa? Simak dalam artikel berikut, ya.

Seperti apa jenis kulit Affi Assegaf?

Jenis kulit aku sebenarnya kering dan sensitif. Jadi, aku punya suatu kondisi kulit namanya rosacea yang bikin kulit aku gampang kemerahan dan sensitif.

Bagaimana dengan rutinitas skin care di pagi hari?

Kalau pagi pasti aku cuci muka pakai gentle cleanser. Karena kadang-kadang kalau habis cuci muka kulit jadi kering, aku pakai hydrating toner atau essence yang fungsinya untuk menghidrasi kulit. Setelah itu aku pakai serum vitamin C atau serum yang mengandung antioksidan. Tak lupa aku pakai moisturizer, lalu sunscreen.

Lalu, kalau untuk skin care di malam hari?

Nah, untuk skin care malam aku awali dengan double cleansing. Biasanya aku pakai cleansing pads atau cleansing oil, habis itu cuci muka pakai facial wash atau cleansing gel. Aku juga pakai toner atau essence, moisturizer, dan serum.

Tapi kalau untuk malam, aku pakai serum khusus untuk anti aging (perawatan untuk mengurangi munculnya kerutan, garis halus, dan kulit kendur).

Masalah kulit apa yang dihadapi Affi Assegaf di usia 40an?

Semakin bertambahnya umur, biasanya kondisi kulit kita semakin kering dan sensitif. Ini karena kulit menjadi tipis, kolagennya juga berkurang, dan skin barrier lebih mudah terganggu.

Nah, aku mengalami kondisi tersebut. Apalagi aku punya rosacea. Selain kemerahan, kulit aku juga merasa perih dan pori-pori terlihat besar.

Kalau kondisi ini lagi terjadi, aku langsung mengaplikasikan basic skin care yang mengandung hyaluronic acid dan ceramide untuk mengembalikan fungsi skin barrier. Supaya kulit jadi lebih lembap dan netral.

Masalah kulit selanjutnya adalah skin aging (penuaan kulit). Ini membuat munculnya kerutan dan kulit jadi kendur. Kalau untuk mengatasi kondisi kulit ini, aku harus menjaga kelembapan kulit. Kalau kulit kering, kerutannya lebih terlihat.

Karena 90 persen lebih tanda-tanda penuaan disebabkan oleh sinar matahari, pemakaian sunscreen nggak boleh terlewatkan. Apalagi di usia dewasa. Untuk mengatasi munculnya tanda-tanda penuaan dengan kondisi kulit sensitif, aku menghindari penggunaan retinol karena dapat memicu iritasi.

Jadi, aku ganti dengan produk perawatan kulit yang mengandung peptide atau vitamin C. Meski tidak sama dengan retinol, tapi setidaknya kedua kandungan ini cukup membantu kulitku.

Untuk hasil yang lebih maksimal, apakah ada perawatan lain selain skin care?

Aku juga melakukan perawatan lain ke klinik kecantikan, tapi tidak terlalu sering. Biasanya aku melakukan perawatan salmon DNA untuk menjaga kulit tetap kenyal. Aku juga melakukan perawatan laser untuk mengurangi kemerahan di kulit wajah.

Bagaimana cara merawat kulit wajah di usia 40an?

Untuk menjaga wajah agar tetap glowing dan flawless di usia 40an, menurutku is much more than just skin care. Harus juga dari gaya hidup keseluruhan. Pertama, tidur harus cukup. Karena begitu kita kurang tidur, akan muncul mata panda dan kulit jadi lebih kering.

Penting juga untuk mengatur stres. Meskipun ini bukan hal yang mudah, namun mengatur stres sangat penting. Kita harus mencari sesuatu hal yang membuat kita bahagia karena ini akan terpancar pada penampilan kita.

Tak ketinggalan untuk menerapkan pola makan yang sehat dan olahraga. Setelah itu semua terpenuhi, barulah memaksimalkan produk-produk skin care yang kita pakai.

Apa saja do’s dan don’ts merawat kulit wajah di usia 40an?

Kalau kondisi kulit normal, bisa tambahkan retinol ke dalam basic skin care. Ketika bertambahnya usia, pergantian sel kulit jadi lambat. Untuk itu perempuan di usia 40an perlu melakukan exfoliate untuk mengeksfoliasi kulit, seperti AHA, BHA, dan PHA.

Tapi kalau kondisi kulitnya sensitif, harus lebih berhati-hati dalam melakukan perawatan kulit wajah. Hindari menggunakan skin care dengan persentase kandungan yang tinggi dan jangan digunakan terlalu sering. Kamu bisa memberikan jeda waktu untuk menggunakan produk skin care.

Meski begitu, bagian terpenting untuk merawat kulit wajah adalah penggunaan sunscreen dan menjaga kelembapan kulit. Begitu kulit kering dan skin barrier terganggu, maka masalah kulit akan muncul di mana-mana.

Produk makeup apa saja yang dipakai sehari-hari?

Kalau untuk daily makeup, aku hanya pakai cushion, pensil alis, maskara, cream blush, dan lipstik. Kalau ada acara penting, aku tambah dengan eyeshadow, eyeliner, dan highlighter.

Sebenarnya untuk makeup, aku lebih fokus ke complexion (produk kecantikan yang digunakan untuk menyamarkan kekurangan yang ada di wajah, seperti bekas jerawat atau noda hitam).

Lagi-lagi karena bertambahnya umur, mencari produk complexion lebih susah. Ini karena kondisi kulit yang kering. Aku pernah pakai produk complexion untuk anak usia 20an dan itu nggak cocok di kulitku.

Karena kandungannya kurang lembap dan buat pori-pori lebih terlihat. Jadi, aku benar-benar fokus menggunakan foundation atau cushion dengan coverage yang cukup.

Ketika sedang bepergian, apa saja produk makeup yang tidak boleh ketinggalan di tas?

Sudah pasti aku bawa cushion dan lipstik. Biasanya kalau pakai masker, makeup ikut menempel. Jadi, aku touch up pakai cushion.