Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Narasi Meghan Markle dalam Film Dokumenter Disney Dinilai Berlebihan & Dramatis
1 April 2020 8:02 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah resmi melepas jabatan sebagai anggota senior kerajaan Inggris, Meghan Markle dikabarkan kembali ke dunia perfilman. Proyek film pertama Meghan setelah mundur sebagai bangsawan adalah menjadi narator sebuah film dokumenter alam berjudul ‘Elephant’. Film dokumenter tersebut kabarnya akan ditayangkan dalam Disney+ mulai 3 April 2020.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Harpers’s Bazaar, film ini sudah digarap sebelum Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan untuk mundur dari status anggota royal keluarga kerajaan. Meghan juga disebut telah merekam narasi untuk ‘Elephant’ saat dirinya masih di London, pada musim gugur 2019 silam.
Namun, beberapa hari sebelum film dokumenter ini ditayangkan, banyak sekali kritikan terhadap penampilan Meghan Markle di film garapan Disneynature tersebut. Melansir Daily Mail UK, kritikan itu datang dari media-media Inggris dan Amerika Serikat yang telah mengulas film ‘Elephant’.
Jurnalis asal Times, Ed Potton misalnya, menyebut bahwa penampilan Meghan di film ‘Elephant’ diibaratkan seperti mengelu-elukan sesuatu hal secara berlebihan, padahal ternyata biasa saja. Selain itu, Ed juga menyebut bahwa suara khas Meghan di drama ‘Suits’ masih terdengar di film dokumenter tersebut. Meski begitu, Ed Potton mengakui bahwa Meghan memiliki bakat aktris dengan frasa dan suara yang menyenangkan, meski penampilannya terlihat seperti sedang berusaha terlalu keras.
ADVERTISEMENT
“Bahkan saat adegan gajah merampas kulit pohon ditampilkan seperti sedang pengumuman untuk pemenang gambar terbaik,” tulis Ed.
Sementara itu, Peter Bradshaw jurnalis The Guardian yang memberi bintang tiga pada film ini menyebut bahwa narasi Meghan di film 'Elephant' terlalu berlebihan dan kurang bisa mengekspresikan ceritanya.
“Meski begitu film dokumenter ini adalah karya yang mengesankan secara teknik dengan beberapa gambar yang indah,” lanjut Peter.
Film ‘Elephant’ sendiri mengisahkan tentang seekor gajah Afrika bernama Shani dan anaknya, Jomo, saat mereka menyeberangi Gurun Kalahari bersama kawanannya.
Menurut laporan Metro, Meghan Markle tidak akan menerima bayaran sepeserpun untuk proyek ini. Sebagai gantinya, upah yang seharusnya dibayarkan kepada sang Duchess akan disumbangkan kepada Elephants Without Borders, atau sebuah organisasi yang berkomitmen untuk melestarikan satwa liar dan menyelamatkan hewan dari perburuan liar.
ADVERTISEMENT
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran virus Corona. Yuk, bantu donasi sekarang!