Pakar Bahasa Tubuh: Sikap Pangeran Harry pada Meghan Terlalu Protektif

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat Kunjungan Perdana di Canada House Foto: AFP

Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menyapa publik setelah enam minggu menyelesaikan liburan Natal mereka di Kanada. Kegiatan publik pertama mereka di 2020 adalah mengunjungi Canada House, di London, pada Selasa (7/1) waktu setempat.

Pangeran Harry dan Meghan Markle saat Kunjungan Perdana di Canada House Foto: AFP

Seperti biasa, pasangan Duke dan Duchess of Sussex ini tampil mesra dan saling bergandeng tangan. Bahkan, beberapa kali adik dari Pangeran William itu meletakkan tangannya di punggung Meghan Markle.

Menurut pakar bahasa tubuh asal Inggris, Judi James, saat diwawancarai Fabulous Digital, aksi Pangeran Harry kepada istrinya itu dinilai terlalu protektif. Bahkan, Judi juga menilai Pangeran Harry juga terlihat lebih cemas dan gelisah dari biasanya.

“Sikap Pangeran Harry di sini cenderung seperti bodyguard dibanding sebagai seorang kekasih. Bahkan, sejak bertunangan hingga menikah, ia sering menyentuh Meghan tapi dengan sentuhan kasih sayang dan rasa ketertarikan. Dan sikapnya kali ini lebih ke arah protektif dan mengontrol,” lanjut Judi.

Kabarnya, sikap over protektif Pangeran Harry itu dikaitkan dengan kondisi emosional yang pernah diungkapkannya ketika melakukan wawancara dengan ITV Afrika Selatan, pada Oktober lalu.

Kala itu, Duke of Sussex mengaku dalam kondisi tertekan, sedangkan Meghan Markle cerita juga mengenai beratnya menjadi seorang ibu yang berkembang di bawah tekanan publik.

Untuk diketahui, kunjungan perdana Pangeran Harry dan Meghan Markle itu adalah untuk bertemu dengan Her Excellency Mrs Janice Charette, Komisaris Tinggi di Kanada untuk Inggris.

“Selain itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle juga ingin mengucapkan terima kasih atas keramahan dan dukungan Kanada selama mereka singgah beberapa waktu yang lalu,” ungkap seorang juru bicara untuk Buckingham Palace.