Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pameran Art in PITA Hadirkan Karya Seni dari Tiga Perupa Indonesia
3 Oktober 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Produsen furniture asal Indonesia, PITA, menyulap showroomnya yang berlokasi di Sequis Center menjadi sebuah wadah perjumpaan kalangan kreatif untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan yang sarat berkesenian dan berkebudayaan.
Tak hanya sekadar menampilkan karya furniture dan aksesori interior kontemporer terkini, melalui program Art in Pita, PITA Showroom kali ini menghadirkan pameran seni rupa yang menampilkan karya-karya dari tiga seniman yaitu Renjani Damais-Arifin, Ade Habibie, dan Shawnee Puti. Meski menampilkan karya-karya mereka pada saat yang bersamaan, PITA Showroom Sequis Centre memamerkan kreasi ketiga seniman dalam segmentasi ruang yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Hal ini diharapkan dapat membuat para pengunjung mendapatkan tiga sensasi dan tiga pengalaman yang berbeda saat menikmati sederet karya seni yang ditampilkan. Di pameran kali ini, PITA Showroom juga menyuguhkan konsep yang berbeda. Sebab, karya seni dari ketiga seniman ini ditampilkan bersanding dengan furnitur dan padanan interior kontemporer dan didesain seolah berada di hunian premium yang nyaman.
Pelukis Ade Habibie pun mengapresiasi konsep pameran kali ini. Menurut Ade, konsep ini sangat cerdas dan membuat pameran seni menjadi lebih hidup ketimbang pameran di galeri atau museum.
“Ini sebuah ide yang sangat menarik. Kalau pameran biasanya di galeri atau di museum, orang harus membayangkan kira-kira lukisan ini cocoknya ditaruh di mana ya kalau di rumah? Nah di PITA Showroom ini karya-karya kami ditampilkan langsung berdampingan dengan interior jadi orang bisa langsung tahu oh kalau ditaruh di sini tampilanya seperti ini,” ujar Ade saat konferensi pers Art in Pita, Kamis (26/9).
Dalam pameran kali ini Ade menghadirkan sejumlah lukisan karyanya yang sarat dengan kombinasi tekstur dan warna, ciri khas dari karya-karya Ade Habibie. Gambar dan lukisan Ade lebih banyak menampilkan ekspresi manusiawi yang penuh dinamika.
ADVERTISEMENT
Semburat warna yang digunakan Ade juga beragam. Di beberapa karyanya, Ade kadang menggunakan pilihan warna cerah. Namun di beberapa karya lain, Ade juga menampilkan warna gelap untuk menggambarkan emosi manusia yang kadang kelam.
Perupa Renjani Damais Arifin juga turut menghadirkan patung-patung hasil karyanya. Lewat sculpture bernama Poni ini, Renjani menghadirkan pesan tentang sosok perempuan yang mandiri dan apa-adanya. Lewat karakter Poni, Renjani juga mengajak penikmatnya untuk merefleksi diri dan menunjukkan ketangguhan, kejujuran, dan kekuatan yang ada dalam diri mereka sendiri.
Senada dengan Ade, Renjani juga mengapresiasi konsep pameran di Art in Pita kali ini. “Patung sebenarnya bisa ditempatkan di mana saja, bebas, terserah dari pemiliknya. Tapi mungkin di sini pengunjung bisa lihat langsung kalau misal patung itu ditaruh di dalam sebuah hunian,” ujar Renjani.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Art in Pita juga menampilkan karya-karya lukis Shawnee Puti yang non-konsep, non-estetik, dan non-teknis. Namun justru lukisan-lukisan self potrait karya Shawnee itu memberikan kebebasan bagi penikmatnya untuk menginterpretasikan gambar lukisan tersebut. Meski demikian, Shawnee menyisipkan pesan-pesan women empowerment dalam setiap karyanya.
Seperti di salah satu lukisannya yang dipamerkan, Shawnee melukis seorang perempuan dengan tampilan tubuh apa adanya. “Ini saya melukis perempuan dengan perut besar karena banyak perempuan kan kadang perutnya buncit ya, saya tampilkan apa adanya,” ujar Shawnee.
Buat kamu yang penasaran dan ingin menyaksikan secara langsung karya-karya dari ketiga seniman berbakat ini, pameran Art in PITA akan berlangsung mulai 26 September hingga 11 Oktober 2024 di PITA Showroom, Sequis Center, Jakarta, Ladies.
ADVERTISEMENT