Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Patung Lilin Ratu Elizabeth II di Museum Jerman Dibuat Botak untuk Hemat Biaya
31 Januari 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebagai pemimpin Kerajaan Inggris, sosok Ratu Elizabeth II sudah beberapa kali diabadikan dalam bentuk patung lilin. Salah satu museum yang punya koleksi patung lilin dari nenek Pangeran Harry ini adalah Museum Panoptikum di Hamburg, Jerman.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, museum tersebut menjadi sorotan publik. Sebab patung lilin Ratu Elizabeth II yang mereka punya berbeda dari yang lain. Memang kalau dilihat patung tersebut terkesan biasa saja. Replika sang ratu mengenakan coat-dress warna merah muda, lengkap dengan sarung tangan sutera, topi warna senada, bros, kalung mutiara, tas hitam dan sepatu yang selalu dipakai oleh Ratu Elizabeth II saat tampil di depan publik.
Tapi pihak museum baru saja mengungkap fakta baru dari patung tersebut. Saat topi pada patung Ratu Elizabeth II diangkat atau dilepas, kepalanya tampak botak di bagian tengah. Kanan kirinya dipenuhi dengan rambut putih ikal mirip seperti milik sang ratu. Dr Susanne Faerber, managing partner dari Museum Panoptikum mengungkap fakta tersebut ketika sedang menggelar acara photocall dengan media dalam rangka pembukaan kembali museum beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Daily Mail, ada alasan tersendiri mengapa patung lilin Ratu Elizabeth II itu tidak memiliki rambut utuh. Susanne mengatakan kalau Museum Panoptikum selalu memakai rambut asli manusia untuk semua replika. Sehingga biaya pembuatan rambut menghabiskan banyak uang. Oleh karena itu, mereka memutuskan supaya semua replika yang memakai topi tidak akan dibuatkan rambut secara penuh. Mereka hanya akan membuat rambut di bagian-bagian yang akan terlihat oleh pengunjung saja. Contohnya adalah seperti pada patung lilin Ratu Elizabeth II.
"Karena kami memakai rambut asli manusia untuk semua patung lilin, jadi biayanya sangat mahal. Oleh karena itu, semua figur yang memakai topi tidak punya rambut komplit," jelas Susanne.
Ketika ditanya mengenai anggapan tidak sopan karena tidak membuat rambut komplit untuk pemimpin kerajaan, Susanne menegaskan bahwa ini adalah patung, bukan orang asli. Jadi pengunjung atau publik harus memahami kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah patung lilin, bukan orang sesungguhnya, ini harus selalu diingat. Selain itu, posisi Yang Mulia di Jerman juga berbeda seperti di Inggris, di mana media sangat berhati-hati dalam memberitakan keluarga kerajaan," lanjut Susanne seperti dikutip dari Daily Mail.