Pengertian Hybrid Sunscreen dan Rekomendasi Produknya

26 Juni 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengaplikasikan hybrid sunscreen. Foto: Anna Gawlik/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengaplikasikan hybrid sunscreen. Foto: Anna Gawlik/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hybrid sunscreen adalah salah satu jenis sunscreen yang kerap ditemukan di pasaran dan dianggap cocok untuk kulit sensitif. Formula sunscreen ini menggabungkan UV filter dari chemical sunscreen dan physical sunscreen.
ADVERTISEMENT
UV filter atau bahan penangkal sinar UV dalam chemical sunscreen meliputi oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate. Sementara physical sunscreen terdiri dari dua UV filter saja, yakni zinc oxide dan titanium oxide.
Dengan menggabungkan keduanya, hybrid sunscreen jadi memiliki manfaat yang lebih maksimal dalam memantulkan sinar matahari tanpa meninggalkan residu putih di wajah (whitecast).

Memahami Hybrid Sunscreen

Ilustrasi memakai hybrid sunscreen. Foto: Me dia/Shutterstock
Untuk memahami hybrid sunscreen, ketahui cara kerja UV filter chemical dan physical sunscreen terlebih dahulu. Dikutip dari Healthline, UV filter physical sunscreen bekerja dengan cara “duduk” di atas kulit dan memantulkan sinar matahari.
Physical sunscreen meninggalkan whitecast yang sering kali dianggap sebagai kekurangan produk. Meski begitu, sebenarnya jenis yang satu ini dinilai lebih aman untuk kulit sensitif.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV sebelum menembus kulit. Tidak ada efek whitecast yang ditimbulkan, sehingga cocok untuk segala jenis warna kulit.
Sayangnya, chemical sunscreen mungkin kurang cocok dengan pemilik kulit sensitif. Beberapa kandungannya juga mungkin bisa memperburuk kondisi kulit, seperti rosacea atau melasma.
Nah, hybrid sunscreen menggabungkan chemical dan physical sunscreen agar saling melengkapi dan memberikan manfaat yang maksimal. Hybrid sunscreen dianggap lebih aman untuk kulit sensitif dan tidak meninggalkan whitecast.
Menurut dokter kulit, Dr. Ellen Marmur, dalam laman HuffPost, “(Kemampuan gabungan) physical dan chemical sunscreen menjadikannya lebih bermanfaat daripada physical sunscreen atau chemical sunscreen saja, karena SPF-nya jadi lebih tinggi saat dicampur.”

Rekomendasi Hybrid Suncreen

Ilustrasi mengaplikasikan hybrid sunscreen di wajah. Foto: aslysun/Shutterstock
Berikut ini beberapa rekomendasi hybrid sunscreen yang bisa jadi pilihan jika kamu memiliki kulit sensitif.
ADVERTISEMENT

1. Facetology Triple Care Sunscreen SPF 40 PA+++ - Rp 79.900

Sunscreen dari Facetology ini tidak hanya bisa melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, tetapi juga menangkal bahaya paparan blue light dari gawai.
Selain itu, formulanya diperkaya dengan kandungan Niacinamide, White Ten™, dan Tranexamic Acid yang mampu mencerahkan wajah. Kulit yang sedang meradang pun bisa ditenangkan dengan kandungan Centella Asiatica, Mugwort, dan SyriCalm dalam produk ini.

2. The Originote Ceramella Sunscreen SPF50 PA+++ - Rp 82.000

Sunscreen ini mengandung 3 jenis ceramide, yakni ceramide NP, ceramide AP, dan ceramide NS/NG. Fungsinya untuk merawat lapisan pelindung kulit atau skin barrier.
Selain itu, ada kandungan tremella dan vitamin C yang berfungsi untuk melindungi kulit dari efek buruk dari sinar matahari, seperti penuaan dini dan kulit kusam.

3. Studio Tropik SPF 50+ PA++ (Mint) Skin Pretty Filter - Rp 55.000

Sunscreen ini menggabungkan hybrid sunscreen dengan teknologi Skin Fusion Capsules, yakni teknologi yang membuat sunscreen dapat beradaptasi dengan skin tone. Hasilnya, warna kulit tampak lebih rata dan tidak ada whitecast.
ADVERTISEMENT
Cara menggunakannya adalah dengan menaruhnya di tangan terlebih dahulu, kemudian gosok perlahan untuk mengaktifkan teknologinya. Setelah itu, aplikasikan secara merata di kulit dan tunggu 10-15 menit untuk meresap.