Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Desainer modest fashion Ria Miranda baru saja menggelar fashion show yang menghadirkan serangkaian koleksi terbaru pada 28-29 November di The Hall Senayan City, Jakarta Selatan. Pada momen yang sama, Ria Miranda juga sekaligus menggelar acara tahunan, Ria Miranda The Seventh Annual Show (RMTS) 2020. Sebuah acara gathering tahunan bagi para pelanggan loyal brand RiaMiranda.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya acara tahunan Ria Miranda ini menuai kontroversi lantaran mengundang Ustaz Haikal Hassan sebagai salah satu pembicara. Kehadiran ustaz ini kemudian memicu munculnya tagar #UnsinstallTokopedia yang ramai diperbincangkan di Twitter dari Jumat (29/11) hingga keesokan harinya. Tagar ini bahkan sempat menjadi trending topic di Indonesia. Ada lebih dari 6.000 kicauan soal #UninstallTokopedia hingga pukul 9 pagi pada Sabtu (30/11).
Perbincangan ini berawal dari unggahan akun Twitter @TolakBigotRI pada Kamis (28/11) yang menampilkan Ustaz Haikal Hassan, figur yang dianggap netizen tidak menghargai persatuan bangsa, sedang berbicara di panggung dengan latar belakang Tokopedia presents Ria Miranda The Seventh Annual Show.
"Astaga @tokopedia mengundang @haikal_hassan sebagai pembicara. Miris!" begitu cuitan akun @TolakBigotRI di Twitter yang hingga saat ini sudah di-retweet oleh 873 akun dan disukai oleh 1.100 lebih akun Twitter.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit netizen yang membela Tokopedia, namun banyak juga yang meninggalkan komentar pedas dan menjatuhkan. Selain itu, salah satu dampak lainnya adalah aplikasi Tokopedia di Android dibombardir dengan rating bintang satu. Para pengguna juga memberikan berbagai alasan, mulai dari pendukung intoleran hingga pendukung SARA dan radikal.
Terkait kasus ini, pihak Tokopedia melalui VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, sudah memberikan keterangan resmi yang menyatakan bahwa konsep beserta pengisi acara RMTS2020 sepenuhnya adalah inisiasi dari tim Ria Miranda.
“Seluruh konten, konsep dan pengisi acara RMTS2020 merupakan sepenuhnya inisiasi dari Ria Miranda, dan kerja sama antara Tokopedia dengan RiaMiranda kali ini adalah untuk menghadirkan koleksi terbaru ‘Serunai' yang bisa didapatkan masyarakat secara eksklusif baik di Official Store maupun Tokopedia Salam,” begitu pernyataan dari pihak Tokopedia seperti dikutip dari kumparanTECH.
Tidak hanya Tokopedia, sang desainer, Ria Miranda sebagai penyelenggara acara resmi juga akhirnya menyampaikan pernyataan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang mendukung acaranya ini. Dalam pernyataan pers yang diterima kumparanWOMAN pada Senin (3/12), Ria Miranda mengungkapkan bahwa acara yang dikemas dalam dua hari tersebut diadakan untuk mempertemukan seluruh anggota RiaMiranda Loyal Community (RMLC) dengan bersilaturahmi dan mengikuti sharing session yang inspiratif.
ADVERTISEMENT
“Saya dan tim membuat rangkaian konten kreatif acara RiaMiranda Annual Show 2020 ini sesuai alur perjalanan saya sebagai fashion desainer yang merayakan satu dekade pertama dalam industri mode Indonesia. Maka dari itu, ide awal dari kegiatan kajian di hari pertama adalah murni datang dari tim RiaMiranda dengan tema ‘Jangan Sia-siakan Usiamu’ berisi tentang personal branding dan persatuan oleh Ustadz Haikal Hassan. Sedangkan moment bersama Ustadz Fatih Karim dan Ummu Sajjad membahas tema ‘Harmonisasi Rumah Tangga’ agar momen acara gathering ini diisi dengan rangkaian acara yang positif dan menyebarkan nilai kebaikan,” tulis Ria Miranda dalam pernyataan pers yang diterima kumparanWOMAN.
Ia juga menyatakan bahwa kehadiran Tokopedia beserta pihak sponsor lainnya dalam RiaMiranda Annual Show adalah sebagai sponsor dan business partner yang memberikan dukungan, serta rekan yang juga melakukan kerja sama dalam industri fashion.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran mitra kerja korporat Tokopedia, beserta korporat sponsor lainnya dalam RiaMiranda Annual Show adalah sebagai sponsor yang memberikan dukungan sebagai business partner dan mereka hanya bekerjasama dalam industri fashion. Pembahasan konten kreatif acara tidak dibebankan kepada mereka sebagai pendukung acara.”