Pinhome & YouGov Ungkap 41 Juta Generasi Sandwich di Indonesia Sulit Punya Rumah

10 Oktober 2024 21:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pinhome & YouGov mengungkapkan ada 41 juta generasi sandwich di Indonesia yang sulit punya rumah. Foto: Pinhome
zoom-in-whitePerbesar
Pinhome & YouGov mengungkapkan ada 41 juta generasi sandwich di Indonesia yang sulit punya rumah. Foto: Pinhome
ADVERTISEMENT
Film berjudul "Home Sweet Loan" yang sedang tayang di bioskop mencuri perhatian publik karena mengisahkan perempuan yang hidup sebagai generasi sandwich. Mereka yang masuk dalam kategori generasi ini punya tanggung jawab besar untuk menopang kehidupan anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
Inilah yang akhirnya membuat generasi sandwich memiliki permasalahan hidup yang rata-rata sama, yaitu problem finansial. Salah satu fakta yang muncul dari masalah keuangan ini adalah sulitnya generasi sandwich untuk memiliki rumah sendiri, karena harga properti yang cenderung naik dan tabungan yang tak kunjung mencukupi.
Merespons isu yang marak ini, platform end-to-end property Pinhome berkolaborasi dengan firma riset pasar YouGov merilis laporan eksklusif bulan Oktober 2024 bertajuk “Langkah Generasi Sandwich Menuju Kepemilikan Properti” yang mengungkap bahwa 41 juta orang di Indonesia ternyata merupakan generasi sandwich yang sulit punya rumah. Dari jumlah tersebut, 53 persen di antaranya merupakan generasi Milenial, 26 persen Gen Z, dan sisanya adalah Gen X.
Menurut riset tersebut, generasi sandwich di Indonesia ternyata menopang kebutuhan keluarga secara vertikal (anak dan orang tua) dan horizontal (orang tua dan saudaranya). Kendati demikian, mayoritas dari mereka justru punya motivasi yang tinggi untuk memiliki rumah dengan alasan kebutuhan keluarga dan sebagai bentuk stabilitas kehidupan.
ADVERTISEMENT

Kenyataan generasi sandwich harus topang keluarga

Laporan eksklusif Pinhome & YouGov ungkap generasi sandwich di Indonesia harus topang keluarga. Foto: Pinhome
Founder CEO Pinhome, Dayu Dara Permata, mengungkapkan ada tantangan besar bagi generasi sandwich untuk memiliki rumah di zaman ini karena mereka harus menopang keluarga dan juga mengejar impian lainnya.
“Mereka yang generasi sandwich ini masih berjuang untuk memiliki rumah karena dihimpit atas dan bawah, mereka harus menopang orang tua, mungkin juga kakek, nenek, dan anak. Bahkan banyak juga mereka yang masih lajang ikut menopang saudaranya di luar keluarga inti, itu kenyataan yang dialami generasi sandwich,” ujar perempuan yang kerap disapa Dara itu dalam konferensi pers laporan eksklusif Langkah Generasi Sandwich Menuju Kepemilikan Properti Pinhome dan YouGov di Rumah Wijaya, Jakarta, Selasa (8/10).
Sementara itu, Almira Bastari yang merupakan penulis novel “Home Sweet Loan” yang juga seorang Financial Analyst, menyebutkan fakta bahwa keinginan untuk memiliki rumah di tengah masalah finansial ini membuat banyak orang dari generasi sandwich memilih untuk menunda pernikahan.
ADVERTISEMENT
“Masalah finansial ini masih berat banget buat generasi sandwich, jadi mereka mikir buat nggak usah menikah dulu. Tapi kenyataannya pas mereka lajang, mereka juga tetap sulit dalam finansial dan sulit juga mendapatkan rumahnya,” imbuh Almira.

Tantangan utama generasi sandwich yang ingin punya rumah

Generasi sandwich punya banyak tantangan untuk punya rumah di era ini. Foto: Pinhome
Laporan eksklusif dari Pinhome dan YouGov juga menemukan setidaknya tiga tantangan utama yang dihadapi generasi sandwich untuk mewujudkan mimpinya dalam kepemilikan properti selain masalah finansial. Mulai dari menemukan properti yang tepat, adanya biaya tambahan yang berlebihan dan sering kali tidak transparan, dan cicilan yang tinggi untuk banyak generasi sandwich.
Menurut General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit, proses pencarian rumah yang tepat itu bisa terasa sangat mengintimidasi bagi generasi sandwich yang pada kenyataannya sudah memiliki masalah finansial. Inilah yang akhirnya menghasilkan tren di mana generasi sandwich lebih mengandalkan platform online untuk mencari properti.
ADVERTISEMENT
“Riset terhadap populasi daring generasi sandwich menunjukkan bahwa 63 persen konsumen memanfaatkan media sosial dan 35 persen menggunakan aplikasi seperti Pinhome untuk mencari properti terpercaya. Ini menunjukkan bahwa pentingnya platform digital dalam memfasilitasi proses pembelian rumah di era ini,” tutur Edward.
Untuk itu, Pinhome sebagai platform end-to-end property di indonesia menawarkan berbagai solusi bagi generasi sandwich untuk menghadapi sederet tantangan dalam kepemilikan rumah. Aplikasi Pinhome menyediakan jutaan listing properti terbaik, simulasi KPR yang transparan, hingga fitur PinValue untuk mengecek harga properti pasaran.