Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Putri Aiko Debut di Acara Kekaisaran Jepang Usai Mako Pindah ke New York
7 Januari 2022 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Putri Aiko dari Jepang belum lama ini menjadi sorotan setelah mengambil bagian dalam acara kekaisaran pertamanya. Putri Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako itu bergabung dengan orang tua dan anggota keluarga kekaisaran lainnya dalam perayaan Tahun Baru di Istana Kekaisaran di Tokyo, Jepang, pada 1 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
Dalam momen bersejarah itu, Putri Aiko tampil elegan dalam balutan gaun putih tanpa lengan dengan sarung tangan panjang warna senada. Penampilannya juga semakin maksimal saat dipadukan dengan kalung mutiara dan selempang kekaisaran. Di momen itu, tak lupa ia juga mengenakan masker untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menurut laporan People, momen ini menjadi acara perdana Putri Aiko sejak memulai tugas publiknya dengan keluarga Kekaisaran Jepang. Pengumuman untuk mengambil tugas kerajaan itu pertama kali disampaikan saat Putri Aiko genap berusia 20 tahun pada 1 Desember 2021.
Saat itu, Putri Aiko menyapa pers dalam upacara kedewasaan yang berlangsung di Istana Kekaisaran. Pada momen tersebut, Putri Aiko tampil elegan mengenakan busana serba putih yang dilengkapi dengan mutiara berkilau.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang belum familiar, Putri Aiko adalah anak tunggal dari Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako. Perempuan kelahiran 1 Desember 2001 itu adalah cucu dari Akihito atau Kaisar Jepang ke-125.
Karena Jepang hanya mengizinkan pria untuk naik takhta, maka adik laki-laki Kaisar Naruhito, Putra Mahkota Fumihito Akishino, pun berada di urutan berikutnya. Putra Mahkota Fumihito saat ini berada di urutan kedua dalam garis pewaris takhta Kekaisaran Jepang.
Nah, anak Putra Mahkota Fumihito, Mako, belum lama ini menjadi sorotan publik karena keputusannya untuk melepaskan status kebangsawanannya usai menikah dengan orang biasa. Mantan Putri Mako itu menikah dengan Kei Komuro dalam acara sederhana dan tanpa upacara tradisi pada 26 Oktober lalu.
Selain menggelar acara secara sederhana, Mako juga menolak pembayaran senilai Rp 18,7 miliar dari pemerintah Jepang. Pembayaran ini kabarnya dibayarkan kepada perempuan kekaisaran yang kehilangan status kerajaan mereka ketika menikah. Alih-alih menerima, Mako justru memilih menolak uang belasan miliar tersebut demi hidup bersama dengan seorang pria yang berasal dari keluarga biasa.
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu setelah menggelar pernikahan, Mako dan Kei Komuro pun pindah ke New York City, Amerika Serikat. Saat ini, pasangan itu dilaporkan tinggal di sebuah apartemen satu kamar di New York. Meski satu kamar, apartemen itu disewa dengan harga yang sangat fantastis karena terletak di kawasan elite.