Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rayakan 15 Tahun Berkarya, Phillip Iswardono Pamer Koleksi Bertema Kain Lurik
29 Juni 2022 17:56 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Di bawah langit Yogyakarta yang cukup cerah, desainer Indonesia Phillip Iswardono merayakan 15 tahun berkarya di industri fashion lokal. Ia menggelar fashion show tunggal bertajuk Love Loyalty Dedication yang diselenggarakan di Candhari Heaven, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (25/6)
ADVERTISEMENT
Diiringi musik orkestra dengan venue berlatar Candi Prambanan dan hamparan pemandangan kota Yogyakarta, Phillip makin mengukuhkan komitmennya dalam melestarikan kain Indonesia, lurik . Tak cuma dihadiri oleh tamu-tamu dari Yogyakarta, fashion show tunggal ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh ternama seperti desainer Asha Smara Darra (Dulu dikenal dengan nama Oscar Lawalata) dan aktor Donny Damara.
Phillip Iswardono sendiri merupakan desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber, organisasi non-profit yang keanggotaannya terdiri dari pengusaha mode dan perancang busana. Phillip berperan sebagai Local Chairman Indonesian Fashion Chamber Yogyakarta Chapter.
Sebagai desainer, ia mengungkapkan bahwa sejak lama memang jatuh hati dengan lurik. Menurutnya, kain lurik juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang tak kalah kuat dengan batik. Bahkan, lewat karya-karyanya, ia ingin menjadikan lurik lebih setara dengan wastra Indonesia lainnya, seperti tenun dan batik.
"Lurik punya latar belakang dan tradisi yang kuat. Masih banyak yang belum tahu kalau lurik adalah kain tradisional tertua di Indonesia. Oleh karena itu, lurik harus disetarakan dengan kain tradisional lainnya," ungkap Phillip dalam jumpa pers sebelum acara fashion show Love Loyalty Dedication.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan spesial ini, Phillip membagi 72 looks yang ada dalam dua segmen yang berbeda. Pertama, ada segmen Indonesian Culture yang memamerkan rancangan lurik dan kain tradisional lainnya, seperti tenun ikat Kediri, tenun ikat Troso dari Jepara, dan tenun ikat dari daerah Indonesia lainnya.
Ia berhasil membuat lurik tampil lebih modern lewat busana-busana bermodel simpel. Ini dilakukan agar lurik bisa dikenakan dalam kegiatan sehari-hari, sekaligus dapat menarik minat generasi muda.
Oleh karena itu, koleksi yang dihadirkan pun terdiri dari atasan, gaun, outer atau luaran, celana, rok, dan sarung untuk perempuan dan laki-laki. Bisa dibilang, pada segmen ini koleksinya didominasi dengan luaran. Sesuai dengan ciri khasnya, Phillip juga masih mengandalkan layering dalam setiap look yang dipamerkan.
"Ciri khas saya memang bermain dengan layering. Jadi pada satu look, ada perpaduan tiga sampai lima items. Ini juga jadi salah satu strategi, karena koleksinya ready to wear, tiap baju dapat diperbanyak warna dan ukuran, sehingga nanti bisa masuk ke department store," pungkas Phillip kepada kumparanWOMAN.
ADVERTISEMENT
Menampilkan koleksi di luar zona nyaman
Selain menekankan komitmennya untuk melestarikan lurik, Phillip Iswardono juga mempersembahkan karyanya ini untuk seseorang yang spesial. Pada fashion show Love Loyalty Dedication ini, ia memberikan penghormatan pada mendiang Wim van Kuijk, mantan jurnalis TV sekaligus partner yang selama ini menginspirasi, mendorong, dan mendukung Phillip dalam berkarya.
Untuk itu, pada segmen kedua yang bertajuk Two World United, Phillip membuat karya di luar zona nyamannya. Kalau biasanya warna-warna yang dipilih lebih kalem, kali ini ia memamerkan koleksi dengan warna-warna favorit Wim van Kuijk, yaitu oranye dan merah muda.
Menariknya, rangkaian koleksi Two World United ini tidak melibatkan kain tradisional. Phillip menghadirkan gaun musim panas dan kemeja warna cerah bermotif. Tak cuma itu, ada juga gaun-gaun semi formal dengan warna netral yang bisa kamu kenakan untuk ke kantor sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Sesuai tema yang lebih vibran, styling yang diandalkan dalam koleksi ini mengikuti era tahun '80-an. Jadi meski busana-busana yang ditampilkan cukup simpel dan klasik, namun tetap terkesan elegan. Begitu juga dengan koleksi prianya, Phillip berani menghadirkan kemeja, celana, dan blazer warna terang, seperti kuning, coral, dan biru langit.
Di akhir, fashion show tunggal ini ditutup dengan koleksi gaun pengantin serba putih. Modelnya simpel nan klasik dengan rok tutu yang mengembang, lengkap dengan veil indah.
Buat kamu yang penasaran dengan koleksi Phillip Iswardono dalam fashion show Love Loyalty Dedication, kumparanWOMAN telah merangkumnya. Simak potret selengkapnya di galeri foto berikut ini.