Rona, Cara Cita Tenun Indonesia & Sejauh Mata Memandang Olah Tenun Jadi Kasual

5 Oktober 2023 18:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koleksi Rona, kolaborasi Cita Tenun Indonesia dan Sejauh Mata Memandang. Foto: dok. Cita Tenun Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Rona, kolaborasi Cita Tenun Indonesia dan Sejauh Mata Memandang. Foto: dok. Cita Tenun Indonesia
ADVERTISEMENT
Selama ini, kain tenun identik dikenakan untuk acara-acara formal. Tapi, malam itu, di runway Cita Tenun Indonesia (CTI) bersama Sejauh Mata Memandang (SMM), tenun diolah jadi lebih kasual.
ADVERTISEMENT
Dalam acara Fashion Nation ke-17 yang diadakan Senayan City, Cita Tenun Indonesia dan Sejauh Mata Memandang menghadirkan koleksi bertajuk Rona.
Ini merupakan koleksi yang memadukan berbagai kain tenun dengan motif khas dari Sejauh Mata Memandang. Sesuai namanya, Rona hadir dalam berbagai warna cerah.
Tim pengrajin tenun, Cita Tenun Indonesia, Sejauh Mata Memandang, dan Senaya City. Foto: dok. Cita Tenun Indonesia
Tenun yang dipakai untuk Rona diambil dari Palembang, Sulawesi Tenggara, hingga Garut. Ada juga kain lurik dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Tiap look dari koleksi Rona ini dibuat dengan model yang modern. Beberapa yang mencuri perhatian kumparanWOMAN adalah paduan bralette dan kebaya sheer putih yang di-layer dengan oversized blazer cokelat muda dari kain lurik.
Paduan bralette dan kebaya sheer putih yang di-layer dengan oversized blazer cokelat muda dari kain lurik. Foto: dok. Cita Tenun Indonesia
Ada pula celana-celana palazzo dari tenun yang, ketika dikenakan, memberikan kesan laid back alias santai. Kamu bisa mengenakannya saat bersantai di rumah, hangout, atau bahkan ke kantor.
ADVERTISEMENT
Koleksi Rona menghadirkan celana palazzo nan kasual dari tenun. Foto: dok. Cita Tenun Indonesia
“Tenun sangat beragam dan salah satu cara melestarikannya adalah dengan sering memakai dan menjadikannya bagian dari keseharian kita. Untuk itu, kita perlu mengolah dan memadupadankan sehingga tenun, yang selama ini identik dipakai di kesempatan khusus saja, ternyata juga bisa dan cocok saat dipakai sehari-hari,” ungkap Chitra Subyakto, Pendiri & Direktur Kreatif SMM.
Memang tenun tak terlalu banyak diolah sedemikian rupa. Sebab, menurut Chitra, beberapa tenun yang tersedia terlalu indah dan sayang untuk dipotong. Alhasil, ia menjadikannya sebagai sarung atau kain lilit yang dipadukan dengan beragam atasan kasual.
Koleksi Rona, kolaborasi Cita Tenun Indonesia dan Sejauh Mata Memandang. Foto: dok. Cita Tenun Indonesia
Kolaborasi ini tak semata soal busana, tapi lebih jauh lagi. Cita Tenun Indonesia dan Sejauh Mata Memandang punya perhatian khusus pada pergerakan mode yang bertanggung jawab pada kelestarian alam.
ADVERTISEMENT
Jika CTI aktif dalam memberi pelatihan pewarnaan alam dan pewarnaan sintetis yang ramah lingkungan, SMM berkomitmen jadi label tekstil slow fashion yang lebih bertanggung jawab dengan menjalankan skema bisnis sirkularitas serta konsisten melakukan berbagai kegiatan merawat bumi dan pemberdayaan komunitas.
Putri Marino dalam balutan koleksi dari Rona. Foto: dok. Cita Tenun Indonesia.
“Kesamaan visi untuk melestarikan warisan budaya Indonesia menjadi landasan kolaborasi kami. Selain itu, Cita Tenun Indonesia dan Sejauh Mata Memandang memiliki kesadaran khusus pada mode yang berkesinambungan dan ramah lingkungan,” ungkap Dewi Ivo Rajasa, Pengurus Perkumpulan Cita Tenun Indonesia bidang Marketing Komunikasi.
Ladies, ingin tahu lebih lanjut koleksi Rona tersebut? Simak di galeri foto berikut ini.