Sama-sama Menyerang Reproduksi Perempuan, Ini Bedanya Kanker Serviks & Ovarium

11 Januari 2023 16:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kanker serviks. Foto: Siriluk ok/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker serviks. Foto: Siriluk ok/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kanker serviks dan kanker ovarium (kanker rahim) merupakan jenis kanker yang umum menyerang reproduksi perempuan. Meski sering dianggap sama, ternyata kanker serviks dan kanker ovarium punya perbedaan yang signifikan, lho.
ADVERTISEMENT
Mengetahui perbedaan antara kanker serviks dan kanker ovarium merupakan hal yang penting. Apalagi jika kamu, keluarga, atau teman memiliki penyakit tersebut. Pasalnya, penanganan untuk kedua penyakit tersebut berbeda.
Agar kamu tidak keliru, berikut ulasan tentang perbedaan kanker serviks dan kanker ovarium yang dikutip dari Medical News Today. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Ladies.

Perbedaan kanker serviks dan kanker ovarium

Ilustrasi kanker serviks. Foto: Iryna Inshyna/Shutterstock
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi di serviks atau yang biasa dikenal dengan mulut rahim. Serviks merupakan bagian dari sistem reproduksi yang menghubungkan vagina dengan tubuh utama rahim. Kanker serviks paling sering terjadi pada perempuan yang berusia 30 tahun ke atas.
Sementara itu, kanker ovarium terjadi ketika sel kanker tumbuh di ovarium, saluran tuba, atau peritoneum. Ovarium adalah organ reproduksi yang menghasilkan sel telur pada perempuan. Banyak kasus kanker ovarium dapat berkembang di saluran tuba (tuba falopi), dan menjalar dari ovarium ke rahim.
ADVERTISEMENT

Perbedaan penyebab kanker serviks dan kanker ovarium

Ilustrasi kanker ovarium (rahim). Foto: Getty Images
Perbedaan kedua kanker ini juga terletak pada penyebabnya, Ladies. Kanker serviks umumnya terjadi akibat infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang sering menyebabkan berbagai jenis infeksi menular seksual.
Mengutip Healthline, berikut beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Sementara itu, penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Kendati demikian, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker ovarium.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker ovarium.

Perbedaan gejala kanker serviks dan kanker ovarium

Ilustrasi gejala kanker serviks. Foto: mi_viri/Shutterstock
Pada dasarnya, kanker serviks dan ovarium tidak menimbulkan gejala yang signifikan sampai mereka mulai menyebar ke jaringan di sekitarnya. Namun, menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), ada beberapa aspek yang membedakan kanker serviks dengan kanker ovarium.
Berikut ini beberapa gejala yang dikaitkan dengan kanker serviks.
ADVERTISEMENT
Masih menurut CDC, kanker ovarium memiliki gejala khas yang tidak umum pada kanker serviks.
Berikut ini beberapa gejala yang dikaitkan dengan kanker ovarium.

Cara mendiagnosis kanker serviks dan kanker ovarium

Ilustrasi pasien dengan kanker serviks. Foto: Rocketclips, Inc./Shutterstock
Perbedaan lainnya dari kanker serviks dan kanker ovarium terletak pada cara diagnosisnya. Kanker serviks cukup mudah terdiagnosis, yakni dengan menjalani pemeriksaan ginekologi rutin, termasuk tes pap smear dan tes HPV.
Tes tambahan yang dilakukan mungkin termasuk kolposkopi dan biopsi. Jika tes ini menunjukkan kanker serviks, dokter biasanya memeriksa lebih lanjut seberapa jauh tumor telah menyebar, seperti dengan pemindaian MRI atau sistoskopi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kanker ovarium biasanya dilakukan berdasarkan gejala yang dialami, riwayat kesehatan keluarga, dan hasil pemeriksaan fisik. Selain itu, cara mendiagnosis kanker ovarium juga bisa dilakukan dengan MRI, ultrascan, CA-125, biopsi, pengujian genetik, kolonoskopi, atau laparoskopi.