Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sarah Ferguson Sebut Jadi Perempuan Paling Teraniaya di Sejarah Kerajaan Inggris
10 Desember 2021 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Duchess of York, Sarah Ferguson, belum lama ini membuat pengakuan menghebohkan kepada salah satu media Prancis. Ibu dari Putri Beatrice dan Putri Eugenie itu mengaku bahwa dia adalah perempuan paling teraniaya dalam sejarah keluarga kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Mengutip Insider, pengakuan Sarah itu dilontarkan saat ia melakukan wawancara dengan jurnalis dari media Prancis Madame Figaro, Marion Galy-Ramounot, baru-baru ini. Kepada Marion, Sarah mengaku bahwa ia dikucilkan oleh keluarga kerajaan dan menderita karena sering menjadi sasaran empuk media massa.
Perempuan yang akrab disapa Fergie itu menjadi subjek pengawasan media ketika mengumumkan perpisahannya dengan Pangeran Andrew pada Maret 1992. Lima bulan setelah mengumumkan perpisahan, tepatnya pada Agustus 1992, sebuah media bahkan merilis foto-foto Sarah ketika berjemur tanpa busana dengan seorang pria asal Amerika Serikat, John Bryan.
Menurut artikel Madame Figaro, skandal itu membuat Sarah dikucilkan oleh anggota senior keluarga Kerajaan Inggris. Karena skandal itu juga, mendiang Pangeran Philip dilaporkan enggan untuk melihat Sarah lagi dan menyarankan Sarah untuk tidak hadir di acara pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle pada 2018.
ADVERTISEMENT
“Dalam darah saya, ada ketahanan. Saya mungkin perempuan yang paling teraniaya dalam sejarah keluarga kerajaan, tapi saya masih di sini,” kata mantan istri Pangeran Andrew kepada majalah Madame Figaro.
“Saya selalu percaya segala sesuatu mungkin terjadi,” tambah perempuan berusia 62 tahun itu.
Sarah Ferguson mengaku masih mencintai Pangeran Andrew
Sarah dan Pangeran Andrew memang memutuskan untuk berpisah pada Maret 1992. Namun, pasangan itu resmi bercerai pada 1996. Meski sudah bercerai, Sarah dan Pangeran Andrew masih tetap dekat. Bahkan pasangan itu dilaporkan masih tetap tinggal bersama di Royal Lodge, Kastil Windsor.
Selain itu, Sarah juga tetap mendukung mantan suaminya di tengah tuduhan pelecehan seksual yang menimpa Pangeran Andrew. Dalam wawancara yang sama, Sarah mengatakan bahwa ia tetap akan berada di sisi Pangeran Andrew dan tetap memihaknya.
ADVERTISEMENT
“Saya tetap di sisinya (Pangeran Andrew). Karena saya percaya padanya. Dia adalah orang yang baik,” lanjut Sarah kepada Madame Figaro.
Lebih lanjut, Sarah juga mengaku bahwa ia masih mencintai ayah dari Putri Beatrice dan Putri Eugenie tersebut. “Saya mencintainya dan masih mencintainya hingga saat ini,” pungkas Sarah Ferguson.