Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sebelum Meghan Markle, Cucu Ratu Elizabeth II Lebih Dulu Bicara Soal Keguguran
27 November 2020 8:14 WIB
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, Meghan Markle kembali menjadi perbincangan karena menceritakan tentang keguguran yang dialaminya pada Juli lalu. Namun, Meghan bukanlah satu-satu keluarga Kerajaan Inggris yang blak-blakan bicara soal keguguran yang dialaminya. Sebelum Meghan, Zara Tindall yang merupakan cucu dari Ratu Elizabeth II menjadi anggota keluarga kerajaan pertama yang berbicara mengenai ini di hadapan publik.
ADVERTISEMENT
Zara membicarakan ini dalam wawancaranya pada Sunday Times 2018 lalu. Ia mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami dua kali keguguran sebelum melahirkan anak keduanya, Lena, pada 2018 lalu. Keguguran pertama dialaminya pada 2016, saat usia kandungannya memasuki 16 minggu.
"Bagi kami, ini (keguguran) ini adalah hal yang sangat tidak bisa diprediksi, namun kami paham bahwa kehamilan ini bermasalah. Saya harus menerima kenyataan ini karena usia kandungan saya sudah memasuki bulan ke empat," cerita Zara Tindall pada Sunday Times seperti dikutip dari Daily Mail.
Setelah mengalami keguguran pertama, Zara kembali mengalami keguguran pada 2017 lalu. Hal ini benar-benar membuat hati perempuan 39 tahun itu hancur. Pasalnya, selain merasakan kesedihan karena keguguran, ia dan keluarganya juga merasa sedih karena harus memberitahu publik tentang berita ini.
ADVERTISEMENT
Setelah mengalami keguguran yang kedua kalinya, seluruh keluarganya menjadi sangat protektif terhadapnya. Termasuk juga kakaknya, Peter Phillips, dan suaminya, Mike Tindall.
"Saat itu, ada satu masa di mana semua keluarga kami datang ke rumah untuk menguatkan kami. Saya sangat membutuhkan kekuatan dari mereka. Sama seperti kami, mereka pun merasa sedih dan kehilangan," cerita Zara lagi.
Cerita Zara Tindall ini kembali diingat oleh para royal fans setelah Meghan Markle menulis esai bertajuk The Losses We Share yang ia tulis untuk surat kabar New York Times pada Rabu (25/11) lalu. Dalam esai tersebut, istri Pangeran Harry ini menyebutkan bahwa keguguran tersebut terjadi pada bulan Juli lalu.
"Aku tahu ketika aku memeluk erat anak pertamaku, aku telah kehilangan anak keduaku," tulis Meghan dalam esai tersebut. Saat di rumah sakit, pihak dokter kemudian mengkonfirmasi bahwa anak kedua mereka telah meninggal dalam kandungan.
ADVERTISEMENT