Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
She Inspires Award: Angkie Yudistia & Kesetaraan untuk Disabilitas saat Pandemi
22 Desember 2021 18:52 WIB
·
waktu baca 5 menitIni bukan pertama kalinya kumparanWOMAN bertemu dengan Angkie Yudistia . Namun semangat Angkie tetap sama. Perempuan 34 tahun ini selalu punya keinginan besar untuk bisa membantu penyandang disabilitas di Indonesia. Ia juga punya kepedulian tinggi terhadap para perempuan disabilitas seperti dirinya. Angkie ingin mereka bisa mengaktualisasikan diri seperti yang lain.
Angkie Yudistia sendiri merupakan seorang perempuan disabilitas. Ia mulai mengalami gangguan pendengaran dan menjadi tunarungu saat berusia 10 tahun hingga sekarang. Untuk berkomunikasi, saat ini ia mengandalkan kemampuan membaca gerak bibir, menggunakan alat bantu dengar, dan memanfaatkan teknologi yang bisa mengubah suara jadi tulisan.
Dengan keterbatasannya ini, Angkie tidak pernah menyerah dan selalu ingin membuktikan bahwa seseorang yang berkebutuhan khusus, terutama perempuan, juga bisa meraih impian sesuai yang diinginkan. Ia pun aktif memperjuangkan isu mengenai disabilitas dan hak-haknya agar bisa memiliki kesempatan yang sama dalam berkarier.
Hal ini bisa dibuktikan lewat pencapaian Angkie sendiri. Setelah sukses menjadi difabel womanpreneur yang mendirikan perusahaan pendukung disabilitas, Thisable Enterprise, pada November 2019 ia diangkat menjadi Staf Khusus (Stafsus) dan Juru Bicara Presiden di bidang sosial oleh Presiden Joko Widodo. Lewat peran barunya ini, Angkie Yudistia punya kesempatan yang lebih besar untuk bisa memberdayakan dan mendukung para disabilitas di Indonesia.
Segala upaya dan peran Angkie Yudistia dalam membantu teman-teman disabilitas membuat kumparan memilih Angkie sebagai salah satu penerima penghargaan She Inspires Award lewat program My Mom, My Inspiration 2021. Ini merupakan penghargaan pertama yang diberikan kumparan kepada perempuan inspiratif yang selalu berkomitmen untuk berkontribusi terhadap isu-isu sosial, terutama dalam masa-masa krisis. Angkie Yudistia sendiri terpilih karena perannya sebagai perempuan disabilitas yang berkomitmen mendukung disabilitas di Indonesia selama krisis pandemi berlangsung.
Selalu berinovasi untuk bantu disabilitas di Indonesia
Di masa pandemi ini, Angkie mengungkapkan bahwa komunitas disabilitas mengalami banyak sekali keterbatasan. Dalam kehidupan sehari-hari sebelum pandemi, mereka sudah mengalami banyak tantangan dan di masa pandemi ini, kesulitan mereka bertambah. Tak cuma soal urusan kesehatan, tapi juga akses terhadap fasilitas dan cara berkomunikasi.
“Sehari-hari sebelum pandemi kita semua (para disabilitas) punya keterbatasan, apalagi saat pandemi seperti ini, semuanya makin serba terbatas. Di awal pandemi teman-teman disabilitas kesulitan mengakses tempat cuci tangan, terutama mereka yang pakai kursi roda. Teman-teman tunarungu juga bingung ketika semua harus pakai masker. Mereka sulit berkomunikasi karena masker yang dipakai tertutup," ungkap Angkie Yudistia kepada kumparanWOMAN.
Oleh karena itu, ibu dua anak ini kemudian terinspirasi untuk membagikan 3.000 lebih masker transparan secara gratis untuk para tunarungu dan keluarga terdekat mereka. Masker transparan ini sangat dibutuhkan oleh para disabilitas tunarungu. Sebab setiap hari mereka berkomunikasi dengan membaca gerakan bibir kalau lawan bicara mereka tak bisa menggunakan bahasa isyarat.
“Masker transparan ini sangat diperlukan supaya bisa melihat gerakan bibir lawan bicara kita. Tapi itu penuh tantangan sekali karena ternyata tidak semua orang menggunakan masker transparan. Ini yang membuat saya dan teman-teman bergerak untuk membagi-bagikan masker transparan supaya teman-teman disabilitas ini bisa terus berinteraksi satu sama lain,” jelasnya.
Angkie paham betul apa yang dirasakan oleh para disabilitas di masa krisis pandemi, sebab ia sendiri merupakan penyandang disabilitas yang juga kerap mengalami keterbatasan. Ini yang selalu membuat Angkie tak mau berdiam diri untuk membantu teman-teman disabilitas agar mereka bisa mendapatkan kesetaraan dalam berbagai hal.
Mendorong percepatan vaksinasi untuk disabilitas
Tak hanya itu, ibu dua anak ini juga turut mendorong percepatan vaksinasi khusus untuk disabilitas. Sebagai staf khusus presiden, ia melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan daerah, untuk menjamin ketersediaan vaksin bagi penyandang disabilitas.
Menurut Angkie, selama ini ada banyak tantangan yang dihadapi disabilitas dalam memperoleh vaksin COVID-19. Mereka merasakan keterbatasan akses dan informasi mengenai vaksinasi. Namun hal itu dapat diatasi berkat kerja sama dari berbagai pihak. Angkie pun menegaskan, program pemerintah termasuk vaksinasi harus dapat menjangkau semua kalangan tanpa ada yang dikecualikan.
Untuk itu ia pun mendukung gerakan kampanye #DisabilitasBisaVaksin, yakni sebuah gerakan untuk menciptakan kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga terjadi sinergitas dalam upaya menghadirkan vaksin bagi penyandang disabilitas. Kini, teman-teman disabilitas sebagian sudah mendapatkan vaksin.
“Kami mendapatkan vaksin sebanyak 450.000 dosis dari Raja Uni Emirat Arab untuk teman-teman disabilitas di enam provinsi untuk zona merah di Jawa dan Bali. Sesuai arahan Pak Presiden, no one left behind. Jadi semua harus mendapat vaksinasi, termasuk teman disabilitas,” jelasnya.
Kini, vaksinasi disabilitas sudah berjalan. Di Jawa Barat misalnya, mereka mendapat alokasi vaksin sebanyak 60.824 atau 121.648 dosis. Menurut Angkie, saat ini sudah melebihi target.
"Untuk dosis satu itu melebihi target itu sebanyak 101 persen. Semoga dosis kedua nanti bisa mencapai target. Semangat kolaborasi ini menjadi contoh untuk banyak pihak untuk dapat saling bergotong royong, dan bekerja sama menghadirkan akses vaksinasi yang dapat menjangkau teman disabilitas dan keluarganya," tutup Angkie Yudistia.
--------------------------------------
Simak kisah inspiratif dari She Inspires Award dan artikel menarik lainnya dalam rangkaian program My Mom My Inspiration 2021 .