#SHEMOVES: Saatnya Perempuan Lebih Berani Bermimpi dan Tunjukkan Sikap

8 Maret 2020 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Perempuan Internasional 2020 Foto: Shutterstock/Angelina Bambina
zoom-in-whitePerbesar
Hari Perempuan Internasional 2020 Foto: Shutterstock/Angelina Bambina
ADVERTISEMENT
Perempuan saat ini berada dalam momen yang sangat intriguing dan dinamis. Di berbagai belahan dunia, tak ketinggalan juga di Indonesia, tema perempuan menjadi salah satu tema percakapan yang paling hangat untuk dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan setidaknya satu dekade lalu, perempuan Indonesia saat ini jelas telah mengalami kemajuan yang signifikan. Semakin banyak perempuan Indonesia yang lebih terbuka untuk bersuara, berekspresi dan memiliki andil besar dalam berbagai lini kehidupan.
Meski jumlahnya belum besar, tapi mulai banyak perempuan yang duduk di C-level, menjabat sebagai CEO dan menjadi pemilik bisnis yang besar. Perempuan juga mulai ambil peran penting di politik dan pemerintahan.
Perkembangan dunia digital dan teknologi yang pesat juga terlihat semakin inklusif dengan keberadaan programmer atau leader perempuan yang menjadi pengambil. Kehadiran perempuan di dunia teknologi menjadi sangat penting karena mereka turut membawa berbagai kemajuan positif dalam kehidupan banyak perempuan.
com-5 Sosok Perempuan Pemimpin di Startup Teknologi Indonesia Foto: Kanya N/kumparan
Definisi kecantikan yang dulu sangat sempit- putih, kurus, rambut lurus- tidak lagi berlaku. Perempuan kulit gelap, plus size, dan rambut keriting pun sekarang bisa menjadi ikon kecantikan dan jadi panutan bagi banyak perempuan lainnya.
ADVERTISEMENT
Karena alasan-alasan inilah kita patut untuk merayakan pencapaian perempuan di momen Hari Perempuan Internasional yang dirayakan setiap tanggal 8 Maret.
Tetapi, pada saat bersamaan, masih banyak juga persoalan yang dihadapi perempuan.
Hari Perempuan Internasional 2020 Foto: Shutterstock/disener_naekhaji
Tingkat kekerasan seksual masih saja tinggi. Catahu (Catatan Tahunan) Komnas Perempuan yang diluncurkan Jumat (6/3), mencatat 431.471 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi sepanjang 2019. Perempuan juga masih dikotak-kotakkan dalam berbagai makna diri. Banyak perempuan yang masih harus menghadapi penghakiman ketika mereka ingin mengekspresikan pandangan dan prinsip diri. Hal tersebut baru-baru ini dialami oleh aktris Tara Basro yang dihujat karena mengkampanyekan penerimaan bentuk tubuh dengan mengunggah foto perut dan pahanya.
Tara Basro untuk Women on Top. Stylist: Anantama Putra, Makeup: Michael Aji. Pro Artist Estee Lauder, Hairdo: Nik Alex by The Parlour. Busana: Kate Spade. Foto: Norman Fideli
Urusan-urusan yang seharusnya sangat personal, seperti pernikahan, kehidupan seksual dan memilih pekerjaan, bagi perempuan Indonesia tidak se-personal itu. Banyak dari kita yang merasa tertekan karena aturan sosial. Perempuan dituntut untuk menikah di usia tertentu. Dalam relasi seksual, masih banyak perempuan yang merasa bahwa tugas mereka hanyalah sebagai ‘pelayan’ suami. Padahal kenikmatan seksual adalah hak setiap manusia, dan perempuan harus berani bersuara jika kita juga ingin merasakan kenikmatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk urusan pekerjaan, masih banyak juga perempuan muda yang takut untuk mengejar passion mereka karena tuntutan keluarga atau lingkungan yang meminta mereka memilih pekerjaan yang lebih 'sesuai' bagi perempuan.
Hingga saat ini, masih banyak juga perempuan yang menghadapi dilema pilihan antara karier dan keluarga. Namun seperti yang dikatakan presenter Najwa Shihab dalam sebuah acara TV; ‘mengapa perempuan harus memilih?’.
Ya, perempuan memang tidak perlu memilih, karena kita bisa sukses dalam kedua hal tersebut. Bahkan banyak perempuan yang juga masih bisa mendedikasikan waktunya untuk hal lain di samping mengurus rumah tangga dan menjadi seorang pekerja atau pebisnis yang sukses.
Hal ini tentunya hanya akan tercapai jika perempuan memiliki support system yang kuat di sekelilingnya. Dimulai dari pasangan yang mendukung kesetaraan (yang mau berbagi tugas dan tanggung jawab di rumah), keluarga, teman, hingga perusahaan yang membuka kesempatan bagi perempuan untuk mendaki jenjang karier.
Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutterstock
Sehingga, International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional tidak dijadikan sebagai perayaan saja, namun juga sebagai momen untuk refleksi diri atas berbagai hal yang masih harus kita perjuangkan.
ADVERTISEMENT
Melalui kampanye #SHEMOVES, kumparanWOMAN ingin mengajak Anda untuk bersama-sama menjadikan Hari Perempuan Internasional ini sebagai momen untuk menguatkan diri, untuk lebih percaya diri, lebih berani bersikap, lebih berani berpendapat dan mengemukakan apa yang kita aspirasikan.
Kami ingin turut mendorong dan mendukung perempuan Indonesia bergerak mengubah status quo, membuat perubahan dan wujudkan berbagai mimpi dan aspirasi.
Selamat Hari Perempuan Internasional. Ladies (and Gentlemen), let us move together; bergerak untuk terus menjadi versi terbaik diri sendiri, dan selalu dukung perempuan untuk menjadi yang terbaik.