Softex & Band Voice of Baceprot Kolaborasi, Dukung Perempuan Berani Raih Mimpi

Peluncuran kampanye Softex SIRIHously berkolaborasi bersama Voice of Baceprot. Foto: Judith Aura/kumparan

Saat ini, perempuan Indonesia sudah banyak yang mulai melangkah maju ke depan. Yang dulu takut dengan diskriminasi dan stigma, mereka kini lebih berani untuk menerjang tantangannya. Namun, sayangnya, di tengah keberanian untuk berubah tersebut, masih banyak rintangan yang dihadapi.

Menurut Senior Brand Group Manager Feminine Care Softex, Riski Sutedjo, rintangan tersebut lekat dengan stigma bahwa perempuan tidak harus bermimpi terlalu jauh.

“Menurut pengamatan kami, kebutuhan perempuan saat ini sudah bukan hanya terbatas pada pembalut yang tidak bocor. Yang dibutuhkan saat ini adalah dukungan untuk mematahkan stigma soal bagaimana perempuan harus berbusana atau berperilaku,” ucap Riski pada acara konferensi pers peluncuran Softex Daun Sirih Kolaborasi bersama Voice of Baceprot di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (6/7).

Peluncuran kampanye Softex SIRIHously berkolaborasi bersama Voice of Baceprot. Foto: Judith Aura/kumparan

Ya, Softex, sebagai salah satu brand feminine care di Indonesia, memiliki perhatian mendalam terhadap kemajuan perempuan di Indonesia.

Melihat fenomena stigma yang ada di masyarakat, Softex memutuskan untuk berkolaborasi dengan grup band rock & metal asal Garut yang terdiri atas tiga perempuan muda berbakat, Voice of Baceprot(VoB), untuk mendukung perempuan lebih berani meraih mimpi. Softex dan VoB pun berkolaborasi meluncurkan kampanye “Hilangin Halangan SIRIHously” dan produk pembalut inovasi terbaru.

“Masih banyak kita dengar orang bilang, ‘Ngapain jadi musisi? Ngapain berkarier tinggi-tinggi? Mending nikah saja.’ Ada konflik aspirasi versus realita yang penuh stigma. Banyak remaja yang merasa tidak terlihat. Nah, Softex percaya, tidak ada suara yang terlalu kecil untuk didengar. Softex ingin mendukung remaja Indonesia berani jadi diri sendiri,” tambah Riski.

VoB—yang beranggotakan Firda Marsya Kurnia, Euis Siti Aisyah, dan Widi Rahmawati—mengungkapkan rasa bahagia mereka lantaran bisa berkolaborasi dengan Softex.

Peluncuran kampanye Softex SIRIHously berkolaborasi bersama Voice of Baceprot. Foto: Judith Aura/kumparan

“Jujur, ini adalah peran terbesar yang kami dapatkan selama perjalanan VoB di delapan tahun terakhir. Kami antusias dengan kepercayaan yang diberikan oleh Softex. Kami tidak pernah menyangka bahwa pengalaman dan perjalanan kami dalam meraih mimpi bisa menjadi inspirasi bagi jutaan remaja putri Indonesia lainnya,” kata Marsya.

Produk terbaru Softex Daun Sirih

Menurut Riski Sutedjo, Softex merupakan brand feminine care pertama di Indonesia yang menggunakan manfaat daun sirih dalam produk pembalut. Berkat kesuksesan produk ini, Softex pun menghadirkan produk Softex Daun Sirih dengan inovasi terbaru, yaitu mengandung vitamin E.

“Perbedaannya dengan produk Softex Daun Sirih sebelumnya adalah kita mengombinasikan dua kandungan yang bagus. Sirih untuk mencegah perkembangan bakteri, vitamin E baik untuk kulit. Kombinasi ini bisa mencegah bau dan iritasi,” jelas Riski.

Kandungan baik dalam produk ini juga didukung oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Astrid Teressa, Sp.KK. Astrid mengatakan, kurangnya edukasi mengenai kebersihan menstruasi merupakan salah satu tantangan yang menghalangi perempuan untuk melangkah maju.

Peluncuran kampanye Softex SIRIHously berkolaborasi bersama Voice of Baceprot. Foto: Judith Aura/kumparan

Oleh sebab itu, lewat produk terbaru Softex Daun Sirih dan kampanye Hilangin Halangan SIRIHously ini, Softex berharap bisa terus melakukan edukasi pada remaja putri Indonesia mengenai perilaku hidup bersih dan praktik manajemen kebersihan menstruasi.

“Contoh sederhana, seperti gatal atau iritasi akibat pemakaian pembalut, bila tidak dipelajari penyebabnya dan cara mengatasinya, bisa memberikan dampak buruk bagi area kewanitaan dan ini merugikan remaja. Dianjurkan untuk mempelajari kandungan, cara pemakaian, dan manfaat pada produk pembalut sesuai dengan kebutuhan mereka,” tutup Astrid.